PWMU.CO – Lazismu siapkan digitalisasi filantropi dan kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Hal itu diungkapkan oleh Ketua Lazismu PP Muhammadiyah Prof Hilman Latief MA PhD.
Dia menyampaikannya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas Lazismu yang digelar secara virtual, Jumat (4/12/2020).
Hilman Latief merasa bersyukur bisa menutup tahun 2020 ini dengan sebuah rapat kerja nasional (rakernas) meskipun secara online.
“Rakernas harusnya kita lakukan secara offline di suatu tempat sehingga kita bisa bersilaturrahim seperti tahun-tahun sebelumnya. Tampaknya tahun ini harus melakukan secara online agar lebih efektif dan tentu menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan di masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Dukungan Mitra saat Pandemi
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra yang dalam satu tahun terakhir di masa pandemi telah menjadi mitra Lazismu.
“Yakni mitra dalam program ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, dalam bantuan kemanusiaan dan yang lainnya. Termasuk juga bantuan untuk para guru, sekolah, murid-murid, dan ratusan ribu yang telah menerima manfaat dari kita semua,” ungkapnya.
Menurutnya tanpa dukungan yang kuat dari private sector atau sektor-sektor perusahaan swasta di Indonesia maupun dukungan pemerintah maka berat bagi Lazismu menjalankan program-program itu.
“Terima kasih juga kepada seluruh mitra dari provinsi dan kabupaten atau kota yang rela berjuang ikhlas bersama kami di Lazismu pusat untuk menjalankan program-program ini,” sambungnya.
Impian 2030
Dia menegaskan tema rakernas Lazismu tahun ini adalah Digitalisasi Filantropi untuk Penguatan Tata Kelola Lazismu dan Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Ini mimpi kita yang insyaallah beberapa tahun ke depan, setidaknya dalam mimpi kita sampai 2030, kita sudah bisa menghitung dampak dan kontribusi Lazismu terhadap SDGs seperti apa,” paparnya.
Menurutnya SDGs itu ada 17 item. Tentu Lazismu tidak akan menggarap semuanya. Tapi hanya yang relevan dengan program Lazismu.
“Dari bidang pendidikan, no proverty, zero hunger, quality education, clean water and sanitation, dan yang lainnya. Tampaknya ini punya keselarasan dengan enam pilar Lazismu,” jelasnya.
“Dalam rangka merancang program-program kita di 2021 sampai muktamar dan selanjutnya arrange kita sampai 2030. Semoga semangat kita terus bergelora karena ini adalah kerja-kerja perjuangan, kerja kemanusiaan yang menuntut keikhlasan kita semua,” tuturnya.
Dia menambahkan pertambahan kantor Lazismu juga luar biasa. “Dari 140 kantor yang kita miliki pada 2015, saat ini 2020 alhamdulillah di atas 1000 kantor Lazismu. Mudah-mudahan menjadi modal sosial kita di dalam menjalankan misi kemanusiaan,” harapnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.