PWMU.CO – Dua Jumat Beruntun, Ma’had Al Furqon Laren Terbakar milik Pimpinan Muhammadiyah Ranting (PRM) Laren, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan terbakar. Kejadian tersebut terjadi dua kali di hari Jumat, 1 dan 8 Januari 2020.
Menurut Pengasuh Ma’had Al Furon Kiai M As’ad AB, terjadinya kebakaran ma’had alias pondok pesantren ini dalam kondisi sepi karena para santri sedang liburan.
“Musibah itu terjadi saat sedang berlangsung shalat Jumat secara beruntun. Yakni pada tanggal 1 Januari dan tanggal 8 Januari. Kejadiannya pada saat shalat Jumat,” jelasnya pada PWMU, Sabtu (9/1/2021).
Dia menjelaskan, pada kejadian pertama, Jumat (1/1/2021), yang terbakar adalah gedung santri putra. “Tiga loka dan satu rak sepatu sandal santri putra habis. Bau minyak tanah menyengat di ruangan,” ujarnya.
Untungnya, masyarakat lingkungan sekitar ma’had segera menolong. Setelah Polsek Laren mendapat laporan, petugas dari Polsek Larena dan Polres Lamongan datang. Selanjutnya dipasang police line.
Kiai As’ad yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laren itu menjelaskan, pada hari Selasa (5/1/2021), bekas kebakaran diperbaiki dan dilakukan pembersihan dan pengecatan.
Kebakaran Kedua
Yang unik, kejadian serupa terjadi lagi di hari Jumat 8/1/2021) sepekan kemudian di pondok putri. Menurut Kiai As’ad. “Kebakaran terjadi setelah shalat Jum’at. Bau minyak tanah menyengat di ruangan,” ujarnya.
Setelah ada laporan dari warga, Polsek dan Koramil Laren datang. Warga sekitar ma’had secara sukarela bergotong-royong membantu memadamkan api. Tidak lama kemudian mobil PMK Paciran yang saat itu melintas di Laren juga datang ke lokasi.
Kerugian meliputi tujuh lokal, empat rak sepatu sandal santri putri habis. Satu ruangan pengasuh hangus.
Menurut sumber PWMU.CO, kebakaran yang melanda Ma’had Al Furqon secara beruntun itu menimbukan tanda tanya. Karena ada bau minyak tanah yang menyengat. Kejadianya juga selalu hari Jumat di saat sepi orang.
Karena itu salah satu kader Tapak Suci Laren, Asrufin, berharap agar kasus ini diusut tuntas polisi. Sejauh belum juga ada keterangan dari polisi mengenai penyebab kebakaran.
Ma’had Al Furqon yang didirikan pada tahun 2016 memiliki santri 64 santri. Mereka berasal dari Kalimantan Timur, Gresik, Tuban, Surabaya, dan sekitar Lamongan. (*)
Penulis Helman Sueb. Editor Mohammad Nurfatoni.