PWMU.CO– Anjar Nugroho (45), Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) meninggal dunia karena serangan jantung di RS Kariadi, Semarang, Selasa (15/12/2020) pukul 04.05.
Agenda kedatangannya ke Semarang untuk bertemu dengan Gubernur Jateng dan Pangdam Diponegoro, Selasa hari ini, bersama pimpinan UMP lainnya.
”Ke Semarang membahas beasiswa keluarga TNI dan warga Jateng. Tadi malam berangkat dari Purwokerto ke Semarang bersama tim UMP. Sorenya masih sempat buka puasa bersama dengan ibunya,” kata Irfan staf Humas UMP.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Dr Anjar Nugroho MSi MHI adalah kader Muhammadiyah yang diberi amanah memimpin UMP dengan spirit kemuhammadiyahan yang tinggi dan visi kemajuan yang luas.
Anjar merupakan kader IPM yang terikat dengan pergerakan dan terbilang masih muda, memiliki pemikiran yang melintasi dan pergaulan yang luas. Buku dan karya tulisnya yang banyak menggambarkan kader produktif. Semangat memajukan UMP luar biasa, sehingga berbagai aspek termasuk unit bisnis dikembangkan.
”Kita kehilangan kader muda terbaik yang paham Muhammadiyah luar dalam sekaligus visi pemikiran yang luas baik dalam pengembangan kampus maupun Muhammadiyah. Selamat jalan menemui keharibaan Allah. Semuanya berasal dari Allah dan kembali kepada-Nya,” katanya.
Aktivis Sejak Muda
Anjar Nugroho kelahiran Demak, 8 Oktober 1975. Sebelum menjadi rektor UMP, diawali sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Agama Islam pada 2001–2004. Kemudan terpilih sebagai Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) (2009–2013). Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMP (2012–2016), hingga Wakil Rektor I Bidang Akademik UMP (2016–2019).
Dia studi S-3 di bidang Ilmu Politik Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada tahun 2017. Lulus Sarjana Perbandingan Madzhab dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dua program magister dia jalani di Hubungan Internasional UMY dan Studi Politik dan Pemerintahan dalam Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sejak SMA aktif di Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM). Tahun 1990-2000 menjadi Pimpinan Ranting sampai Pimpinan Pusat IRM hingga berganti nama menjadi IPM.
Menjadi santri angkatan pertama Pesantren Muhammadiyah Kudus sekaligus siswa SMA Muhammadiyah Kudus. Waktu kuliah di IAIN aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan menjadi Pimpinan Komisariat sampai Dewan Pimpinan Daerah IMM DIY dalam rentang waktu 1994-1999. Juga menjabat ketua Forum Komunikasi Alumni (Fokal) IMM Banyumas dan Ketua Kwartir Wilayah (Kwarwil) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Tengah.
Tulisannya dimuat di berbagai jurnal ilmiah yang mengantarkannya menjadi penulis terbaik jurnal ilmiah dosen PTAIS se-Indonesia pada 2007 untuk kategori tulisan hukum Islam. Jurnal yang memuat tulisannya seperti Jurnal Islamadina, Himmah, Tajdida, Asy-Syir’ah, Afkaruna, Tajrih, al-Jami’ah, al-Ma’arij, Humanika, al-Ma’arif, Ushuluddin, Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS).
Penulis/Editor Sugeng Purwanto