PWMU.CO – Setelah beberapa waktu mengalami kelesuan, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Malang kini bangkit kembali. Kebangkitan itu ditandai oleh kegiatan Darul Arqam yang dilaksanakan Ahad (23/10), di Singosari.
Ketua PDNA Kota Malang Fatimah Azzahrah berharap kegiatan ini akan menghasilkan kader yang sadar dan paham bahwa berorganisasi di Nasyiah itu adalah salah satu cara untuk ber-jihad fi sabilillah. “Berorganisasi di Nasyiah adalah panggilan jihad yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh, semata karena Allah, bukan karena yang lainnya.”
(Berita terkait: Jika Ingin Mengubah Dunia, Kuasailah Retorika)
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Klojen Jihan ikut bangga karena acara ini akhirnya bisa terlaksana dengan sukses. “Harapan kami setelah agenda ini akan ada langkah-langkah strategis dari PDNA Kota Malang untuk mengembangkan Cabang dan Ranting NA,“ kata Jihan. Ia berharap, pemetaan dan distribusi kader harus menjadi salah satu fokus dari PDNA untuk mengeksiskan kembali kiprahnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang Hj Dra Sri Herawati yang hadir untuk menyampakian materi mengatakan bahwa sebagai kader Muhammadiyah, Nasyiah harus punya keikhlasan yang tinggi dan semangat juang yang berlipat. “Semangat diperlukan agar mampu menggerakkan roda Persyarikatan secara total, tanpa keraguan sedikit pun,” pesannya.
(Baca juga: Ini Amanat Haedar Nashir untuk Nasyiatul Aisyiyah dan Berbekal Jurnalistik, Nasyiah Masifkan Berita Positif Perempuan dan Anak)
Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah 1 (DANA 1) yang mengambil tema “Membentuk Kesadaran Kader Nasyiatul ‘Aisyiyah Berislam secara Kaffah dan Berorganisasi sebagai Ikhtiar Jihad fi Sabilillah” diikuti oleh 40 kader Nasyiah se-Kota Malang .
“Kami berharap acara ini menjadi bagian pengkaderan terdepan yang akan menggerakkan Nasyiah Kota Malang di tahun-tahun mendatang,” kata Elly Naila selaku ketua panitia.
Elly menambahkan, kegiatan pengkaderan ini bisa memberi energi baru bagi para kader Nasyiah dalam menjawab pesimisme dari berbagai pihak yang selama ini beranggapan bahwa perkaderan di tubuh Nasyiah kota Malang telah mati. “Kami ingin bangkit untuk memperkuat peran Nasyiah sebagai pelaku gerakan di tengah dinamika persyarikatan, umat, dan bangsa,” tuturnya. (Uzlifah)