PWMU.CO – Drakor SDMM Juara I Dancow Kreasi Anak Indonesia 2020. Nur Aini Ochtafia SPd tak bisa menahan air matanya. Guru pembimbing lomba Dancow Kreasi Anak Indonesia (DKAI) SDMM itu senang dan bangga luar biasa.
Pasalnya, Drakor (Damar Kurung Korona)—salah satu kreasi siswanya dinobatkan jadi Juara I Pilar Seni dan Kreativitas dalam Penghargaan Tingkat Nasional DKAI 2020 yang disiarkan secara live di Channel YouTube Dancow FortiGro, Kamis, (17/12/20).
Begitu sang host Irfan Hakim mengumumkan Drakor karya Dinar Izzah Syevila dan Madina Ammara Nahiza Oemar sebagai juara, ia langsung menangis terharu. “Saya tak bisa menahan perasaan senang dan bangga atas prestasi ini,” ujarnya. Dan akhirnya juara I.
Dia masih inga bagaimana perjuangan bagaimana membuat karya tersebut, “Yang paling seru saat proses pembuatan Drakor ini adalah saat kita shooting video di DMO (Dolen Mburi Omah) di Desa Pesusukan Lumpur, Gresik. Karena kita ke sana saat matahari terbenam. Meskipun capek tapi anak-anak tetap bersemangat membuat karya ini,” ujarnya mengenang.
Proses Kreatif
Dalam DKAI 2020 ini SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik mengirimkan 20 karya siswa. Terdiri dari 15 karya individu dan lima kelompok. Dan Drakor adalah salah satu dari karya itu yang masuk masuk 20 Finalis DKAI 2020 Pilar Seni dan Kreativitas. Ke-20 finalis tersebut maju ke babak penjurian tanggal 14-15 Desember 2020.
Madina Ammara Nahiza Oemar menceritakan, Drakor adalah karya inovasi untuk melestarikan kebudayaan lokal Kota Gresik yang terinspirasi keadaan di sekitarnya. Di mana masih banyak masyarakat yang abai dengan peringatan penularan Covid-19.
“Khususnya banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Sehingga kami ingin menuangkan cerita Corona dan cara pencegahannya dalam damar kurung,” tutur Ara, sapaannya.
Drakor bisa digantung di meja belajar, depan rumah, sekolah, atau tempat umum lainnya sebagai media edukasi terhadap Covid-19. “Bisa dibentuk menjadi lampu meja sehingga bisa bernilai ekonomis,” ujarnya.
Dia mengaku bersama Dinar dan guru pembimbingnya berusaha mempersiapkan Drakor sebaik mungkin. “Mulai dari memikirkan ide kreasi kemudian mewujudkan ide, memvideokan, sampai tahap penjurian, kami berusaha menyiapkan dengan baik,” ujarnya.
“Kami juga bertanya dan berguru kepada beberapa ahli lukis dan budayawan. Seperti bertanya kepada Pak Didik tentang pakem-pakem dalam damar kurung. Beliau adalah guru ekstra lukis SMP Negeri 1 Gresik,” tambahnya.
YouTube Drakror SDMM
Setelah itu mereka datang ke rumah Mbah Rukaiyah—anak tunggal maestro Damar Kurung Masmundari—untuk bertanya sejarah dan asal usul damar kurung.
Nur Aini Oktafia menambahkan, kunjungan itu juga untuk meminta pendapat Mbah Rukaiyah. “Menurut beliau karya ini sangat bagus, agar orang-orang tahu apa itu Corona. Karena Mbah Rukaiya sendiri karena sudah tua juga tidak tahu apa itu Corona. Dengan adanya karya ini Mbah Rukaiyah jadi tahu,” kata dia.
Atas capaian kemenangan itu Madina Ammara Nahiza Oemar dan Dinar Izzah Syevila menyampaikan perasaan dan rasa syukur. “Perasaan saya campur aduk. Senang bisa masuk sampai final dan menjadi pemenang DKAI 2020. Tapi juga tegang saat penjurian,” ujar Ara.
Sementara Dinar mengatakan, “Perasaan saya saat masuk 20 Finalis sangat senang. Tapi pas Penjurian deg-degan. Saat diumumkan jadi pemenang, bersyukur banget. Akhirnya doa dan kerja keras kita terbayar. Alhamdulillah.”
Kebahagiaan Ara dan Dinar semakin lengkap prestasinya itu memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 20 juta.
Kreasi di Tengah Pandemi
DKAI 2020 adalah program kompetisi pembuatan inovasi ide kreasi untuk siswa sekolah dasar kerjasama antara Dancow FortiGrow dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
DKAI 2020 kategori inovasi ada empat pilar utama, yaitu: Nutrisi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Lingkungan, serta Seni dan Kreativitas.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi pelaksanaan DKAI 2020 yang diikuti 1.705 karya kreatif ini.
“Melalui beraneka program dengan gotong-royong. Baik datang dari kemendikbud ataupun kerjasama dengan pihak lain, saya berharap generasi muda penerus bangsa dapat menggunakan kesempatan ini untuk memerdekakan pikirannya dalam melewati masa pandemi ini,” ucapnya dalam sambutan penganugerahan.
Sementara itu Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik Drs H Nadlif MSi mengatakan juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada karya siswa SDMM yang telah menjadi juara.
“Drakor sebagai edukasi kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik. Ide yang sangat bagus, penting dan bermanfaat bagi orang banyak,”
atas kreasinya membuat inovasi Drakor (Damar Kurung Korona) sebagai edukasi kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik. Ide yang sangat bagus, penting dan bermanfaat bagi orang banyak,” kata Ketua Badan Kepegawaian Pemerintah Kabupaten Gresik itu. (*)
Penulis M Fadloli Aziz. Editor Mohammad Nurfatoni.