• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Peran Ibu dalam Ketahanan Keluarga saat Pandemi

Sabtu 7 November 2020 | 12:58
in Kabar
0
88
SHARES
90
VIEWS
Peran Ibu dalam Ketahanan Keluarga saat Pandemi, kolom ditulis oleh Ns Awatiful Azza MKep SpKepMat dosen Fakultas Ilmu Kesehatan sekaligus Ketua Pusat Studi Wanita Universitas Muhammadiyah Jember.
Ns Awatiful Azza, MKep SpKep Mat (Mekki/PWMU.CO)

Peran Ibu dalam Ketahanan Keluarga saat Pandemi, kolom ditulis oleh Ns Awatiful Azza MKep SpKepMat dosen Fakultas Ilmu Kesehatan; Ketua Pusat Studi Wanita Universitas Muhammadiyah Jember.

PWMU.CO –  Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah sendi kehidupan berbagai lapisan masyarakat. Tidak hanya memberikan dampak sosial-ekonomi, namun pandemi ini juga mampu mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Secara khusus, pandemi ini telah memberi dampak luar biasa pada peran perempuan atau ibu dalam keluarganya. Ibu sebagai garda terdepan ketahanan keluarga harus kuat dan mampu menjaga serta melindungi keluarga supaya mampu bertahan di tengah wabah.

Ibu di era pandemi ini memegang peranan penting dalam segala aspek dalam menyokong keberlangsungan kehidupan keluarganya. Tidak hanya sisi keamanan keluarga dari penularan Covid-19 tetapi keberlangsungan hidup secara sosial dan ekonomi juga menjadi beban yang harus dipikulnya.

Dengan kemampuan yang dimilikinya, ibu mampu mengeluarkan segala kemapuan dan daya krativitasnya agar tetap survive di tengah pandemi Covid-19 ini.

Peran Multitasting

Era pandemi akhirnya memaksa kaum perempuan agar dapat berbuat untuk semuanya. Kaum perempuan ‘terpaksa’ harus memainkan peran multitasting-nya di rumah. Selain harus menyelesaikan pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah tangga, seorang ibu juga menjadi seorang guru bagi anak dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca Juga:  SDM 2 Dukun Bagi Disinfektan

Yang tidak disadari, pandemi Covid-19 juga memberikan dampak besar pada kesehatan reproduksi perempuan. Hal itu terkait dengan penurunan akses layanan fasilitas kesehatan reproduksi selama masa pandemi.

Data menunjukkan, terjadi pengurangan kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan. Sementara lebih dari 400.000 kehamilan baru terjadi selama pandemi di Indonesia (Kompas, 2020). Kondisi tersebut tentunya menyebabkan perempuan memiliki beban ganda yang harus kita ketahui.

Kodrat Wanita Tak Dapat Digantikan

Posisi wanita di dalam ajaran Islam sangat mulia. Hal tersebut tertuang pada surat khusus di al-Quran surat an-Nisa. Keistimewaan yang mereka miliki di antaranya melalui kodrat wanita yang tidak dapat digantikan oleh siapapun dan apapun.

Hal ini sudah sepatutnya kaum wanita untuk selalu menjaga rahmat yang telah diberikan tersebut dengan sebaik-baiknya. Wanita memiliki aspek emosional atau rasa yang lebih sensitif dibandingkan laki-laki.

Hal ini menjadi wajar karena tugas seorang wanita utama adalah sebagai seorang ibu untuk mendidik anak-anaknya penuh kasih sayang dan cinta. Untuk itu, fitrah ini bukan hanya sebagai kelemahan wanita melainkan potensi kelembutan, kasih sayang, dan kesabaran wanita dalam mendidik anak-anaknya serta mengelola hubungan rumah tanga.

Baca Juga:  LPCR Siapkan Cabang Ranting Expo Virtual 2021

Tambahan Beban Pekerjaan

Di Indonesia wanita cenderung dianggap bertanggung jawab dalam pekerjaan-pekerjaan rumah tangga (pekerjaan domestik). Mulai dari menyiapkan dan menyediakan makanan, pengasuhan anak, termasuk membantu anak dalam PJJ.  

Adanya school from home (SFH), juga cenderung menjadi tambahan beban. Meskipun ibu bekerja, pada saat work from home (WFH), ibu juga harus melakukan pendampingan terhadap belajar anak-anaknya.

Ibu juga dituntut untuk mampu mengatur mobilitas keluarga dan interaksi sosialnya. Selain itu juga kemampuan dalam mengatur gizi keluarga agar tetap sehat.

Ditambah dengan adanya pandangan dan norma sosial perempuan adalah pengasuh utama dalam keluarga. Hal ini membuat perempuan harus bekerja lebih giat dalam mengurus pekerjaannya dan keluarga sehingga pada masa pandemi.

Tugas dan peran perempuan pada pekerjaan domestik semakin meningkat walaupun kadang mereka tidak sadari itu. Karena semua yang mereka lakukan sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai ibu dan istri dalam keluarganya.

Dampak bagi Perempuan

Hasil  penelitian menunjukkan resesi dan pandemi Covid-19 telah memperbesar dampak bagi perempuan baik dari sisi keamanan ekonomi, pekerjaan, representasi politik, hingga kesehatan.

Baca Juga:  Siswa SMKM 1 Gresik Ciptakan Alat Steril Virus

Sektor yang didominasi perempuan seperti pariwisata, retail, penjualan, manufaktur terpukul parah selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Perempuan lebih banyak berada pada pekerjaan yang sifatnya sementara atau paruh waktu.

Mereka lebih banyak berpeluang kehilangan pekerjaan dibandingkan laki-laki. Peningkatan partisipasi kerja perempuan merupakan peluang ekonomi yang potensial dan kian mendesak dipertimbangkan saat ini.

Tidak berlebihan sebenarnya kita harus dapat mengapresiasi peran yang telah banyak dilakukannya perempuan. Kaum perempuan adalah aset, potensi, dan investasi yang penting yang dapat berkontribusi secara signifikan sesuai kapabilitas dan kemampuannya yang patut diperhitungkan.

Perempuan memiliki potensi yang luar biasa dalam pembangunan karena perempuan memiliki fungsi ganda, menjadi ibu bagi anak-anaknya, menjadi istri dari suamimya, dan bisa juga memiliki peran sosial di masvarakat.

Dalam konteks pembangunan, pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan sangat erat kaitannya dengan memperbaiki kualitas generasi berikutnya, mengingat perempuan adalah pendidik pertama di keluarga.

Pada akhirnya, mari kita lebih peduli dan menghargai segala yang sudah dilakukan oleh perempuan. Baik beliau sebagai ibu kita, sebagai pasangan hidup kita ataupun peran mereka dalam sosial masyarakat, maupun pekerja formal. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

UM Jember Siap Implementasikan Merdeka Belajar

Tags: Coronavirus Disease 2019Surat An NisaUniversitas Muhammadiyah Jember
Share35SendTweet22

Related Posts

Teliti Peran Emosi dalam Interaksi Guru-Siswa Autis, Dosen UM Jember Raih Doktor
Kabar

Teliti Peran Emosi dalam Interaksi Guru-Siswa Autis, Dosen UM Jember Raih Doktor

Jumat 22 Januari 2021 | 14:55
117
SD Muwri Bagi Rapot secara Drive Thru
Kabar

SD Muwri Bagi Rapot secara Drive Thru

Sabtu 26 Desember 2020 | 05:29
83
Kabar

LPCR Siapkan Cabang Ranting Expo Virtual 2021

Selasa 22 Desember 2020 | 14:30
67
Strategi Pemulihan Ekonomi Desa Dibahas UM Jember
Kabar

Strategi Pemulihan Ekonomi Desa Dibahas UM Jember

Rabu 16 Desember 2020 | 08:09
58
Berdayakan Panti Asuhan, MCCC Canangkan Gerakan Swasembada Masker
Kabar

Berdayakan Panti Asuhan, MCCC Canangkan Gerakan Swasembada Masker

Sabtu 12 Desember 2020 | 23:58
46
Muhammadiyah Kembali Terima Bantuan Alat Kesehatan dari Singapura
Kabar

Muhammadiyah Kembali Terima Bantuan Alat Kesehatan dari Singapura

Rabu 25 November 2020 | 12:36
156
Next Post
Prank Gaya Rasulullah

Prank Gaya Rasulullah, Panduan untuk Youtuber

Tuan Rumah Olimpiade, Madu di Ujung Hidung

Tuan Rumah Olimpiade, Madu di Ujung Hidung

Sinergi Aisyiyah-Asia Foundation, Ribuan Orang Tertolong

Sinergi Aisyiyah-Asia Foundation, Ribuan Orang Tertolong

Dakwah Digital Tak Sekadar tentang Konten

Dakwah Digital Tak Sekadar tentang Konten

Joe Biden

Joe Biden Harapan Turunkan Islamofobia di AS

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
382

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
852

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
266

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
426

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

153 warga Cina

153 Warga Cina yang Sakti

Kamis 28 Januari 2021 | 06:57
Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51
Peduli korban gempa bumi dengan saling membantu, menghargai, bekerjasama, dan saling berbagi empati merupakan sesuatu hal yang penting.

Peduli Korban Gempa, Unismuh Terus Berkordinasi

Rabu 27 Januari 2021 | 17:26
Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Rabu 27 Januari 2021 | 15:49
Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Rabu 27 Januari 2021 | 15:21
Pasien covid

Pasien Covid Tembus 1 Juta, Ini Langkah Pemerintah

Rabu 27 Januari 2021 | 15:04
Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Rabu 27 Januari 2021 | 13:29
Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Rabu 27 Januari 2021 | 13:08
Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah. Sebanyak 200 paket sembako dibagikan kepada warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.

Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

Rabu 27 Januari 2021 | 11:55

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    32836 shares
    Share 13134 Tweet 8209
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1574 shares
    Share 630 Tweet 394
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    1224 shares
    Share 490 Tweet 306
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22319 shares
    Share 8928 Tweet 5580
  • 153 Warga Cina yang Sakti

    334 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1538 shares
    Share 615 Tweet 385
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    219 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    902 shares
    Share 361 Tweet 226
  • In Memoriam Muhammad Saikun, Komandan Kokam yang Humoris

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4287 shares
    Share 1715 Tweet 1072
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama