Rahasia Pustakawan SDMM meraih Silver Award Tenaga Kependidikan Berprestasi dalam Muhammadiyah Education (ME) Awards Special Edition 2020
PWMU.CO – Sesaat setelah namanya disebut oleh MC, Ir Siti Faizah mendapat ucapan selamat dari guru dan karyawan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Sabtu (26.12/2020). Peraih Silver Award Tenaga Kependidikan Berprestasi dalam ajang Muhammadiyah Education (ME) Awards Special Edition 2020 itu mengaku tak punya firasat apa-apa sebelumnya.
Ia baru benar-benar percaya saat membaca pesan WhatsApp di Grup WhatsApp Bina Prestasi tentang nama-nama pemenang lomba tenaga kependidikan berprestasi. Saat itu ia tidak dapat mengikuti pengumuman langsung via Zoom karena sedang mendampingi guru kelas V.
Siti Faizah bersyukur dapat menyumbangkan prestasi untuk sekolahnya, SDMM. Baginya, penghargaan ini merupakan karunia terindah di masa pandemi. “Juga sebagai ujian bagi saya apakah saya termasuk hamba yang pandai bersyukur atau tidak,” ungkapnya, Selasa (29/12/2020).
Sejujurnya, dalam hati kecil Siti Faizah muncul keinginan dan harapan kuat memberikan yang terbaik untuk SDMM. Karenanya ia menyiapkan lomba ini dengan sungguh-sungguh, dengan segenap kemampuan yang dimiliki.
Perempuan kelahiran Gresik, 14 April 1968 itu sebelumnya tidak mempunyai gambaran apa yang harus disiapkan saat pertama ditunjuk mengikuti lomba oleh pimpinan sekolah, 4 Desember 2020. “Karena ini merupakan pengalaman pertama bagi saya,” ujarnya.
Keesokan harinya, Ketua Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik itu mendapat kiriman Guidebook ME Awards 2020. Barulah ia menginventarisir berkas-berkas apa saja yang dibutuhkan dan harus disiapkan sesuai indikator penilaian.
Kiprah di Persyarikatan dan Masyarakat
Ada lima indikator panilaian untuk tenaga kependidikan berprestasi, yaitu kualifikasi pendidikan, karya dan prestasi pengembangan profesi, pengalaman organisasi profesi, pengalaman organisasi non profesi, serta keaktifan di persyarikatan.
Sebagai pustakawan, Siti Faizah melampirkan ijazah pendidikan formal S1 dan 15 sertifikat pendidikan non-formal dari bimbingan teknis (bimtek), pelatihan, dan workshop yang mendukung posisinya. Ia juga melampirkan beberapa karya baik buku karya siswa, majalah sekolah, dan video dongeng.
“Sementara untuk prestasi saya melampirkan delapan sertifikat dan SK dari prestasi yang saya peroleh selama tiga tahun terakhir, termasuk di dalamnya akreditasi perpustakaan dan juara lomba perpustakaan,” jelasnya.
Istri Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur Muhammad Harun itu juga melengkapi portofolionya dengan best practice tentang apa saja yang telah ia lakukan untuk merealisasikan program.
Sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah, Siti Faizah aktif sebagai Ketua Majelis Pembinaan Kader PDA Gresik, anggota Majelis Pendidikan Kader PDM Gresik, Pengurus Badan Tajdied Center PDM Gresik, dan anggota pengurus Kwartir Cabang Hizbul Wathan Kecamatan Manyar.
Di SDMM, ia juga aktif dalam kepengurusan Ikatan Wali Murid (Ikwam). Ibu satu anak itu juga menunjukkan bukti aktif dalam organisasi sosial lain seperti PKK di tempat tinggalnya.
Untuk mendukung wawasan terkait profesinya, ia bergabung dalam Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Ikatan Guru Indonesia (IGI) Gresik, Forum Pengelola Perpustakaan Kabupaten Gresik, dan Perkumpulan Perpustakaan Ramah Anak “Mutiara Rindang”.
Mimpi dan Harapan untuk SDMM dan Muhammadiyah
Di tengah proses ia mengumpulkan berkas, menyusun portofolio, data pendukung, dan menyusun best practice, Allah dengan kasih sayangNya memberi hadiah flu, batuk, pilek, hingga ia harus beraktivitas dari rumah saja. “Kurang lebih sepekan saya menyiapkan semuanya,” ujarnya.
Siti Faizah berharap ke depan, gerakan literasi sekolah di SDMM terus berkembang. “Yang sudah berjalan dengan goal penerbitan buku karya siswa, di tapel depan harus bisa diterbitkan juga buku karya guru,” ungkapnya.
Selain itu ia ingin menjadikan Perpustakaan HACHI SDMM, sebagai rujukan bagi perpustakaan sekolah dasar, khususnya bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah. HACHI merupakan nama perpustakaan di SDMM yang diambil dari Bahasa Jepang, berarti lebah. HACHI kependekan dari Humble, Active, Creative, Human, dan Innovative.
Siti Faizah juga mengaku mempunyai keinginan kuat menulis buku tentang pengalaman dan suka cita selama berkhidmat berjuang di persyarikatan Muhammadiyah. Buku yang bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para kader sebagai pelangsung, penerus, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah. “Mohon dukungan dan doanya ya, semoga bisa terealisasi,” harapnya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid. Editor Mohammad Nurfatoni.