PWMU.CO – Senter ajaib SD Muri menyabet karya terbaik di ajang Dancow Kreasi Anak Indonesia (DKAI) 2020 tingkat nasional.
Pengumuman ajang DKAI 2020 yang dilaksanakan secara daring, Kamis (17/12/20), siswa kelas I SD Muhammadiyah 1 Giri (Muri) Kabomas Gresik Elmaira Marsha Dwi Wahyuni berhasil mendapatkan karya terbaik di kategori Kelas Kreasi (Kelas I-II) Seni dan Kreativitas. Atas prestasi itu dia berhak atas hadian berupa uang pendidikan sebesar Rp 1,5 juta dan sertifikat penghargaan.
Kepala SD Muri Lutfi Arif MPd sangat bersyukur atas torehan prestasi siswa di masa pademi Covid-19. Dari 18 karya siswa yang diikutkan dalam berbagai bidang, satu siswa SD Muri berhasil membawa prestasi yang membanggakan.
“Alhamdulillah, di masa pandemi siswa SD Muri bisa meraih prestasi. Semoga prestasi ini bisa meningkatkan semangat untuk terus berkreasi dan bisa menginspirasi siswa yang lain untuk berkarya dan meraih prestasi di ajang lomba berikutnya,” ujarnya.
Dia mengucapkan terima kasih pada guru yang telah membimbing siswa sampai meraih prestasi. Semoga, lanjurnya, prestasi ini bisa dijadikan pelecut untuk bisa membimbing siswa di even lomba lain.
Senter Ajain dari Kardus
Guru pembimbing Bella Isyfa SPd mengatakan Senter Ajaib karya Elmaira Marsha Dwi Wahyuni terbuat dari kardus.
“Senter ini sebenarnya kreativitas bermain anak. Biasanya bayangan yang dihasilkan dari bayangan tangan anak menggunakan jari tangan bisa menghasil kan gambar binatang maupun bunga,” jelasnya saat diwawancarai, Senin (21/12/20).
Dia menjelaskan Elmaira menggunakan senter ajaib dengan bermain peran bersama ibunya tentang Corona.
Rizki Rahmawati, ibubda Elmaira, mengaku anaknya sangat suka bermain menggunakan senter. Sampai-sampai dia berulang-ulang bermain menggunakan alat tersebut. Saat mengikuti lomba, Rizka memaparkan anaknya sempat grogi saat shooting video. Ayah Elmaira Eni Wahyudi berharap prestasi yang telah diraih putrinya bisa meningkatkan motivasi untuk terus berkreasi.
“Lomba tidak harus menang tetapi pengalaman adalah guru terbaik,” terangnya.
Koordinasi dengan Orangtua Siswa
Lutfi menjelaskan dalam mengikuti ajang DKAI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan untuk mengasah potensi dan kreativitas anak dalam berinovasi bagi lingkungan sekitar, sekolah melakukan koordinasi dengan pihak orangtua karena acara ini dilaksanakan secara daring.
“Teknik lomba ini, orangtua, siswa dan guru pembimbing bekerja sama dalam persiapan pembuatan dan pengambilan video. Nantinya video yang sudah dibuat dikirim ke sekolah untuk dilakukan pengeditan. Setelah itu hasilnya akan ditayangkan di Muri TV, televisi sekolah. Untuk tahap akhirnya, link-nya akan dikirim ke panitia DKAI di Jakarta,” terangnya. (*)
Penulis Riza Agustina. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.