PWMU.CO – Tekad Smamio menjadi sekolah kreatif tanpa batas. Hal ini mengemuka dalam resepsi puncak Milad Ke-6 SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik, Jumat (22/1/2021).
Dalam sambutannya, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Dr Drs Sarwo Edi MPd mengungkapkan sangat tertarik dengan jargon yang diangkat pada milad kali ini yaitu Beyond Creativity.
“Satu jargon yang luar biasa meskipun di umurnya yang keenam,” ujarnya.
Dia mengatakan beyond creativity memiliki arti kreativitas tanpa batas. Kreativitas tanpa batas inilah, lanjutnya, yang diperlukan pada kondisi kita saat ini. Sekolah yang mengakomodasi kreativitas dan inovasi siswa.
Ia berharap pada milad ke-6 ini, Smamio mampu mewujudkan cita-citanya yaitu menjadi sekolah dengan kreativitas tanpa batas seperti yang dicanangkan tadi.
Tak hanya itu, sambungnya, dia juga mengapresiasi Smamio saat mencanangkan diri sebagai sekolah riset. Tak hanya slogan, Smamio mampu memberikan bukti dengan diperolehnya 14 prestasi nasional dalam kurun waktu satu tahun ini.
“Prestasi ini adalah wujud dari research school,” katanya.
Kado Milad Muhammadiyah
Sarwo Edi mengatakan prestasi inilah yang menjadi kado spesial bagi Smamio sekaligus kado untuk Milad Ke-108 Muhammadiyah.
Hal senada juga disampaikan Nanang Sutedja SE MM. Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik berharap dengan pengukuhan menjadi Sekolah Riset, Smamio mampu mencetak generasi yang kreatif dan inovatif.
“Ini menjadi semangat sekolah untuk terus berinovasi dan berkemajuan,” ungkapnya.
Kepala Smamio Hari Widianto MPd mengaku bangga dan capaian luar biasa pada milad ke-6 ini. Hal ini, lanjutnya, dikarena dalam milad ini juga di-launching TVMU Stasiun Mugeb, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan sekolah riset.
Ketiga ikon ini juga yang akan menjadi semangat sekolah dan siswa dalam berkreativitas dan berinovasi sehingga bisa melahirkan prestasi yang membanggakan.
“Semoga di milad yang ke-6 ini Smamio bisa mewujudkan cita-citanya menjadi sekolah dengan kreativitas tanpa batas. Smamio… Let’s go!” harapnya. (*)
Penulis Viki Safitri. Editor Ichwan Arif.