PWMU.CO – Jadi pembicara hebat dengan 3V yaitu voice, visual, verbal. Hal ini disampaikan Afif Hidayatullah SE, SPd, MAk, CH, CNNLPC, STMI, trainer dan motivator pendidikan, Jumat (29/1/21).
Dalam kegiatan Life skill Education Public Speaking secara daring yang diselenggarakan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) yang mengusung tema Being a good public speaker ini Afif mengatakan tiga kekuatan dalam 3V tersebut harus disatukan.
“Melalui kesatuan ini maka seseorang bisa menjadi public speaker yang hebat,” ujarnya.
Dia menjelaskan public speaker juga harus berusaha mengatasi grogi dan malu, serta bangga terhadap proses sehingga percaya diri akan muncul dengan sendirinya.
Optimalkan Komunikasi
Dalam kegiatan yang dipandu Yoraisa Ghany Setiawan dan ikuti seluruh siswa Smamio ini Founder Outbond Inspirasi ini dia mengungkapkan, dalam public speaking, visual memiliki porsi 55 persen baik itu melalui tatapan mata, wajah, dan tangan. Selanjutnya teknik voice sebanyak 38 persen yang terdiri dari authority, clarity, dan energi.
“Kemampuan verbal sebesar 7 persen yang terdiri dari diksi dan bisa memberikan apresiasi serta motivasi kepada audience. Yang lebih penting lagi, seorang public speaker yang tangguh harus mampu menghancurkan mental blok,” jelasnya.
Wadah Bakat Minat Siswa
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang membawahi bidang life skill education public speaking Fitri Andriyani MPd ini mengatakan inspiration class ini dilaksanakan setiap pekannya bertujuan sebagai wadah bakat minat dan melatih kepercayaan diri siswa berdasarkan minat bakat.
Sedangkan untuk sekarang ini, lanjutnya, public speaking menjadi wawasan dan kompetensi yang wajib dimiliki peserta didik Smamio.
“Publik speaking bertujuan untuk membekali siswa dalam bersosialisasi dalam ke depannya nanti,” ujarnya.
Dia menegaskan sebagai sekolah di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah, siswa diharapkan dapat lebih percaya diri, mampu berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan baik.
“Semoga acara seminar kali ini dapat menambah wawasan bagi seluruh siswa Smamio serta dapat mengaplikasikannya dalam dunia nyata,” harapnya. (*)
Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif.