PWMU.CO– Durian Australia hasil kebun sendiri mulai membanjiri pasar di Benua Kanguru itu. Tidak lagi impor. Perkebunan durian terbesar berada di pinggiran kota Darwin, Northern Territory (NT).
Warga setempat menjulukinya sebagai fruit of king alias si raja buah. Bulan November ini perkebunan durian di Australia Utara ini mulai panen. Produksinya tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Bau harum durian sudah tercium begitu masuk perkebunan ini. Durian Australia warna dagingnya kuning tebal. Rasanya juga manis lezat. Tak kalah dengan durian montong.
Pemilik perkebunan durian Australia, Han Shiong Siah, mengatakan panen tahun ini empat kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
”Jika Anda bisa mencium bau durian dari gerbang depan, itu pertanda baik,” kata Han Shiong, warga imigran yang sudah puluhan tahun menetap di sini. Perkebunan durian di NT ini pun sudah dibuka sejak 30 tahun lalu.
Dia menjelaskan, hasil durian di kebunnya semuanya matang di pohon. Dia hanya memanen durian masak yang jatuh dari pohonnya. ”Setiap pagi kami kumpulkan buah yang jatuh ke tanah. Baunya harum dan sudah siap untuk dipanen,”ujarnya kepada wartawan abc.news.
Di negara-negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, Filipina merupakan buah raja. Sebab ini makanan para raja. Ada peribahasa ibarat mendapat durian runtuh adalah merujuk pada kelezatan durian matang yang diambil ketika jatuh dari pohonnya.
Namun baunya yang menyengat tidak disukai oleh semua orang. Di beberapa negara bagian Australia, buah ini dilarang dibawa di transportasi umum dan di hotel.
Han Shiong mengatakan setelah musim kemarau ringan kemarin, perkebunan durian milik keluarganya kini mendapatkan hasil panen yang baik.
”Hasilnya terlihat jauh lebih baik tahun ini. Kami mengharapkan hasil sekitar 20 ton buah. Tahun lalu hanya 5 ton,” katanya.
Ia menjelaskan hasil panen pertama musim ini telah dikirim ke Sydney dan Melbourne. Bahkan untuk pertama kalinya, durian kebunnya juga dikirim Perth.
Laris di Pasaran
Cameron Perna, manajer penjualan buah tropis dan eksotis Mercer Mooney di Perth, mengatakan, kedatangan durian dari Northern Territory (NT) merupakan momen besar bagi perusahaannya.
”Awalnya mengkhawatirkan. Kami mendapat 800 kilogram pasokan durian dalam satu kali pengiriman. Kami berpikir apakah ini akan laku?” ujar Cameron. ”Ternyata kami hanya butuh tiga hari untuk menjual semuanya,” katanya.
”Palet pertama dari NT tiba pada hari Senin dan pada hari Kamis semuanya sudah habis. Luar biasa,” tuturnya.
Dia menuturkan Canning Vale Markets sebelumnya membeli durian dari Queensland. Volumenya pun tidak pernah dalam jumlah yang besar.
“Tahun ini kita datangkan dari NT. Ini rekor buat Australia Barat. Kami biasanya mendapatkan 200–300 kilogram dari Queensland, yang dikirimkan ke sini melalui pengiriman udara,” ujarnya.
Dijelaskan, semua orang di pasar ini sudah tahu bau buah itu sekarang. Mereka sengaja datang untuk mencarinya. ”Baunya justru menarik orang datang, bukan menghalangi mereka,” jelas Cameron.
Buah Tropis Makin Diminati
Keluarga Han Shiong mulai makmur dengan hasil kebunnya. Beberapa tahun terakhir, perkebunan semakin berkembang dan menghasilkan panen lebih banyak. Durian yang ditanam di NT telah menarik minat penggemar durian dari berbagai negara.
Han Shiong mengatakan, media sosial turut andil dalam memasarkan hasil panennya. ”Pada saat pertama kami memproduksi durian belum ada yang mengetahuinya. Tapi berkat media sosial, kini orang mulai mencari dan mengenalnya lebih jauh,” ujarnya.
Han Shiong menjelaskan, permintaan durian di Australia umumnya berasal dari warga keturunan Asia. Namun ia berharap nantinya semakin banyak orang Australia yang bisa menikmati buah ini.
”Jangan takut dengan durian,” ujar Han Shiong. ”Baunya boleh jadi tidak sedap bagi sebagian orang. Tapi coba tutup hidung, karena rasa dan baunya sama sekali berbeda,” katanya.
Menurut Cameron Perna, saat ini popularitas buah-buahan tropis dan eksotis di Perth semakin meningkat. ”Saya punya kiriman durian lain yang akan tiba pada Jumat ini. Hampir setengahnya sudah pra-jual,” katanya.
”Sekarang banyak permintaan buah-buahan yang berbeda, seperti sapote yang laris manis, sirsak, rambutan, leci. Buah-buahan ini berbeda, musiman, dan laris manis,” kata Cameron.
Editor Sugeng Purwanto