PWMU.CO – Tersebar luas di beberapa grup Whatsapp (WA) berita hoax alias berita tidak jelas sumber dan kebenarannya yang memuat hasil pertemuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy MAP pada Jumat (21/10) pukul 07.45-09.00
Dalam informasi hoax tersebut tertulis 12 arahan yang mengatasnamakan Pak Menteri dan arahan itu akan diterapkan di tahun 2017. Adapun 12 berita hoax itu adalah:
(Baca: Etika Ber-Medsos Umat Islam Masih Mengkhawatirkan dan Klarifikasi Penulis Buku Ayat-Ayat Semesta tentang Tulisan “Untuk Segenap Orang Tua”)
1. Jenjang SD dan SMP adalah fondasi anak dalam dunia pendidikan
2. Implikasi: Merubah visi dan maindset Kepsek, Komite Sekolah dan Guru
3. Kepsek tidak boleh mengajar, tetapi sebagai manajer dan inspirator
4. Pembangunan Karakter di SMP
5. Guru di sekolah min 8 jam dan hari Sabtu libur untuk hari keluarga
6. Full day school
7. Guru tidak boleh membawa pekerjaan ke rumah dan siswa juga tidak boleh ada PR
8. Menyiapkan manajemen berbasis sekolah dan partisipasi masyarakat
9. Tidak ada LKS
10. Tidak ada PTK untuk kenaikan pangkat
11. Guru adalah real kurikulum
12. Guru adalah profesi ahli, tanggungjawab sosial dan rasa kesejawatan. Taman Budaya di sekolah sebagai sumber belajar.
Di akhir informasi hoax tersebut tertulis seruan untuk menyebarkan informasi untuk membantu menyebarkan. ”Itulah info dari Pak Menteri, pesan beliau tolong di-share,” tertulis dalam pesan di group WA tersebut.
(Baca juga: Klarifikasi tentang Berita “Teror” Tokoh Muhammadiyah Garut dan HOAX! Meme Muhammadiyah Advokasi Korban Densus 88)
Staf Khusus Mendikbud (SKM) Bidang Komunikasi Publik Nasrullah kepada pwmu.co mengklarifikasi kebenaran informasi yang tersebar di berbagai group WA. ”Sumber postingan tersebut tidak jelas. Tidak benar ada pertemuan dengan Mendikbud yang dijadikan dasar dari sumber materi postingan tersebut,” terangnya, Sabtu (22/10).
Adapun klarifikasinya adalah sebagai berikut: Klarifikasi Berita ‘Hoax’ Arahan Mendikbud. (aan)