PWMU.CO – Ratusan pelajar SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi, Kabupaten Malang berbondong-bodong menuju bilik suara. Tidak lain itu untuk menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu (pemilihan umum). Siswa kelas XII tersebut dengan antusias memilih calon pemimpin idaman yang jujur, bersih dan amahan.
Kegiatan yang merupakan bagian dari simulasi pemungutan suara untuk pemilih pemula tersebut difasilitasi langsung oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang berkerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, di Aula Lantai 2 SMK rujukan Nasional, Rabu siang (2/11).
(Baca: Ini Perbedaan Sistem Pemilu di Indonesia dan Amerika Menurut Konjen AS)
Dalam simulasi yang dibagi menjadi dua sesi itu, beberapa pelajar diminta untuk memerankan diri sebagai petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS). Sementara pelajar lain berperan menjadi pemilih. Para pemilih pemula inipun satu-persatu bergantian mencoblos kertas suara di dua bilik yang telah disediakan. Kemudian mereka memasukkan kertas suara ke kotak suara yang telah disediakan.
Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko mengatakan, sosialisasi bagi pemilih pemula ini sudah kali ketiga diadakan. Tujuannya, agar para pelajar kelas XII yang sudah memenuhi syarat usia minimal ikut pemilu, dengan persepsi dan sikap positif bisa turut berpartisipasi aktif mensukseskan pemilu.
(Baca juga: Muhammadiyah Cerdaskan Pemilih Pemula agar Tak Gampang Dibohongi)
”Pada termin pertama ini kami hanya menyasar calon pemilih pemula dari empat sekolah dulu. Sekolah yang didatangi sengaja yang memiliki siswa yang merepresentasi cakupan semua wilayah yang ada di Kabupaten Malang,” terangnya di sela sosialisasi, kemarin.
Selain agar berpartisipasi menjadi pemilih, lanjut Santoko sosialisasi kepemiluan bagi pelajar juga sangat penting, mengingat potensi pemilih pemula relatif memiliki pendidikan yang cukup. Karena itu pula kegiatan serupa perlu diperkuat dengan tindak lanjut agar pemahaman pemilu semakin meluas. ”Bukan tidak mungkin ke depan akan diupayakan sosialisasi masuk per kelas-kelas melalui duta pemilu dari kalangan pelajar sendiri untuk membantu sosialisasi,” kata Santoko.
(Baca ini juga: Belum Lulus, 178 Siswa SMK Ini Ditunggu Kerja di PT Cipta Futura)
Seakan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, Santoko menekankan pentingnya peran KPU di balik sukses pemilu mulai Pilpres, Pileg dan Pilkada. Tak lupa, ia pun banyak memberikan motivasi kepada para pelajar agar tidak minder sekolah di lembaga Muhammadiyah. Karena sekolah Muhammadiyah juga tidak kalah bagus dibandingkan dengan sekolah lain.”Semoga pelajar SMK Mutu juga nantinya bisa sukses menjadi orang besar, seperti layaknya tokoh-tokoh dan pejabat nasional yang berasal dari kalangan Muhammadiyah saat ini,” harapnya.
Dalam sosialisasi ini, komisioner KPU Divisi SDM dan Partisipasi Pemilih Sofi Rahma Dewi MH juga ikut memberikan pemaparan teknis dan tahapan dari pemilu. Perempuan yang juga menjabat sebagai ketua Majelis Hukum PD Aisyiyah Malang mengajak para pelajar untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik.”Jangan sampai tidak memilih alias golput. Karena golput sama bahanya dengan golongan hitam, jadi tunggu apalagi? pastikan menjadi pemilih optimal!,” imbau Sekertaris LHKP PDM Kabupaten Malang. (amin/aan)