PWMU.CO – Muhammadiyah Jatim galang dana untuk bencana Indonesia. Seperti dituangkan dalam Instruksi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim 2062/INS/II.0/C/2021, Jumat (15/1/2021).
Dihubungi PWMU.CO melalui telepon, Sabtu (16/1/2021), Sekretaris PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi menyampaikan, sebagai gerakan filantropi, Muhammadiyah memiliki kewajiban tatkala ada bencana maka yang dipikirkan adalah kami harus bersama dengan mereka-mereka itu.
“Melihat situasi dan kondisi saat ini bencana alam sedang terjadi di penjuru Indonesia seperti tanah longsor di Sukabumi, banjir di Kalimantan Selatan, gempa di Sulawesi Barat dan yang lainnya maka PWM Jatim perlu segera memberikan bantuan,” ungkapnya.
Menurutnya memang awal penggalangan dana secara umum, tetapi untuk bencana pandemi sudah ada penanganan dari pemerintah melalui APBN. Namun untuk bencana alam memang tentatif.
“Maka kami segera melakukan konsolidasi terutama di Jatim untuk mengetuk hati semua warga Muhammadiyah. Saya yakin dan kita semua tahu mungkin warga juga kesulitan dalam sisi finansial karena efek pandemi. Tetapi kita masih bersyukur bisa menghirup udara segar dan dijauhkan dari bencana. Oleh karena itu ada empati yang harus kita bangun,” paparnya.
Bersamaan dengan instruksi itu, lanjutnya, sesungguhnya di masa pandemi masih berlaku Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah agar kita beribadah sesuai masa pandemi. Bahkan sekarang Indonesia itu yang terpapar per Sabtu (16/1/21) sangat banyak sekali. Yaitu di angka 14.224 dan Jatim sekitar 1200-an. Maka ibadah tetap melakukan 3M bahkan bisa tetap di rumah.
“Imbauan PWM Jatim tidak menyebutkan infak shalat Jumat, tetapi infak pekan ketiga dan keempat Januari 2021, karena pertimbangan Maklumat PP Muhammadiyah belum dicabut. Bagi daerah yang memungkinkan shalat berjamaah maka harus tetap menerapkan 3M,” pesannya.
Insyaallah hari ini, sambungnya, tim dari Jatim akan berangkat ke Sulawesi Barat. Gelombang pertama ini dari RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang akan mengirim dokter dan paramedis.
“Kami juga sudah menyiapkan paket bantuan bencana dari Lazismu PWM Jatim berupa SotoMu dan RawonMu. Jadi sudah siap saji karena lengkap dengan nasinya. Juga ada paket RendangMu,” jelasnya.
PWM Jatim mengintruksikan kepada warga dan simpatisan Muhammadiyah serta amal usaha Muhammadiyah seperti sekolah, universitas, masjid, mushala, rumah sakit dan yang lainnya semuanya menyatu dan berempati meringankan beban mereka. Dibatasi dua pekan agar lebih cepat mengatasi atau membantu recovery mereka.
“Pihak lain dan masyarakat umum juga bisa ikut memberikan bantuan melalui Lazismu. Biasanya memang ada beberapa yang menitipkan bantuan karena percaya dengan Muhammadiyah. Bisa menghubungi Lazismu kabupaten/kota atau transfer langsung ke rekening Lazismu PWM Jatim,” terangnya.
Tamhid berpesan kepada warga Muhammadiyah untuk selalu bersyukur karena terhindar dari bencana. Dan mari bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang saat ini terkena musibah baik banjir, tanah longsor maupun gempa.
“Kepada masyarakat umum mari bersama-sama menggalang kekuatan kita dengan berempati kepada saudara kita yang terkena bencana. Namun tetap menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencucui tangan) dan 3T (tracing, testing, treatment) agar penanggulangan bencana pandemi tetap dalam posisi kesadaran kita untuk menjaga kekuatan yang kita miliki,” tuturnya.
Bantuan bisa disalurkan melalui rekening Lazismu Jatim:
- Bank Muamalat 7665-0300-0000-0000 an Humanity Lazismu Jatim
- Bank Syariah Mandiri 9939-8300-0000-0000 an Humanity Lazismu Jatim.
Konfirmasi bantuan ke Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin di 0811310401. (*)
Penulis/Editor Sugiran.