PWMU.CO – Rangakain Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Sakapura – Tambak 2016 sudah dimulai dari pawai siang hari Kamis (3/11), dan malamnya dilanjutkan dengan tabligh akbar yang berlangsung sejuk dan menyejukkan.
Sekitar 1000 orang berkumpul di alun-alun Bawean guna mendengarkan pencerahan oleh Prof Thohir Luth, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Juga turut hadir Muspika Kecamatan Sangkapura yang diwakili Danramil Sangkapura Kapten Infantri Ahmad Salami, tokoh NU, tokoh Muslimat dan alim ulama setempat. Tablih Akbar juga dimeriahkan penampilan siswa TK ABA Sangkapura, santri TPA Buana (AUM PCNA) dan paduan suara PCNA.
(Baca: Meriahnya Bawean Sambut Musyawarah Muhammadiyah)
Musycab kali ini mengambil tema,”Revitalisasi Gerakan Pencerahan Menuju Bawean Berkemajuan”. Dengan tema itu, Muhammadiyah Bawean berharap dapat berperan lebih pada gerakan sosial yang langsung dapat dirasakan masyarakat.
Pada sambutannya, Ketua Pimpinan Daerahh Muhammadiyah Gresik Taufiqullah A Ahmady menerangkan bahwa memanfaatkan umur adalah untuk memberikan kebaikan kepada diri sendiri dan juga bemberikan kebaikan kepada sesama. “Begitupula ilmu yang kita miliki untuk kita bagikan kepada orang lain,” ujarnya.
Taufiqullah juga mangajak warga Muhammadiyah dan masyarakat Bawean untuk mendorong masyarakat Bawean yang berkemajuan. “Masyarakat yang berkemajuan adalah masyarakat yang mencintai ilmu (senang membaca), berorientasi masa depan, dan merawat kebhinnekaan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Prof Thohir Luth menjelaskan soal hakekat hidup. “Hakikat hidup adalah berbuat baik terhadap diri sendiri dan untuk orang lain,” katanya mengawali tausiyah. Imam Ghazali dalam kitabnya, tutur Luth, mendorong agar kita selalu berbuat syiar yang berhujung pahala.
“Tapi perlu diketahui syiar dan riya’ bedanya tipis. Syiar diberikan dengan penuh ketulusan dan buahnya adalah pahala Allah SWT. Sedangkan riya’ perbuatan yang dilakukan yang berakibat laknat Allah,” jelas Luth.
(Baca: Cerita-Cerita Menarik dalam Perjalanan Dakwah di Bawean)
Luth juga mengajak para hadirin untuk menjadi pribadi mujahid. “Pribadi mujahid adalah orang yang tidak hanya shaleh secara individu tetapi shaleh secara sosial,” ungkapnya.
Di akhir ceramahnya, Luth mengajak umat Islam untuk saling tolong menolong dalam kebaikan. Karena itulah kehidupan yang indah dan istimewa. “Tidak hanya mencari kebaikan keluarga atau pribadi. Akan tetapi juga memberikan kebaikan bagi sesama. Untuk hidup mulia dan nantinya mati juga mulia,” ungkap Luth. (Manu/Kemas)