PWMU.CO – Umsida dampingi deteksi dini risiko kehamilan. Pendampingan dilaksanakan di Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan dihadiri oleh bidan desa, tiga kader kelas ibu hamil, dan delapan peserta ibu hamil.
Tim Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dikomandani oleh Ketua Program Studi (Prodi) Kebidanan Siti Cholifah SST MKeb. Beranggotakan Paramitha Amelia K SST MKeb dan Lely Ika Mariyati MPsi Psikolog, tim ini juga dibantu tiga mahasiswa Prodi Kebidanan.
Abdimas
Menurut Siti Cholifah pendampingan ini dalam rangka melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) yang rutin dilakukan seluruh dosen Umsida setiap tahun.
“Tim kami melakukan pengabdian masyarakat kelas ibu hamil di desa Ketimang. Tema kelas ibu hamil diambil karena adanya permasalahan vakumnya kegiatan kelas ibu hamil sejak bulan Maret 2020 akibat pandemi Covid-19,” ujarnya.
Program kegiatan kelas ibu hamil, lanjutnya, telah di laksanakan sejak awal Desember 2020 dan akan berakhir sekitar petengahan Januari 2021.
“Pelaksanaan kegiatan tetap dengan mempertimbangkan protokol kesehatan. Semua peserta memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak. Ruangan dengan pencahayaan yang cukup terang dan sirkulasi udara yang baik,” paparnya.
Dalam sambutan pembukaan tatap muka kedua pada Selasa (29/12/2020), Bidan Desa Ketimang Siti Nur Azizah AmdKeb menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim Abdimas Umsida.
“Terima kasih telah mendampingi kami dalam kegiatan kelas ibu hamil di desa Ketimang yang Insyaallah akan mendampingi selama kurang lebih satu sampai dua bulan ke depan. Besar harapan kami nantinya ibu hamil di Desa Ketimang dapat aktif kembali dan semangat melakukan pemeriksaan berkala dan belajar bersama dalam kelas ibu hamil di desa ini,” ungkapnya.
Manajemen Stres
Selanjutnya Siti Cholifah menyampaikan materi Deteksi Dini Risiko Tinggi Ibu Hamil dengan Kartu Skor Pudji Rochyati (KSPR)
“Kami mengajak peserta mengisi KSPR untuk mengetahui kondisi kehamilannya. Termasuk risiko rendah atau risiko tinggi. Kami juga telah menyampaikan materi pencegahan Covid 19 pada ibu hamil di tatapmuka sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu Lely Ika Mariyati menyajikan materi Manajemen Stress pada ibu hamil. Lely Ika menyapa sambil bertanya kepada peserta. “Ibu-ibu mau stress atau tidak?” tanyanya.
Spontan respon ibu-ibu di forum tersenyum dan ada yang tertawa renyah bahkan Siti Nur Azizah sambil malu-malu menjawab. ”Tidak mau ya Bu. Stress membuat kita jadi malas ngapain-ngapain,” jawab Nur.
“Semua yang hidup pasti akan menghadapi stress. Meskipun stress adakalanya akan berdampak tidak baik. Ataukah sebaliknya akan mengajak individu berpikir dan menghasilkan energi untuk melakukan serangkaian aktivitas agar dapat menyelesaikan masalah,” terang anggota Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PWM Jatim ini.
“Artinya stress itu baik jika digunakan sebagai upaya adaptasi terhadap tuntutan yang dihadapi,” tambah pengurus Rumah Singgah Al-Furqon Surabaya ini.
Di akhir sesi, tim dosen dan mahasiswa Umsida mengadakan pemeriksaan haemoglobin dan gula darah pada ibu hamil yang hadir. Fungsinya untuk deteksi anemia dan diabetes mellitus pada kehamilan saat itu juga.
Selanjutnya ditutup oleh bidan desa Siti Nur Azizah dengan menyampaikan informasi pekan depan dengan materi praktik senam, relaksasi dan akupresur untuk meningkatkan imun bagi ibu hamil. Materi akan disampaikan oleh dosen Prodi Kebidanan Umsida Paramitha Amelia K SST MKeb. (*)
Penulis Lely Ika. Editor Sugiran