
Sebelas Nasihat Bekal Weekend oleh Ali Murtadlo, jurnalis di Surabaya.
1. Malam mingguan, ayo rileks sedikit. Anda yang Extra-Large dihibur dengan kata-kata ini:
Saya gemuk bukan karena banyak makan tapi karena sering lupa kalau sudah makan.
2. Tentara yang kini banyak di Petamburan, juga sudah ada jokenya.
Ibu: Mengapa kamu nangis, Nak?
Anak: Katanya Papa bukan tentara Ma, Satpol PP.
Ibu: Lho, siapa bilang. Papamu tentara.
Anak: Kalau tentara kok gak perang, Ma. Kok ke Petamburan?
3. Ketika ketemu mantan sedang bersama orang. Jangan sedih. Ingatlah nasihat Ortumu. Kasihkan boneka dan mainan yang tak terpakai kepada orang yang kurang beruntung.
4. Anda kangen berat. Inilah kata-kata untuknya. ”Jika kangen itu ada obatnya, saya akan memborongnya.’’
5. Ini sindiran untuk kita yang cepat panas jika dikritik. ”Mungkin proses dari monyet jadi manusianya kurang sempurna.” Ha..ha..ha..pedes banget.
6. Yang ini untuk yang malas ke masjid. ”Rupanya lebih mudah mendaki gunung daripada mendaki tangga masjid. Buktinya, ada yang mati di gunung baru kemudian dishalati di masjid.” Siapa terkena?
7. Inilah kata-kata Ali bin Abi Thalib agar kita tak mengumbar siapa kita. ”Jangan jelaskan siapa dirimu kepada siapa pun. Yang menyukaimu tak membutuhkan itu. Dan yang membencimu, tak kan pernah memercayainya.”
8. Bagi yang suka menggombal, dapat hadiah kata-kata ini. ”Kalau ngomong, jangan manis-manis, manti mulutnya dirubung semut.”
9. Yang raja tega, inilah kata-kata yang cocok untuknya. ”Hidupmu kayak pohon pisang. Punya jantung tak punya hati.”
10. Anda lagi bokek. Jangan sedih, ada temannya. ”Sini! Ayo nangis bareng!”
11. Dan ini hadiah untuk yang menasihati agar mengawali pagi dengan senyuman. ”Awali pagimu dengan sarapan. Sebab kemarin ketika aku mengawali dengan senyuman. Jam 10, sudah lapar.”
Begitulah sebelas nasihat untuk malam mingguan. Happy weekend. Jangan lupa senyum (sendirian). Salam!
Editor Sugeng Purwanto