ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Agustus 20, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Gara-Gara Tak Bisa Berjamaah Subuh, Yoyok Soedaryo Wakaf Masjid

Rabu 2 November 2016 | 08:54
2 min read
10
SHARES
32
VIEWS
ADVERTISEMENT
H Yoyok Soedaryo (foto najib hamid)
H Yoyok Soedaryo (foto najib hamid)

PWMU. CO – Lingkungan kompleks perumahan yang asri, aman, dan bebas dari banjir ternyata tidak selalu membuat “nyaman” penghuninya. Setidaknya itulah yang dirasakan H Yoyok Soedaryo, warga perumahan Putat Indah, Kelurahan Putat Gede, Surabaya.

Pria kelahiran Cilacap, 25 Oktober 1939 ini mengaku sudah sejak tahun 1990 tinggal di kawasan tersebut. Yang membikin dirinya kurang nyaman, karena di perumahan itu minus masjid. “Mayoritas warganya non-muslim, dan tidak ada masjid, sehingga tidak bisa shalat Subuh berjamaah,” ujar pensiunan TNI Angkatan Laut tersebut.

(Baca: Kisah Calon Pendeta Maria Sugiyarti yang Akhirnya Dapat Hidayah Masuk Islam)

Masjid paling dekat, berada di tengah bundaran dekat gerbang masuk-keluar jalan tol, yang aksesnya harus menyeberang jalan padat kendaraan. “Itulah yang membikin kami tidak nyaman kalau mau shalat Subuh berjamaah di masjid,” tukasnya.

Ia menyadari bahwa dirinya sudah menjadi muslim sejak lahir. “Tapi baru Islam KTP, belum menjadi muslim yang taat menjalani agama. Shalat juga masih jarang-jarang,” akunya. Setelah pensiun dari TNI, dorongan untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama dirasakan sangat kuat. Ia kemudian beberapa kali menunaikan ibadah haji, dan terus belajar al-Quran dengan mengundang guru ngaji. “Tahun 1985, saya naik haji bersama istri dan anak pertama. Itu masih belum menghayati, lalu berangkat haji lagi. Pendalamannya pun bertahap, melalui teman pergaulan,” ungkapnya.

(Baca juga: Untuk Apa Saldo Kas Masjid Ratusan Juta jika Jamaahnya Melarat)

Kini, di rumahnya diselenggarakan pengajian untuk umum. Pada 24 September lalu misalnya, ruang tamu rumah dua lantai itu dipenuhi puluhan jamaah yang sedang menyimak ceramah dari seorang ustadz. Sementara di bagian belakang, tampak sibuk beberapa petugas menyiapkan makan siang para jamaah. “Pemandangan seperti itu rutin terjadi pada setiap Sabtu keempat,” kata Afghon Andjasmoro, salah seorang jamaah.

Seiring kualitas keberagamaannya yang terus meningkat, ia sangat gandrung shalat Subuh berjamaah di masjid. Tapi karena ada probem teknis, disarankan oleh staf di kantor, agar dia membangun masjid di lahan kosong milik dia, dekat rumah.

Masjid yang dibangun di natas tanah wakaf H Yoyok Soedaryo (foto nadjib hamid)
Masjid yang dibangun di natas tanah wakaf H Yoyok Soedaryo (foto nadjib hamid)

Seperti kata al-Quran, “Inna ma’al usri yusra.” Setiap ada kesulitan selalu ada kemudahan. Maka di tengah kesulitan dia menjalani shalat Subuh berjamaah di masjid, malah bisa membangun masjid sendiri. Ia pun merasa memperoleh kemudahan dalam bisnisnya. Sekedar informasi, setelah pensiun sebagai anggota TNI Angkatan Laut, beliau menekuni bisnis pengeboran gas lepas pantai.

“Lalu saya menghubungi Pimpinan Muhammadiyah Cabang Wiyung, melalui notaris Budi Pahlawan, untuk mewakafkan tanah saya seluas 350 m2. Tidak lama setelah ikrar wakaf, dibentuk panitia pembangunan,” kisah dia.

Mengetahui akan dibangun masjid, Ketua RW Kelurahan Putat Gede yang non-muslim sempat mempersoalkan, dengan alasan mengganggu warga, terutama kalau puji-pujian jelang Subuh. Tapi setelah dijelaskan bahwa masjid ini tidak mengikuti tradisi seperti itu, akhirnya diizinkan.

(Baca juga: Bubarkan, Pengajian yang Tak Lahirkan Gerakan Kepedulian Sosial)

Faktor lokasi juga jadi pertimbangan Ketua RW untuk urung mempersoalkan. “Karena meski bersebelahan dengan rumah saya, lokasi masjid masuk wilayah Kelurahan Pakis, bukan Putat Gede,” kata suami dari almarhumah Mary, yang menikah lagi dengan Nike itu.

Pembangunan masjid dua lantai seluas bangunan 200 m2, sudah berlangsung sejak Ramadhan lalu. “Sebagian biaya pembangunan dari saya, dibantu teman-teman yang antusias,” tuturnya.

Setelah selesai, ia berharap bisa shalat Subuh berjamaah, dan masjidnya makmur. “Saya sudah menghubungi jamaah di kampung sebelah, agar anak-anak mereka ngaji di sini, dan mereka mau,” tutur ayah dari Rima, Rio, Tiyo dan Mira. (nadjib hamid)

Tags: Wakaf Masjid
SendShare4Tweet3Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Lagi, Muhammadiyah Terima Wakaf Berupa Masjid

Senin 25 Juli 2016 | 09:45
116

Dr Ervan Kardjani selaku pewakaf secara resmi menyerahkan hak kepemilikan dan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Pemain Gresik United ke Smamsatu, Supporter Aremu Dapat Kejutan Ini

    12474 shares
    Share 4990 Tweet 3119
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    50902 shares
    Share 20361 Tweet 12726
  • Pemuda Ashabul Kahfi SMP Mutu, Ini Tugasnya

    4308 shares
    Share 1723 Tweet 1077
  • SD Mugeb Meluncurkan Gerakan 1000 Damar Kurung

    11721 shares
    Share 4688 Tweet 2930
  • Kasus-Kasus dalam Rumah Tangga, Pentingnya Bekal Spiritual

    2138 shares
    Share 855 Tweet 535
  • Tiga Budayawan Gresik Apresiasi Gerakan 1000 Damar Kurung SD Mugeb

    1805 shares
    Share 722 Tweet 451
  • Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

    1621 shares
    Share 648 Tweet 405
  • Spemdalas Bagikan 770 Sembako dan Nasi Peringati HUT RI

    3189 shares
    Share 1276 Tweet 797
  • SMPM 7 Surabaya Boyong 6 Penghargaan Lomba Hafidh dan Tartil Al-Quran

    6646 shares
    Share 2658 Tweet 1662
  • MTsM 5 Daun Bawean Kamping di Ekowisata Mangrove Superberu

    502 shares
    Share 201 Tweet 126

Berita Terkini

  • HW Umla Silaturahmi bersama Kwarwil JatimSabtu 20 Agustus 2022 | 00:22
  • Kepala Sekolah Muhammadiyah Ikutilah Kaidah Persyarikatan, Jangan sak Karepe DeweSabtu 20 Agustus 2022 | 00:16
  • Peringatan HUT RI ala Masjid Nurul Iman Ketanon UtaraJumat 19 Agustus 2022 | 23:59
  • Rumah Aktivis Dakwah yang Sakit karena Kecelakaan Ini Dibedah Lazismu LamonganJumat 19 Agustus 2022 | 23:44
  • Siswa ICO Smamsatu Gresik Mengikuti Mind EmpoweringJumat 19 Agustus 2022 | 23:03
  • Siswa MIM 1 Godog Tampilkan Atraksi Baris di Upacara KemerdekaanJumat 19 Agustus 2022 | 20:51
  • Doa Rasulullah untuk Pemimpin yang Mempersulit Urusan UmatJumat 19 Agustus 2022 | 20:39
  • MTsM 5 Daun Bawean Kamping di Ekowisata Mangrove SuperberuJumat 19 Agustus 2022 | 19:52
  • PCPM Krembangan Jalin Komunikasi lewat AgustusanJumat 19 Agustus 2022 | 19:29
  • Dubes Lebanon Ikut Menyambut Kunjungan PWM Jatim ke PP MuhammadiyahJumat 19 Agustus 2022 | 19:12

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In