Karya Siswa SDMM Menang di Konferensi Penulis Cilik Indonesia (KPCI Online 2020). Kenangan Terbaik Clara karya ‘Abidah Kaysah Al Barkah akan dibukukan dalam Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK).
PWMU.CO – Keuletan ‘Abidah Kaysah Al Barkah telah membawanya meraih penghargaan sebagai Penulis Naskah Terbaik Ke-2 KPCI Online 2020. Penghargaan tersebut disiarkan melalui live Instagram kkpkmizan, Rabu (11/11/2020).
Ini kali pertama Kaysah berhasil lolos dalam ajang kepenulisan. Ia mengaku sebelumnya pernah mengikuti kegiatan serupa namun naskahnya belum pernah lolos seleksi. “Kalau sebelumnya hanya kirim naskah saja untuk lomba-lomba. Kalau yang ini ada pembinaan online dari KPCI,” ungkapnya, Kamis (12/11/2020).
Awalnya ia mendaftar Konferensi Penulis Cilik Indonesia (KPCI) 2020 secara online, 22 Juli 2020. Total pendaftar berjumlah 421 anak berusia 7-12 tahun itu terbagi ke dalam lima kelas online. “Aku kelas Macaron, pendampingnya Kak Sita,” ujarnya.
Kaysah mengaku semangat mengikuti ajang ini. Menjadi penulis cilik Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) merupakan mimpinya. Selama ini ia rajin membaca koleksi buku dan komik KKPK di rumah.
Perjalanan Pelatihan
Siswa kelas V Al Kindi SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik itu antusias mengikuti rangkaian kelas online KPCI. Ada sesi yang digelar setiap Jumat, pukul 15.00-16.30 WIB.
Kelas pertama dimulai 4 September 2020 dengan materi Tema dan Premis. “PR-nya buku apa yang pernah dibaca dan tuliskan premis ceritanya,” kata Kaysah.
Kelas kedua, 11 September 2020 dengan materi Karakter dan Sudut Pandang. Siswa kelahiran 25 Juli 2009 itu mengatakan, ia belajar membuat profil tokoh protagonis dan antagonis serta Point of View (PoV). “PR-nya menyusun cerita satu paragraf yang menceritakan hubungan tokoh protagonis dan antagonis,” jelasnya.
Kelas ketiga, 18 September 2020 dengan materi Plot dan Setting. Kaysah mengatakan ia belajar membuat kerangka karangan pada pertemuan ini. “PR-nya menyusun narasi utuh dari kerangka karangan yang sudah dibuat,” kata dia.
Kelas terakhir, 25 September 2020 dengan materi Sinopsis dan Publikasi Karya. Kaysah mengaku tugas di sesi ini cukup menarik. “Buat sinopsis dari buku KKPK, lalu foto kita bersama bukunya, dan post di Instagram,” jelasnya senang.
Usai kelas pembinaan online tuntas diikuti, peserta diminta membuat karya sesuai aturan. Di antaranya memilih salah satu tema dari 5F (Family, Friendship, Fantasy, Frightening, Food), panjang naskah 4-5 halaman, dan sinopsis di halaman pertama.
Akan Diterbitkan Jadi Buku
Berdasarkan informasi pada flyer KPCI Online, naskah terpilih mempunyai empat kriteria. Pertama, orisinalitas dan keunikan ide. Kedua, penyampaian cerita yang menarik. Ketiga, penerapan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang baik dan benar. dan Keempat, kesesuaian plot cerita dengan tema yang dipilih.
Dengan terpilih menjadi lima besar, karya tulis Kaysah akan dbukukan. “Kata Kak Sita akan dijadikan Komik KKPK,” ujarnya.
Menurut dia, KPCI Online 2020 ini menarik dan menyenangkan. “Meski banyak tugasnya, tapi jadi banyak tahu. Biasanya kan pokoknya nulis,” ungkapnya.
Soal naskah cerita Kenangan Terbaik Clara Kaysah mengaku mendapat inspirasi di tengah menjalani kelas online. Kisahnya tentang persahabatan Clara, Sani, Lana, dan Amy.
Seperti apa kisah mereka, nantikan di Komik KKPK ya. (*)
Penulis M. Fadloli Aziz. Editor Mohammad Nurfatoni.