• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Hari Ibu, Peran Tokoh Aisyiyah

Selasa 22 Desember 2020 | 15:50
in Featured
0
112
SHARES
114
VIEWS
Hari Ibu
Panitia Kongres Perempuan. Dari kiri Ismoediati (Wanita Utomo), Soenarjati (Putri Indonesia), Siti Soekaptinah (JIB), Nyi Hadjar Dewantoro (Taman Siswa), RA Soekonto (Wanita Utomo), Siti Munjiyah (Aisyiyah), RA Hardjaningrat (Wanita Katolik), Soejatin (Putri Indonesia), Siti Hayinah (Aisyiyah), B.Moerjati (Jong Java).

PWMU.CO– Hari Ibu yang diperingati tiap 22 Desember mengambil peristiwa bersejarah Kongres Perempuan I di Pendopo Joyodipuran, Yogyakarta pada tanggal 22-25 Desember 1928. Di antara anggota panitia kongres ini adalah pimpinan Aisyiyah yaitu Siti Munjiyah dan Siti Hayinah.

Siti Munjiyah, anak keenam dari delapan bersaudara dari Raden Kaji Lurah Hasyim. Dia bersaudara dengan KH Fakhruddin, Ki Bagus Hadikusumo, dan Siti Umniyah. Nama terakhir ini dikenal pendiri Nasyiatul Aisyiah. Mereka hidup di lingkungan kampung Kauman Yogyakarta dan mengaji kepada KH Ahmad Dahlan.

Siti Munjiyah lulusan Madrasah Mualimat Muhammadiyah. Pandai qiroah dan hafal ayat al-Quran. Karena itu sering dikirim Aisyiyah untuk ceramah di pengajian Wanita Taman Siswa, Wanito Utomo, Jong Java, dan lainnya. Dia jika ceramah di lingkungan Aisyiyah menggunakan bahasa Jawa. Di organisasi lain memakai bahasa Melayu.

Suratmin dalam Biografi Tokoh Kongres Perempuan Pertama, menerangkan, dalam Kongres Perempuan tahun 1928, Siti Munjiyah menjadi wakil ketua komite kongres. Ketuanya RA Sukonto. Munjiyah dalam acara itu berpidato mewakili Aisyiyah di urutan kedua.

Pidatonya berjudul Derajat Perempuan. Dia mengatakan, pertemuan perempuan seperti ini juga merupakan agenda Aisyiyah. Bersyukur cita-cita yang telah lama dipikirkan itu dapat terwujud. ”Semoga gerakan yang diselenggarakan hari ini terus dipelihara untuk menambah usahanya, dan harus sanggup memberantas dan menghadapi segala rintangan. Kaum perempuan dapat dipertinggi derajatnya yaitu dengan jalan menepati segala sesuatu kewajiban yang bertalian dengan kaum perempuan.”

Baca Juga:  Awalnya dari Kultum, setelah Pengalaman Bisa Jadi Mubalighat Sejuta Umat

Dia mengingatkan kepada peserta kongres, setiap cita-cita yang tinggi dan mulia hanya mungkin dapat dicapai dengan bekerja keras, penuh kesabaran dan tawakal. Untuk mencapai tujuan tersebut ada yang perlu mendapat perhatian beberapa hal yaitu mengekalkan barisan persaudaran dengan kokoh, karena setan telah berusaha kuat mencegah persatuan yang kokoh itu.

Mengatasi segala hambatan itu, dia menyarankan, rajin mencari pengalaman dengan tidak memilih-milih ilmu pengetahuan dan memperluas pemandangan, bekerja dengan penuh kesabaran yang berarti tidak jemu-jemunya melakukan sesuatu dengan cerdik dan berhati-hati.

Perdebatan Panas

Peminat sejarah, Muarif, dalam tulisannya menuturkan, tema yang cukup menonjol dan sempat menjadi perdebatan panas ketika Munjiyah menyampaikan pandangan agama Islam terhadap hak-hak perkawinan. Suasana perdebatan itu dimuat Soeara Moehammadijah no. 5 dan 6 Th. XI/Agustus 1929.

Baca Juga:  Doa Ibu-Ibu Aisyiyah untuk Palestina Bergema dari Pucuan Tanggul Kulon

Nyonya Toemenggoeng, utusan pemerintah kolonial yang turut menyaksikan jalannya kongres melukiskan suasana ketika Munjiyah berpidato. Siti Sundari, utusan Poetri Indonesia, menginterupsi kongres dan menuduh Munjiyah sebagai pendukung standar ganda untuk kaum perempuan dan laki-laki.

Selain peran Siti Munjiyah sebagai wakil ketua kongres, utusan Hoofdbestuur (HB) Aisyiyah yang menjadi panitia adalah Siti Hayinah. Hayinah menyampaikan pidato dengan tema Persatuan Manusia.

Hayinah aktivis perempuan lahir di Yogyakarta tahun 1906. Ayahnya Haji Mohammad Narju. Dia anak perempuan dari tiga bersaudara juga tinggal di Kauman.

Umur 19 tahun sudah menjabat sekretaris Pimpinan Pusat Aisyiyah. Dia berperan mengendalikan organisasi dan dakwah. Dia juga Pemimpin Redaksi Soeara Aisjiah.

Kota Pergerakan

Kongres Perempuan diselenggarakan oleh panitia terdiri dari RA Soekonto dan Ismoediati (Wanita Oetomo), Siti Munjiyah dan Siti Hayinah (Aisyiyah), Soenarjati, Soejatin (Poetri Indonesia), Siti Soekaptinah (Jong Islamieten Bond), Nyai Hajar Dewantara (Taman Siswa), RA Harjadiningrat (Wanito Katholik), dan Moerjati (Jong Java). 

Peserta kongres tampak didominasi dari Aisyiyah dan Siswa Praja Wanita (SPW), yang kelak berubah nama menjadi Nasyi’atul Aisyiyah. Kelompok Aisyiyah dan juniornya ini memeriahkan kongres dengan memakai kerudung putih.  Remaja SPW mengisi acara dengan menyanyi dan pentas teater.

Baca Juga:  Kisah Hijrah Umar bin Khaththab

Muarif dalam tulisannya mengutip pendapat Susan Blackburn, peneliti Monash University, Melbourne, yang meramesi kenapa kongres sejarah Hari Ibu ini memilih kota Yogyakarta sebagai tempatnya. Alasannya, tokoh-tokoh inisiatornya adalah warga Yogya yang aktif di organisasi perempuan.

Selain itu Kongres Perempuan ini digelar dua bulan setelah Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 di Batavia sehingga semangatnya masih berkesinambungan. Sejumlah organisasi lahir di Yogyakarta, seperti Mardi Kiswa (1900), Muhammadiyah (1912), Taman Siswa (1922), Personeel Fabriek Bond (PFB) dan Arbeidsleger (Tentara Buruh) Adi-Dharma, Perserikatan Personeel Pandhuis Bond (PPPB), dan lain-lain.

Organisasi seperti Boedi Oetomo (BO), Sarekat Islam (SI), Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV), Inlandsche Journalisten Bond (IJB) pun tumbuh pesat juga di Yogya. Bahkan kantor pimpinan SI pernah dipindah ke kota ini.

Faktor dinamika organisasi-organisasi pergerakan ini yang mendorong mengadakan Kongres Perempuan I di Yogyakarta yang kemudian dikekalkan sebagai Hari Ibu. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: AisyiyahKongres PerempuanSiti MunjiyahSugeng Purwanto
Share45SendTweet28

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
342
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.8k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
209
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
418
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
530
Next Post
Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.

Bank Syariah Indonesia Bukan Musuh Muhammadiyah

Unik, di Sidang Konstituante Kasman Singodimedjo Bahas Persamaan Hak Pria-Wanita

Unik, di Sidang Konstituante Kasman Singodimedjo Bahas Persamaan Hak Pria-Wanita

Rumah Mbah Tuminah Terbakar, Lazismu-MDMC Bantu Rehab

Rumah Mbah Tuminah Terbakar, Lazismu-MDMC Bantu Rehab

Semangat Berniaga Harus Jadi DNA Muhammadiyah

Semangat Berniaga Harus Jadi DNA Muhammadiyah

Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.

Resafel Salah Nama

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
292

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
795

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
231

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
394

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29
Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26
Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Sabtu 23 Januari 2021 | 14:28
Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:52
9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:32
Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Sabtu 23 Januari 2021 | 12:25
Monopoli politikus

Monopoli Politikus Kuasai Hak Rakyat

Sabtu 23 Januari 2021 | 11:58
Menunggu Madam Bansos

Menunggu Madam Bansos Diungkap KPK

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:53
Relawan MDMC

Relawan MDMC Tembus Desa Terisolasi Serahkan Bantuan Gempa Mamuju

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:50

Berita Populer Hari Ini

  • Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    6346 shares
    Share 2538 Tweet 1587
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    5722 shares
    Share 2289 Tweet 1431
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    5249 shares
    Share 2100 Tweet 1312
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    4847 shares
    Share 1939 Tweet 1212
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    8510 shares
    Share 3404 Tweet 2128
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    4468 shares
    Share 1787 Tweet 1117
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    3994 shares
    Share 1598 Tweet 999
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    3518 shares
    Share 1407 Tweet 880
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    3215 shares
    Share 1286 Tweet 804
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    5346 shares
    Share 2138 Tweet 1337
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama