PWMU.CO – Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo. Muhammadiyah dikenal dengan ribuan amal usahanya. Amal usaha Muhammadiyah (AUM) itu tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.
AUM meliputi bidang pendidikan (perguruan tinggi, sekolah, madrasah); kesehatan (rumah sakit dan klinik), sosial (panti asuhan dan lain-lain), dan ekonomi (BMT dan BUMM).
Saking banyaknya aset yang dimiliki itu, ada yang menyebut Muhammadiyah sebagai konglomerat karena kekayaannya mencapai triliunan. Ada yang mencoba menaksir nilainya mencapai Rp 320 triliun. Baca: Pengikut Muhammadiyah Kecil, Asetnya Besar, Ini Kuncinya
Makanya, ketika ada “ancaman” dari salah satu Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah (baca KH Anwar Abbas) untuk menarik dana Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia—merger dari beberapa bank syariah—sempat “menguncang” peta politik-ekonomi Indonesia.
Tapi, kerja dakwah amar makruf nahi mungkar Muhammadiyah yang sudah sangat strategis itu, ternyata kadang tidak “terlihat”—bahkan oleh kader sendiri. Fenomena itulah yang diluruskan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.
Karena menyandang gelar ‘Bapak Muhammadiyah Garis Lucu’, maka cara dia menasihati kader pun dilakukan lewat candaan.
“Humor juga bisa menjadi sarana menyampaikan kritik secara jenaka sehingga pihak-pihak yang dikritik tidak merasa tersinggung,” kata Abdul Mu’ti pada PWMU.CO di suatu wawancara.
Humor Abdul Mu’ti di bawah ini, yang pernah di-upload di akun Twitter @Abe_Mukti 19 Desember 2020, adalah cara dia meluruskan persepsi: seolah-olah Muhammadiyah tidak bekerja untuk umat karena silau oleh dakwah ormas lain yang dianggap lebih heroik. Selamat menikmati!
Amal Usaha Ormas Islam
Dalam sebuah sesi tanya jawab pelatihan, seorang Kader bertanya kepada Ustadz.
Kader: Ustadz sekarang ini sering sekali ormas Islam melakukan demo amar makruf nahi munkar.
Ustadz: Ya. Benar.
Kader: Kenapa?
Ustadz: Muhammadiyah melaksanakan amar makruf nahi munkar melalui amal usaha seperti sekolah, madrasah, rumah sakit, dan sebagainya.
Kader: Amal usaha ormas Islam itu apa?
Ustadz: Amal usaha mereka ya demo itu.
Mendengar jawaban Ustadz, sang Kader pun manggut-manggut. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni