SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Minggu, Juli 13, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Ketika ‘Usaha’ Membikin Beda Orientasi Amal Muhammadiyah

Senin 24 Oktober 2016 | 12:26
in Headline
240 18
0
83
SHARES
258
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Hajriyanto Y Thohari (kiri) didampingi Sulthon Amin, M Saad Ibrahim, dan Biyanto (foto Nadjib Hamid)
Hajriyanto Y Thohari (kiri) didampingi Sulthon Amin, M Saad Ibrahim, dan Biyanto (foto Nadjib Hamid)

PWMU.CO – Pandangan menarik soal amal usaha Muhammadiyah (AUM) disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari. Menurutnya, kata “usaha” dalam AUM telah menggeser keikhlasan beramal dan berganti dengan orientasi sisa hasil usaha (SHU).

“Sisa hasil usaha (SHU) memang penting. Tetapi jangan mengkerdilkan diri dengan hanya mengejar materi,” kata Hajri, panggilan akrabnya, di hadapan peserta Konsolidasi Organisasi Pimpinan Wilayah dengan Pimpinan Daerah Muhamamdiyah se-Jawa Timur putaran ke-3 yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang, Ahad (23/10).

(Baca: Hajriyanto: Muhammadiyah Tak Perlu Banyak Produksi Kata-Kata dan Hajriyanto: Zakat, Gerakan Otentik Muhammadiyah)

Hajri menjelaskan, semua kegiatan atau bentuk AUM apapun, apalagi yang mengandung unsur profit, sejatinya merupakan perluasan atau tambahan dan improvisasi yang datang belakangan. “Itu semua tidak lah otentik Muhammadiyah. Tidak original,” jelas Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Lazismu, MDMC, dan MPM ini.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Hajri melanjutkan, jika pendirian sekolah-sekolah unggulan dan rumah-rumah sakit favorit saja tidak otentik Muhammadiyah, apalagi kegiatan politik untuk kekuasaan. “Sebab, sejatinya Muhammadiyah yang otentik adalah gerakan etik dan filantropik. Bukan gerakan AUM yang disengaja untuk memperoleh sisa hasil usaha.”

(Baca juga: Jangan Jadi Umat Islam Sontoloyo dan Hajriyanto: Muhammadiyah Tak Perlu Banyak Produksi Kata-Kata)

Dengan mengatakan tidak otentik, kata Hajri, bukan berarti pendirian AUM yang berorientasi bisnis tidak diperbolehkan. “Boleh saja Muhammadiyah terjun dalam bentuk pengembangan AUM, atau sekalian saja bisnis (usaha) sekalipun. Tetapi, sekali lagi, kegiatan-kegiatan yang berdimensi ekonomi atau profit tersebut haruslah dipandang sebagai faktor komplementer belaka,” kata Hajir mengingatkan. “Pasalnya itu tidak otentik Muhammadiyah! Hanya sekolah-sekolah, rumah-rumah sakit, lembaga-lembaga sosial, dan amal-amal yang bersemangat penolong kesengsaraan oemoem lah yang benar-benar otentik Muhammadiyah.”

Hajri menjelaskan, keotentikan gerakan Muhammadiyah bisa dilacak dari pembentukan PKO atau Penolong Kesengsaraan Oemoem (Assistence for Relief of Public Suffering) pada 1920-an. Ia lalu mengutip pidato pengarahan pembentukan PKO oleh KH Ahmad Dahlan:“Hadjatnja PKO itoe akan menolong kesengsaraan dengan memakai asas agama Islam dengan segala orang, tida dengan membelah bangsa dan agamanja”. Artinya, kata Hajri, dari Muhammadiyah yang berasas agama Islam, PKO lahir untuk misi kemanusiaan universal.

(Baca juga: Hajriyanto: Ceramah Itu Jangan Sedikit-sedikit Bidah, Sesat, Haram, dan Masuk Neraka!)

Ironisnya, lanjut Hajri, kini rumah-sakit rumah sakit Muhammadiyah yang dulu merupakan tempat dan instrumen untuk menolong kesengsaraan oemoem telah berubah menjadi seperti rumah sakit pada umumnya. Hajri menyebutkan, Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) juga sudah berubah secara resmi menjadi Pembina Kesejahteraan Umat (PKU). “Artinya, bukan hanya kata oemoem yang inklusif telah berubah menjadi umat yang berkonotasi internal, tapi semangat menolong kesengsaraan oemoem telah bergeser menjadi penyedia jasa kesehatan dengan membayar.”

Pertanyaannya, dari mana Muhammadiyah memperoleh dana untuk menolong orang-orang yang sengsara itu? “Kita harus menghimpun dana-dana dari orang-orang Muhammadiyah yang pemurah, dermawan, dan suka menolong sesama melalui Lazismu.”

Jadi, kata Hajir, Lazismu adalah reinkarnasi dari Penolong Kesengsaraan Oemoem alias PKO. Semangat Muhammadiyah yang diilhami oleh teologi Al-Ma’un yang sangat filantropis harus digelorakan dalam tubuh Muhammadiyah. Selain Lazismu, Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) adalah juga reinkanransi PKO. (Nugroho/Uzlifah/MN)

Tags: hajriyaPenolong Kesengsaraan Oemoem (PKO)PKO
SendShare33Tweet21Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

No Content Available

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    61045 shares
    Share 24418 Tweet 15261
  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    1724 shares
    Share 690 Tweet 431
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    14229 shares
    Share 5692 Tweet 3557
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    78501 shares
    Share 31400 Tweet 19625
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    11738 shares
    Share 4695 Tweet 2935
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    464 shares
    Share 186 Tweet 116
  • Kaderisasi Pemuda Muhammadiyah dan Tantangannya

    1954 shares
    Share 782 Tweet 489
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    253 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Gagal di Dua Jalur, Hafalan 30 Juz Antar Siswi Smamita Ini Masuk ITS Tanpa Biaya

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • SDMM Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Nama Kelas Baru

    213 shares
    Share 85 Tweet 53

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363827 shares
    Share 145531 Tweet 90957
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232991 shares
    Share 93196 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim