PWMU.CO– Ali Taher Parasong (59), kader Muhammadiyah dan anggota DPR dari PAN telah wafat, Ahad, 3 Januari 2021 pukul 14.00 di RS Islam Cempaka Putih Jakarta. Jenazahnya dimakamkan Senin (4/1/2021).
Saleh Partaonan Daulay, Ketua Fraksi PAN DPR RI dan Ketua DPP PAN punya banyak kenangan dengan koleganya ini. Dia menceritakan, PAN berduka cita mendalam atas berpulangnya Dr Ali Taher Parasong, Ketua Fraksi PAN MPR RI, anggota Komisi VIII, dan Baleg.
Ali Taher masuk rumah sakit pada tanggal 27 Desember 2020. Dugaan awalnya, terinfeksi covid-19. ”Waktu itu, saya ditelepon salah seorang putrinya. Minta dicarikan RS. Setelah bertanya ke teman-teman di Kemenkes, kamar yang tersedia adalah di RS Fatmawati. Namun, pada saat itu juga, ada kabar bahwa RS Islam Cempaka Putih juga tersedia kamar kosong. Keluarganya meminta untuk dirawat di RSIJ Cempaka Putih,” cerita Saleh Partaonan Daulay.
Menurut dia, dulu, sudah lama sekali, Bang Ali Taher pernah menjadi wakil direktur di RS ini . Mungkin itu alasannya beliau memilih dirawat di sana. Juga ada kabar bahwa banyak pasien covid-19 yang sembuh setelah berobat di RS itu.
Setelah enam hari perawatan, kondisi Bang Ali Taher menurun. Puncaknya Sabtu sore. Saturasinya sempat menyentuh angka 40 persen. Atas nasihat dokter yang merawat dan persetujuan keluarga, dipasang alat saluran pernafasan langsung ke paru-paru.
”Setelah dipasang, kami merasa senang. Saturasinya kembali normal. Bahkan menyentuh angka 80-90 persen. Ada tanda-tanda membaik,” ujarnya.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ahad pagi sempat berteleponan dengan politisi kelahiran Lamakera, Solor Timur, Flores. Namun beberapa saat setelah itu, kondisinya drop lagi. Tidak bisa dihubungi. Sekitar pukul 13.00, saturasinya makin turun. Drop hingga angka 33 persen. Akhirnya, pukul 14.00 wafat.
”Kami berduka cita. Duka yang sangat dalam. Beliau adalah senior saya, mantan Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah. tokoh partai kami. Di internal beliau menjadi panutan. Di samping jabatan di DPR, juga adalah ketua mahkamah partai PAN,” tutur Saleh.
Dia yakin banyak yang kehilangan Ali Taher politisi asal Dapil Banten III. Kritik-kritiknya selalu tajam membela umat. Dia dikenal sangat rasional, humanis, dan humoris. Jamaah pengajiannya pun pasti akan sangat kehilangan.
”Mari kita doakan semoga beliau husnul khatimah. Amal ibadahnya diterima Allah. Keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan, aamiin,” katanya.
Kesan Abdul Mu’ti
Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah mengatakan, tidak siap kehilangan sosok Ali. Dia sempat berkomunikasi pada 29 Desember 2020 untuk saling menguatkan.
”Kami saling mendoakan dan Allah berkehendak lain terhadap Bang Ali. Tapi memang terus terang saya membaca WA berulang-ulang seperti tidak percaya,” ujar Mu’ti.
Dalam pertemuan terakhir di PP Muhammadiyah Menteng, lanjut Mu’ti, Bang Ali menceritakan tentang keinginan mengembangkan Universitas Muhammadiyah AR Fachruddin.
Bang Ali ini memang orang yang besar dan seorang yang punya posisi-posisi penting juga di Persyarikatan Muhammadiyah. Kekhasan dari Bang Ali itu adalah ketika ketemu dengan banyak orang selalu mencatat apa yang dibicarakan.
Mu’ti ingat betul dalam pertemuan terakhir itu, ada sesuatu yang tidak biasa. Bang Ali mengajak berfoto bersama. Mu’ti tak paham bahwa mungkin itu tanda-tanda. Dan benar itu menjadi foto terakhir kalinya bersama Bang Ali.
”Siapapun kita tentu harus mengikhlaskan dan keikhlasan kita itu mejadi jalan yang memudahkan bagaimana bang Ali bisa beristirahat dengan tenang dan mendapatkan tempat terbaik disisi Allah,” sambungnya.
Ali Taher Parasong menjadi salah satu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten yang aktif dalam banyak kegiatan di Muhammadiyah. (*)
Editor Sugeng Purwanto