PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik siap menggelar webinarCollaboration Psychoracy yang membahas psikologi dalam sastra, Rabu (27/1/2020) pukul 19.30 melalui Zoom Clouds Meeting
Dewi Musdalifah mengatakan, webinar yang bertujuan sebagai media kreativitas untuk mengasah potensi literasi itu melibatakan Kelas Passion Psikologi dan Kelas Passion Literasi
“Kita harapkan bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa, khususnya dalam bentuk karya sastra yaitu psikocerpen atau cerpen psikologi,” ujar Guru Kelas Passion Literasi Smamsatu itu.
Dewi menambahkan, untuk mendukung kegiatan itu panitia juga menyelenggarakan lomba menulis cerpen bertema psikologi (psikocerpen) untuk siswa SMP.
“Hasil psikocerpen yang dilombakan itu akan dibahas tuntas dalam webinar tersebut,” kata dia.
Sastra Indonesia Modern
Mengapa memilih psikocerpen? Menurut Dewi, cerpen sebagai salah satu sastra Indonesia modern yang memiliki fungsi dalam kehidupan manusia.
“Di antaranya adalah gambaran situasi dan kondisi kemanusiaan, kepekaan batinm atau sosial, kecerdasan, dan kesejahteraan rohani,” jelasnya.
Menulis cerpen, sambungnya, tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari sang penulis. Seringkali seseorang menggunakan psikologisnya dalam menciptakan karya sastra.
“Psikologi dan sastra sama-sama berkaitan tentang manusia. Sama-sama mempelajari aspek manusia dari dalam. Maka, adanya pembelajaran kolaborasi yang diadakan Smamsatu ini sebagai inovasi yang mewadai kreativitas siswa dalam berkarya,” tandasnya.
Kemas Kegiatan Semenarik Mungkin
Dewi mengungkapkan webinar Collaboration Psychorachy akan dihadiri seluruh peserta lomba, siswa Kelas Passion Psikologi dan Kelas Passion Literasi Smamsatu, serta terbuka untuk umum.
Dia menjelaskan, dari webinar ini sekolah akan memfasilitasi dalam bentuk Pameran Kelas Passion Smamsatu.
“Di tengah pandemi ini sekolah akan melaksanakan Pameran Kelas Passion secara virtual. Tentu berbeda dengan sebelum pandemi,” ujarnya saat Senin (25/1/2021) pagi
Pameran ini, lanjutnya, merupakan kreativitas sekolah dalam mewadahi inovasi siswa dalam berkarya di tengah Covid-19. (*)
Penulis Yulia Dwi Putri Rahayu. Editor Ichwan Arif.