• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Menteri Kelautan Ditangkap KPK, Kemesraan Jokowi-Prabowo Segera Berlalu?

Rabu 25 November 2020 | 15:25
in Kolom
0
1.3k
SHARES
1.3k
VIEWS
Menteri Kelautan dan Perikanan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Menteri Kelautan Ditangkap KPK, Kemesraan Jokowi-Prabowo Segera Berlalu? oleh Hersubeno Arief, jurnalis dan pengamat sosial politik.

PWMU.CO– Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK.  Berita itu sejak pagi tadi menjadi berita besar di media. Trending topic, percakapan utama di media sosial. Kategorinya Breaking News!

Selain Edhy, sejumlah orang juga ditangkap dalam operasi  di Bandara Soetta, Rabu (25/11/2020) dinihari. Termasuk istrinya bernama Iis Rosita Dewi. Iis tercatat sebagai anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra.

Tangkap tangan ini sangat mengejutkan. Sejak UU KPK direvisi, KPK dipimpin Komjen Firli Bahuri seorang perwira tinggi aktif polisi, banyak yang skeptis.

KPK sudah tak bertaji. Tak bisa diharap lagi. Para pejabat negara, terutama pejabat tinggi sekelas menteri,  bisa tenang menjalani hari-hari penuh dengan korupsi.

Dugaan itu ternyata salah. KPK masih bertaji. Seperti membaca pertanyaan publik. KPK segera membocorkan ke media.  ”Penyidik senior KPK Novel Baswedan memimpin penangkapan di bandara!”

Publik menjadi mafhum. Paham mengapa KPK tetap sakti. Kehilangan bola matanya akibat disiram air keras, Novel tak kehilangan nyali. Bersama dengan para penyidik lain, Novel membuat lembaga anti rasuah itu tetap disegani dan sedikit dihormati.

Baca Juga:  Kemarin Menteri, Hari Ini Tahanan KPK

Bagaimana nasib Edhy? Belajar dari kasus-kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) sebelumnya, rasanya akan sangat sulit berkelit. Apalagi beritanya sudah muncul di media.

Jadi prosesnya dipastikan akan berlanjut. Edhy dipastikan harus mengucapkan selamat tinggal, pada kursi menteri yang hanya sejenak bisa dia nikmati.

Bersama anggota Kabinet Jokowi-Ma’ruf dia dilantik pada tanggal 23 November 2019. Jadi hanya 1 tahun lebih 1 bulan, 2 hari.

Hari pelantikan sebagai anggota kabinet, dan hari penangkapannya sama. Sama-sama Rabu. Bedanya hanya waktu. Satu pagi hari, yang lain dinihari.

Koalisi Prabowo-Jokowi

Kalau nasib Edhy sudah hampir bisa dipastikan, bagaimana dengan nasib masa depan hubungan Prabowo-Jokowi?

Edhy bagaimanapun merupakan tangan kanan Prabowo Subianto di pemerintahan. Dia dikader sejak usia belia oleh Prabowo. Diselamatkan, disekolahkan, dikader, hingga didudukkan menjadi menteri.

Berarti dia mempunyai posisi sangat spesial bagi Prabowo. Bukan hanya Ring 1, tapi Ring 1/2. Betapa spesialnya Edhy bisa terlihat ketika menghadap Jokowi di Istana Merdeka. Dia datang bersama Prabowo.

Pakaian yang dikenakan pun sama. Seragam kebesaran Gerindra atasan putih,  dengan bawahan warna krem kaki. Penangkapan Edhy jelas merupakan pukulan telak bagi Prabowo. Penangkapan Edhy menunjukkan tidak ada proteksi, dan perlakuan spesial dari istana.

Baca Juga:  Pacaran Itu Kayak Korupsi, Nikmati yang Bukan Haknya

Prabowo pasti tahu dan paham, ada beberapa petinggi partai yang nyaris ditangkap KPK. Tapi bisa berkelit, dan tidak ada kelanjutan kasusnya.

Sebagai anggota koalisi, posisi Prabowo cq Gerindra harusnya, sekali lagi harusnya, sangat spesial di pemerintahan. Selain jumlah kursinya di DPR terbesar kedua setelah PDIP, Prabowo juga masuk kabinet karena ”diminta” oleh Megawati dan Jokowi.

Dimulai pertemuan dengan Jokowi di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Diakhiri makan siang di resto Satay House, Senayan. Dilanjutkan dengan jamuan makan nasi goreng spesial di kediaman Megawati,  Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Posisinya jelas beda dengan partai yang lain. Dia diminta masuk,  untuk memberi legitimasi yang lebih kuat terhadap pemerintahan Jokowi.

Kalau setelah masuk, ternyata salah satu orang kepercayaannya dibiarkan dicokok oleh KPK, ini jelas sebuah penghinaan besar bagi Prabowo.

Marwahnya sebagai figur yang sering menggembar-gemborkan pemberantasan korupsi. Maling-maling uang rakyat, begitu dia sering secara lugas menyebut. Benar-benar tercoreng.

Pilihan Prabowo

Apa pilihan Prabowo menghadapi situasi yang pelik dan musykil ini? Pertama,  jika ingin menunjukkan konsistensi antara ucapan dan perbuatannya, Prabowo akan membiarkan Edhy.  Dia bahkan segera menyampaikan kepada publik memecat Edhy dari partai.

Baca Juga:  Ribuan Mahasiswa dan Dosen Universitas Aisyiyah Tanda Tangani Petisi Tolak UU KPK Baru

Langkah itu malah bisa digunakannya sebagai momentum memperkuat citra dirinya sebagai figur anti korupsi. Pamor Gerindra juga akan terangkat tinggi. Prabowo bisa memilih figur lain dengan integritas tinggi, menggantikan Edhy. Gerindra seharusnya tidak kekurangan stok.

Kedua, bila Prabowo merasa dikhianati, maka ada beberapa opsi yang diambil. Membiarkan jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditinggalkan Edhy, kosong dan diserahkan kepada partai lain. Sikap ini merupakan sinyal yang sangat keras bahwa dia sangat marah, kecewa kepada Jokowi dan Megawati.

Langkah lain yang lebih drastis, Prabowo mengundurkan diri dari kabinet, sebagai bentuk perlawanan secara terbuka kepada Jokowi dan Megawati.

Opsi mana yang akan diambil oleh Prabowo? Hal itu  akan  menunjukkan kualitas dirinya sebagai tokoh politik dan pemimpin partai besar sekelas Gerindra.

Meminjam istilah yang pernah diucapkan secara heroik oleh Prabowo, apakah setelah penangkapan Edhy, dia tetap memilih  ”timbul dan tenggelam bersama Jokowi?”

Sejarah akan mencatat. Prabowo seorang pensiunan jenderal. Pernah dijuluki sebagai macan Asia, memilih seperti apa dia akan dikenang? (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Edhy PrabowoHersubeno AriefKPKPrabowo Subianto
Share506SendTweet316

Related Posts

Dua pidato Jokowi
Kolom

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51
1.3k
Drakor Mensos
Kabar

Drakor Mensos, Salah Casting, Salah Skenario

Kamis 7 Januari 2021 | 19:49
13.7k
Catatan 2020
Kolom

Catatan 2020, Tak Peduli Pandemi Asal Bisa Korupsi

Rabu 30 Desember 2020 | 10:56
189
Perang tagar
Kolom

Perang Tagar Anak Pak Lurah dan Kematian Demokrasi

Senin 21 Desember 2020 | 21:32
2.1k
Nilai Kejujuran Dibahas di Hari Antikorupsi SD Mugres
Kabar

Nilai Kejujuran Dibahas di Hari Antikorupsi SD Mugres

Kamis 10 Desember 2020 | 08:09
63
Tips No korupsi
Kolom

Tips No Korupsi Menjerat Menteri Juliari

Senin 7 Desember 2020 | 19:52
143
Next Post
Guru jewer telinga

Guru Jewer Telinga Murid

Agar tidak jadi katak dalam tempurung, yakni merasa hebat tapi sejatinya masih kecil. Demikian kata Nadjib Hamid MSi, Rabu (25/11/20).

Agar Tidak Jadi Katak dalam Tempurung

Muhammadiyah Surati Presiden agar Kendalikan Konsumsi Rokok

Muhammadiyah Surati Presiden agar Kendalikan Konsumsi Rokok

Problematikan Pancasila

Problematika Pancasila Itu seperti Tiga Bentuk Pernikahan Ini

KAMI

KAMI Kritik Jokowi soal Covid dan Resesi yang Belum Berhenti

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
383

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
852

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
266

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
426

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

153 warga Cina

153 Warga Cina yang Sakti

Kamis 28 Januari 2021 | 06:57
Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51
Peduli korban gempa bumi dengan saling membantu, menghargai, bekerjasama, dan saling berbagi empati merupakan sesuatu hal yang penting.

Peduli Korban Gempa, Unismuh Terus Berkordinasi

Rabu 27 Januari 2021 | 17:26
Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Rabu 27 Januari 2021 | 15:49
Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Rabu 27 Januari 2021 | 15:21
Pasien covid

Pasien Covid Tembus 1 Juta, Ini Langkah Pemerintah

Rabu 27 Januari 2021 | 15:04
Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Rabu 27 Januari 2021 | 13:29
Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Rabu 27 Januari 2021 | 13:08
Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah. Sebanyak 200 paket sembako dibagikan kepada warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.

Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

Rabu 27 Januari 2021 | 11:55

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    32895 shares
    Share 13158 Tweet 8224
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1596 shares
    Share 638 Tweet 399
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    1296 shares
    Share 518 Tweet 324
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22358 shares
    Share 8943 Tweet 5590
  • 153 Warga Cina yang Sakti

    449 shares
    Share 180 Tweet 112
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1539 shares
    Share 616 Tweet 385
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    219 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    902 shares
    Share 361 Tweet 226
  • In Memoriam Muhammad Saikun, Komandan Kokam yang Humoris

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4290 shares
    Share 1716 Tweet 1073
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama