PWMU.CO – ME Awards bentuk pendidikan kepeloporan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Arbaiyah Yusuf MA.
Dia menyampaikannya saat memberikan sambutan pada Awarding Session and Closing Ceremony Muhammmadiyah Education (ME) Awards Special Edition 2020 yang digelar secara virtual oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Sabtu (26/12/2020)
Penghargaan Pendidikan
Arbaiyah mengatakan kita wajib bersyukur karena pada masa pandemi Covid-19 di ujung tahun 2020 Majelis Dikdasmen istikamah menyelenggarakan kegiatan penghargaan pendidikan dengan sebutan ME Awards Special Edition 2020.
“Dalam situasi apapun, Muhammadiyah tetap bergerak dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Di mana ME Awards merupakan salah satu bentuk pendidikan kepeloporan. Tidak ada keluh kesah, yang ada bagaimana kita bisa berkarya besar dalam kondisi kesulitan. Mampu menggerakkan untuk semakin kreatif,” ungkapnya.
Seluruh peserta kompetisi, menurutnya, adalah para pemenang. Sudah terpilih dari seluruh sekolah dan madrasah. Mulai dari mendaftarkan diri, mempersiapkan segala sesuatunya. Dan sudah membuat kejutan yang ditayangkan di YoutTube.
“Melalui ajang kompetisi, terpilih para talenters di bidang tahfidh al-Quran, story telling, English speech, Arabic khitabah, podcast, karyawan berprestasi, guru berprestasi dan sekolah berprestasi selama musim pandemi 2020. Mereka yang masuk 10 besar adalah para penerima bonus, karena semuanya adalah pemenang,” jelasnya.
Apresiasi Tim Bali
Arbaiyah just memberikan apresiasi kepada semua peserta dari seluruh Jatim dan Bali. Spesial apresiasi pada sekolah-sekolah Muhammadiyah Denpasar dan kepada Majelis Dikdasmen Denpasar.
“Selama 10 tahun dari Muhammmadiyah Provinsi Bali ikut serta dalam agenda ME Awards dan ME Confest yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PWM Jatim,” paparnya.
Arbaiyah juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) dan PWM Jatim atas semua support yang diberikan sehingga kegiatan spektakuler di musim pandemic bisa berlangsung mulai tanggal 15 Desember sampai awarding session pada 26 Desember 2020.
“Terima kasih juga disampaikan kepada para sponsor kegiatan dari 30 sekolah dan madrasah Muhammadiyah Jatim. Juga dua PTM yaitu UMSIDA dan UMSurabaya serta PT Daya Matahari Utama,” urainya.
Enam Studio Penyiaran PJJ
Arbaiyah menjelaskan pada musim pandemi ini lahir studio-studio milik Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang ikut mensukseskan ME Awards 2020.
“Enam studio menjadi host. Yakni Smamda Surabaya, SMAM 10 GKB Gresik, Smamsatu Gresik, SDM 4 Pucang, SMKM 2 Surabaya dan Smamda Sidoarjo. Enam studio ini ke depan akan menjadi pusat penyiaran pembelajaran dalam bentuk PJJ luring. Baik melalui TV maupun radio atau belajar berbasis modul dan lainnya,” terangnya.
Dia melanjutkan, ikhtiar serius para steering comitte dan organizing comitte yang dipimpin oleh Phonny Aditiawan Mulyana MM dan Isna Fitria Agustina MM memberikan angin segar, semangat berkobar untuk tetap sehat, aktif, beribadah dan berkarya.
“220 juara sebagai bukti nyata akan ikhtiar ini. Disertai sekitar 3000 peserta yang terlibat baik dalam kegiatan kompetisi, education conference, maupun penghargaan,” tuturnya. (*)
Penulis Syahroni Nur Wachid. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.