PWMU.CO – Siswa Spemdalas menjuarai lomba baca puisi dan mendongeng yang diselenggarakan MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Gresik, (28/11/20).
Dalam lomba yang digelar secara daring ini, siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik Qonita Zakiyah berhasil meraih juara I lomba baca puisi dan Kayyis R Nakano siswa kelas IX D berhasil meraih juara III lomba mendongeng.
Koordinator Bina Prestasi Pengembangan Diri Asischa Andriyani SHum menjelaskan lomba diselenggarakan secara daring dengan mengirimkan video rekaman yang di-upload YouTube. Setelah itu seleksi 5
lima besar. Finalis lima besar ini mengikuti final secara online melalui zoom meeting, Rabu (25/11/20).
“Saat mendengar info pemenang lomba merasa bangga karena dari sekolah hanya mendelegasikan dua siswa dan keduanya lolos ke babak final hingga juara,” katanya.
Alhamdulillah, lanjutnya, untuk Qonita dan Kayyis atas prestasinya. Semoga menjadi motivasi untuk tetap berprestasi untuk diri sensiri dan untuk siswa spemdalas semua.
Hasil Tidak Menghianati Usaha
Qonita, sapaan akrabnya, mengatakan ketika pengumuman sempat terkejut melihat hasilnya yang diumumkan, Sabtu (28/11/20).
“Alhamdulillah bisa meraih juara I. Ini pertama kalinya aku meraih juara K se-Kabupaten dan yang mengadakan event lomba juga dari MGMPBIN Gresik,” jelasnya bahagia.
Dia mengungkapkan mulai tertarik sama puisi sejak kelas III SD. setiap ada pelajaran tentang puisi, aku semangat. Tetapi belum berani mencoba baca puisi di depan orang atau mengikuti lomba.
“Aku suka puisi juga karena kakak. Kakakku sudah sering ikut lomba puisi. Pada saat aku kelas V SD, ada lomba puisi yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Gresik. Saat kakak mendaftar, aku ditawari ikut juga. Saat itu pertama kali aku merasakan ikut lomba puisi, meskipun tidak menang,” katanya.
Saat kelas VI, sambungnya, mencoba ikut lomba puisi lagi tetapi belum berhasil. Saat kelas VII tetap semangat mengikuti lomba puisi.
Persiapan Lomba
Qonita memaparkan persiapan lomba ini membutuhkan waktu 1 pekan. Panitia disediakan beberapa puisi dan peserta boleh memilih.
“Aku memilih puisi yang berjudul Pahlawan Tak Dikenal. Aku mencoba baca puisi dan merenungi isi dari puisi ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan jarak waktu pengumuman finalis dengan pelaksanaan final cuma 2 hari. Jadi, sambungnya, harus gigih berlatih. Awalnya deg degan karna liat penampilan dri anak lain juga keren-keren.
Man Jadda wa Jada
Hal senada juga disampaikan Kayyis R Nakano. Siswa yang akrab disapa Kayyis ini memilih naskah mendongeng berjudul Singa Bodoh dan Kelinci Pintar
“Dongeng ini menceritakan tentang Singa yang serakah. Aamanat yang bisa diambil, jangan sampai lapar menguasai emosi dan diri kita. Jadi dalam mendongeng pun kita harus tahu pesan apa yang bisa diambil dari dongeng tersebut,” jelasnya.
Dia mengungkapkan berlatih dengan sunggung-sungguh dalam lomba mendongeng tersebut. Tidak membaca tetapi memahami isi dengan baik.
“Jadi membutuhkan konsentrasi lebih. Tapi aku percaya, man jadda wa jada, siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil,” tandasnya.(*)
Penulis Ria Rizaniyah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.