PWMU.CO – Siswa-siswi SMP Muhammadiyah 2 Genteng Surabaya memaknai Sumpah Pemuda dengan cara yang berbeda. Mereka melakukan amal dengan berbagi ilmu dan bingkisan pada anak berkebutuhan khusus di Pondok Sosial Kalijudan Surabaya, Jumat (28/10).
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Genteng Surabaya Ida Indahwati Waliulu mengatakan, acara amal ini termasuk program pembentukan karakter siswa untuk membangkitkan jiwa sosial dan kepedulian. “Kegiatan ini dilaksanakan tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda untuk membangkitkan semangat anak-anak berkebutuhan khusus. Agar lebih bahagia dan memiliki cita-cita sesuai bakat yang mereka kembangkan,” ungkapnya.
Dalam acara itu, para siswa juga unjuk bakat olahraga seperti hockey, basket, tapak suci, panahan, seni tari, dan musik. “Sebanyak 30 siswa memerkenalkan dengan cara sederhana kepada 42 anak berkebutuhan khusus yang terdiri dari tuna wicara, epilepsi, down syndrome, dan autis,” kata dia.
(Baca: Kepala SMPM 2 Didaulat Jadi “Kepala Suku” Sekolah Jayapura dan Misi Kerjasama Muhammadiyah Boarding Area dengan Sekolah Luar Negeri)
Ida menuturkan, siswa tapak suci mengajarkan tentang self defending. Sedang siswa hockey dan panahan mengajarkan bagaimana cara bermain dasar dengan cara yang menyenangkan. Sedangkan tarian yang diperkenalkan adalah tarian daerah Bali yang dibawakan oleh salah satu siswa kelas keberbakatan.
“Untuk Kesekian kalinya acara amal ini diadakan sekolah. Ini bukti kesolidan dan kepedulian siswa-siswi yang sangat tinggi. Meski pekerjaan ini sulit, karena harus mengkoordinasikan ke temen-temen, tapi kita sangat bahagia,”ungkap Vinniq Rawina, salah satu siswi yang menjadi sekretaris Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMPM2 Surabaya.
Dalam acara itu,sebanyak 65 bingkisan berupa biskuat, susu cair, dan pakaian diberikan pada anak-anak Pondok Sosial Kalijudan. (Fery)