12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur oleh Ali Efendi, Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup PDM Lamongan.
PWMU.CO – Ketika membuka almari perpustakaan pribadi menemukan sebuah buku tipis dengan judul 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah. Penulisnya KH Mas Mansur. Ditulis tahun 1939. Kemudian diterbitkan menjadi buku oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah setebal 50 halaman.
Saya masih ingat. Harganya Rp 12.500. Saya membelinya di Pasar Buku Shopping Yogyakarta, 13 Mei 1995 ketika kuliah di IAIN Sunan Kalijaga. Buku itu disunting oleh Prof. Abdul Munir Mulkhan. Meski halamannya tipis dan harganya murah, isi buku ini luar biasa dan berkualitas.
Buku 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah menjadi warisan literasi dari pemimpin Muhammadiyah lama. Isinya tetap relevan dengan kekinian. Dapat dijadikan fondasi jiwa dan hati dalam menghadapi tantangan dakwah dan masalah di masyarakat.
Buku karya Ketua PP. Muhammadiyah periode 1937-1943 dapat dijadikan referesi dan pedoman berorganisasi dan pribadi bagi warga Muhammadiyah dalam menyikapi perubahan sosial budaya dan perkembangan teknologi informasi supaya bisa bertahan hidup.
Sebagai contoh pembahasan langkah pertama dalam 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah adalah Memperdalam Masuknya Iman dengan mukadimah mengutip firman Allah swt yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. Al-Hujurat (49): 6.
Penjelasan ayat itu adalah menumbuhkan sikap kritis dan hati-hati dalam menerima berita atau informasi agar tidak terjebak dalam berita hoax yang berujung pada fitnah. Maka menurut Mas Mansur, fungsi iman menjadi syarat pokok untuk menjaga keselamatan dan kebahagiaan masyarakat karena iman merupakan pintu yang kokoh untuk menutup rapat terjadinya fitnah.
Memperdalam iman kepada segenap warga Muhammadiyah menjadi bagian yang sangat urgen karena iman merupakan nakhoda dalam kehidupan agar tidak mudah goyah dan terombang-ambing.
Penjelasan 12 Langkah
Dalam bukunya Mas Mansur menjelaskan 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah sebagai berikut
1. Memperdalam Masuknya Iman
Hendaklah iman itu ditablighkan dengan seluas-luasnya dan diberi riwayat, serta dalil buktinya. Iman perlu dipengaruhkan dan digembirakan sampai ke darah daging hingga masuk ke dalam tulang sumsum dan di hati sanubari, serta kepada seluruh warga Muhammadiyah.
2. Memperluas Paham Agama
Hendaklah paham agama yang sesungguhnya dan dibentangkan dengan arti yang seluas-luasnya, pemahaman keagamaan dapat diujikan dan dibandingkan sehingga warga Muhammadiyah dan warga non Muhammadiyah mengerti luasnya agama Islam.
3. Membuah Budi Pekerti
Budi pekerti hendaklah diterangkan dengan jelas tentang akhlak terpuji (mahmudah) dan akhlak tercela (madzmumah), serta dibahas dalam penerapan akkhlak terpuji dan menjauhkan akhlak tercela sehingga amalan warga Muhammadiyah dan warga non Muhammadiyah berbudi pekerti yang baik dan berjasa.
4. Menuntun Amalan Intiqad
Hendaklah kita senantiasa memperbaiki diri sendiri (self corectie) di dalam segala usaha dan pekerjaan. Hasil perbaikan diri sendiri dapat dimusyawarahkan secara baik dengan tujuan untuk mendatangkan kemaslahatan dan menjauhkan dari kemadharatan.
5. Menguatkan Persatuan
Hendaklah persatuan menjadi tujuan dalam berorganisasi karena akan menguatkan dan mengokohkan pergaulan dalam persaudaraan, serta persamaan hak dan kemerdekaan dalam berpikir.
6. Menegakkan Keadilan
Hendaklah keadilan dijalankan sebagaimana semestinya, walaupun akan mengenai badan sendiri dan keputusan yang sudah ditetapkan dengan adil, maka harus, dijalankan, dibela, dan dipertahankan di mana pun.
7. Melakukan Kebijaksanaan
Dalam bergerak supaya tidak melupakan hikmah (kebijaksanan). Setiap hikmah hendaklah bersumber kepada al-Quran dan sunnah sahih. Hikmah (kebijaksanan) yang menyalahi pegangan dua kitab tersebut harus dibuang karena bukan hikmah (kebijaksanan) yang sesungguhnya.
8. Menguatkan Majelis Tanwir
Tanwir ternyata berpengaruh besar dalam perkembangan persyarikatan Muhammadiyah dan sudah menjadi tangan kanan yang bertenaga di sisi PP (Hofdbestuur) Muhammadiyah, maka Tanwir wajib ditetapkan dengan aturan yang sebaik-baiknya.
Konferensi Majelis
9. Mengadakan Konferensi Bagian
Untuk melaksanakan garis organisasi diperlukan langkah-langkah kerja bagian (majelis), maka hendaklah berusaha untuk mengadakan konferensi bagian (majelis), seperti konferensi (majlis) bagian: Penyiaran Agama seluruh Indonesia.
10. Mempermusyawaratkan Putusan
Putusan organisasi dapat dikerjakan dengan ringan dan mudah, maka hendaklah setiap putusan yang berkaitan dengan kepala bagian (majelis) agar dimusyawarahkan dengan yang bersangkutan lebih dahulu, sehingga dapat menghasilkan tanfidz dengan cepat dan tepat waktu.
11. Mengawaskan Gerakan Jalan
Hendaklah menajamkan pandangan untuk mengawasi gerak kita dalam persyarikatan Muhammadiyah. Terus melakukan perbaikan dalam setiap langkah yang sudah berlalu, masih proses berlangsung, dan yang akan datang berkembang terus.
12. Mempersambungkan Gerakan Luar
Berusaha untuk menjalin komunikasi dengan dunia luar (ekstern) terkait iuran (pendanaan), dengan menjalin organisasi selain persyarikatan dan organisasi pergerakan di Indonesia. Dengan dasar silaturrahim, tolong menolong, dan kebaikan, serta dengan tidak mengubah asas organisasi masing-masing. Terutama menjalin hubungan dengan organisasi dan pemimpin Islam. (*)
Editor Sugeng Purwanto