• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Juli 5, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

Kamis 21 Januari 2021 | 11:02
4 min read
2.8k
SHARES
8.9k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ideologi
Pradana Boy Zulian

PWMU.CO– Ideologi sebuah organisasi dapat dilihat dari fatwa yang dikeluarkan ulamanya ketika menjawab persoalan umat. Fatwa muncul berdasarkan paham yang dianut para ulama. Ideologi Muhammadiyah tergantung kepintaran ulama di Majelis Tarjih dan Tajdid.

Hal itu disampaikan Dr Pradana Boy Zulian, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Kajian Rutin Penguatan Pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Studi Islam Interdisipliner oleh PSIF (Pusat Studi Islam dan Filsafat), Selasa (19/1/2021).

Kajian hari itu mengusung tema Fatwa di Indonesia: Metode di Muhammadiyah dalam Membuat Hukum dan Implikasinya bagi Muslim di Tanah Air.

Menurut Pradana Boy, ada dua fungsi fatwa. Pertama, perubahan sosial. Geliat ekonomi Islam atau ekonomi syariah di Indonesia didorong oleh fatwa MUI. Seringkali ada studi yang dilakukan oleh mahasiswa tentang perbandingan lembaga ekonomi syariah dan non syariah. Kesimpulannya, selalu mengatakan bahwa syariah lebih baik. Dan faktor pendorongnya adalah fatwa MUI.

Kedua, penegak ideologi. Boy bercerita ketika ia menulis disertasi, ia membahas tentang MUI. Pengujinya Prof. Farid Al-Attas menyebut salah satu kesimpulan dari disertasi yang ia tulis adalah MUI didominasi oleh orang-orang dengan ideologi salafisme.

”Fatwa-fatwa MUI yang mencerminkan dominasi ideologi salafisme merupakan bukti bahwa dalam konteks tertentu, fatwa menjadi alat penegakan ideologi. Dalam konteks Muhammadiyah, fatwa Muhammadiyah bersifat modern. Misalnya, sikap Muhammadiyah terhadap penentuan awal bulan Ramadhan. Di balik fatwa-fatwa Muhammadiyah terdapat ideologi Muhammadiyah,” ujar Boy.

Penelitian Fatwa

Boy mengutip penelitian Reihanah Abdullah di Malaysia. Dalam penelitian tersebut, 95,4 persen masyarakat Malaysia mengenal fatwa. Tetapi 95,4 persen yang pernah mendengar istilah fatwa itu tidak mengetahui apa hakikat fatwa.

Sebanyak 13,9 persen responden mengatakan, fatwa adalah pertanyaan dan jawaban tentang agama. Jumlah 16,8 persen mengatakan, fatwa berhubungan dengan hukuman. Sebanyak 17,3 persen responden menyamakan fatwa dengan prinsip-prinsip hukum Islam. Ada 41,1 persen menganggap fatwa sebagai tindakan dan perkataan mufti atau posisi mufti tentang persoalan hukum.

Pradana Boy mengatakan, meskipun di Indonesia belum ada penelitian serupa, tetapi gambarannya tidak terlalu jauh dengan apa yang terjadi di Malaysia.

”Di Indonesia sangat jarang ada fatwa yang bersifat individual. MUI memiliki Komisi Fatwa, di Muhammadiyah ada Majelis Tarjih. Lembaga-lembaga ini ada karena menurut Ibnu Qoyyim, ulama itu menduduki posisi para nabi. Kalau umat membutuhkan penjelasan sebuah persoalan, larinya ke ulama,” imbuhnya.

Lahirnya Majelis Tarjih

Ia menyebut, salah satu faktor pendorong lahirnya Majelis Tarjih di Muhammadiyah karena penetrasi Ahmadiyah ke Muhammadiyah. Ada satu masa ketika Muhammadiyah dan Ahmadiyah sangat akrab, bahkan para jamaahnya memiliki keanggotaan ganda.

Bahkan beberapa tokoh Ahmadiyah sempat diundang dan mendapatkan kesempatan berbicara di forum Muhammadiyah sehingga memengaruhi pengurus teras Muhammadiyah. Hal ini melahirkan kesadaran bahwa ideologi Muhammadiyah harus dijaga, salah satunya melalui Majelis Tarjih.

Pada saat itu, lanjut dia, ketika mengusulkan lembaga fatwa, nama Tarjih justru tidak keluar. KH Mas Mansur, inisiator lembaga fatwa mengusulkan tiga nama, yaitu Majelis Tasyri’, Majelis Tanfidz, dan Majelis Taftisy. Namun setelah disepakati berubah nama menjadi Majelis Tarjih.

Pada tahun 1995, Amin Abdullah masuk ke Majelis Tarjih atas ajakan Amien Rais sebagai Ketua Umum terpilih PP Muhammadiyah di Muktamar Aceh. Salah satu problem yang membuat Amien Rais mengajak Amin Abdullah adalah kemandekan pemikiran di Muhammadiyah sejak tahun 1980an. Sehingga Amien Rais berpikir Amin Abdullah sebagai seorang ahli filsafat bisa menggerakkan kebekuan pemikiran ini.

Amin Abdullah kemudian mengubah nama Majelis Tarjih menjadi Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam dan memasukkan pendekatan interdisipliner. Hal tersebut memunculkan banyak kritik. Pada tahap ini, lanjut Boy, masyarakat perlu berbicara tentang interdisipliner.

”Ini menunjukkan bahwa pendekatan interdisipliner dalam studi Islam dan dalam Majelis Tarjih sangat penting, namun sekaligus sangat berat. Sehingga belakangan nama Pengembangan Pemikiran Islam dihapus,” imbuh Pradana Boy.

Mewarisi Posisi Nabi

Pradana Boy mengungkapkan, fatwa yang merupakan pandangan ulama tentang satu persoalan pada umumnya dipertanyakan terlebih dahulu. Maka ada istilah mufti (produsen fatwa), al-mustafti (orang yang meminta fatwa), istifta (proses pembuatan fatwa), dan darul ifta (lembaga yang menaungi proses pembuatan fatwa).

Pada umumnya, Boy melanjutkan, fatwa bersifat responsif. Hukum selalu datang belakangan. Peristiwa datang terlebih dahulu, baru diikuti oleh hukum. Ifta adalah bagian dari ijtihad karena merespon sesuatu yang tidak ada teksnya secara eksplisit. Ijtihad berarti memberikan pemecahan terhadap persoalan yang secara eksplisit tidak ada teksnya dalam al-Quran atau hadits.

Pradana Boy menyebut, salah satu makna ijtihad adalah ma’rifati ahkami asy-syar’iyyati allati thoriquha al-ijtihad (proses untuk mengetahui hukum-hukum syariah melalui penggunaan akal).

Penulis Maharina Novi  Editor Sugeng Purwanto

Tags: Maharina NoviMajelis Tarjih dan TajdidPradana Boy ZTF
SendShare1138Tweet711Share

Related Posts

Ada Muhammadiyah di Maroko, tapi Bukan PCIM

Kamis 2 Juni 2022 | 11:35
224

Ada Muhammadiyah di Maroko, tapi Bukan PCIM, oleh Pradana Boy ZTF, Wakil Dekan I Fakultas Agama...

Khutbah Idul Fitri 1443: Ajaran tentang Dua Kesadaran

Selasa 26 April 2022 | 14:17
604

Khutbah Idul Fitri 1443: Ajaran tentang Dua Kesadaran (illustrast freepik.com) Khutbah Idul Fitri 1443: Ajaran...

Kiai di Muhammadiyah, Siapa Saja Mereka?

Jumat 22 April 2022 | 09:16
5.5k

Nurbani Yusuf Kiai di Muhammadiyah, Siapa Saja Mereka? oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar PWMU.CO-...

Hukum Tadarus Al-Quran dengan Speaker, Syiar atau Bidah?

Selasa 5 April 2022 | 21:26
5.2k

Hukum Tadarus Al-Quran dengan Speaker, Syiar atau Bidah? (ilustrasi freepik.com) Hukum Tadarus Al-Quran dengan Speaker,...

Persaudaraan di Ujung Bulan Sabit

Minggu 3 April 2022 | 15:29
319

Pradana Boy ZTF Persaudaraan di Ujung Bulan Sabit, Pradana Boy ZTF, Wakil Dekan I Fakultas...

Daftar Penceramah Radikal, Stempel yang Muncul tiap Musim

Rabu 9 Maret 2022 | 15:40
837

PWMU.CO- Daftar penceramah radikal beredar lagi. Felix Siauw mengunggah foto tangkapan layar di akun Instagram...

Taman Banjar Sekar, Wisata Baru di Lamongan

Rabu 9 Februari 2022 | 21:06
660

Kembangkan potensi desa, Dosen UMM Pradana Boy bersama istrinya menikmati keindahan taman bunga yang dirintisnya...

Robert John Pope, Wisudawan Australia yang Belajar Islam di UMM

Minggu 23 Januari 2022 | 05:17
437

Wisudawan UMM Robert John Pope PWMU.CO- Robert John Pope, warga asing yang ikut wisuda ke-102...

Alumni UMM Harus Punya Kepercayaan Diri Tinggi

Jumat 5 November 2021 | 20:31
147

Alumni UMM harus punya kepercayaan diri yang tinggi (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Alumni UMM harus punya...

Manhaj Muhammadiyah Dikupas dalam Sekolah Kader Ini

Rabu 27 Oktober 2021 | 11:25
809

Ustadzah Aisyatur Rosyidah menyampaikan Manhaj Muhammadiyah di Sekolah Kader Aisyiyah. (Lilik/PWMU.CO) PWMU.CO- Manhaj Muhammadiyah menjadi...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3821 shares
    Share 1528 Tweet 955
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3652 shares
    Share 1461 Tweet 913
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3547 shares
    Share 1419 Tweet 887
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3042 shares
    Share 1217 Tweet 761
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2705 shares
    Share 1082 Tweet 676
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    2389 shares
    Share 956 Tweet 597
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    3262 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2394 shares
    Share 958 Tweet 599
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2229 shares
    Share 892 Tweet 557
  • Man of The Match, Siswa SD Muhammadiyah 1 Ngawi Ini Ingin Jadi Atlet Nasional

    714 shares
    Share 286 Tweet 179

Berita Terkini

  • Gedung panti
    Gedung Panti Ini Butuh Dana Rp 2 MSelasa 5 Juli 2022 | 16:07
  • Peranan Media Sosial dalam Marketing PariwisataSelasa 5 Juli 2022 | 15:50
  • Bersiap Tarwiyah sebelum Wukuf, KBIH Baitul Atiq BerkoordinasiSelasa 5 Juli 2022 | 14:32
  • Menggoda setan
    Masuknya Virus Salafi ke Jantung MuhammadiyahSelasa 5 Juli 2022 | 14:00
  • Amankan Aset
    Amankan Aset, Majelis Wakaf Kenalkan Program SIMAMSelasa 5 Juli 2022 | 13:55
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-HaramSelasa 5 Juli 2022 | 13:52
  • Quote untuk Guru: Teruslah Menggergaji, tapi Jangan Lupa MengasahnyaSelasa 5 Juli 2022 | 13:28
  • Pemuda Tangkas, tindak lanjut Baitul Arqam Dasar (BAD) PDPM Tulungagung. Liputan Ubaidillah Alif Alwan, kontributor PWMU.CO Tulungagung.
    Pemuda Tangkas, Tindak Lanjut BAD Pemuda Muhammadiyah TulungagungSelasa 5 Juli 2022 | 13:13
  • Al Islam
    Al Islam dan Kemuhammadiyahan Jadi Bahasan Rakornas di UM SurabayaSelasa 5 Juli 2022 | 12:41
  • Pembinaan SDMM di SD Mutu Bawean: Dari Kurikulum hingga Teknologi InformasiSelasa 5 Juli 2022 | 11:32

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In