PWMU.CO – Pot kreatif mahasiswa UMM tingkatkan perekonomian warga Dusun Jetis, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Koordinator Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) 32 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Charisma Muhammad Hanif mengatakan untuk meningkatkan perekonomian ibu-ibu PKK, tim mengadakan pengembangan inovasi pot kreatif untuk tanaman hias.
“Selama pandemi, warga Dusun Jetis mengalami kerugian yang cukup signifikan karena warga yang membuka usaha di rumah dan para pedagang mengalami penurunan income,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, tim PMM UMM tertarik untuk mengembangkan pot kreatif untuk tanaman hias karena memiliki banyak kelebihan. Contohnya murah, mudah diproduksi dan ramah lingkungan. Hal inilah yang menjadi dasar tim membaca peluang market pot kreatif di masyarakat.
Pelatihan Marketing secara Online
Charisma menjelaskan strategi yang digunakan PMM UMM tentang pembuatan pot kreatif bersama ibu-ibu PKK melalui pelatihan tanaman indoor dengan materi pembuatan pot kreatif dari handuk bekas dan semen, serta pelatihan marketing secara online.
“Dalam sekali produksi bisa menghasilkan empat sampai delapan pot kreatif. Satu handuk bekas dapat dijadikan empat pot dan yang membuat harga produksi pot ini murah karena menggunakan bahan dasar dari handuk bekas dan semen secukupnya,” jelasnya.
Variasi Tanaman Indoor
Program kegiatan yang dilaksanakan mulai 16 Desember 2019 sampai dengan 26 Januari 2021 ini, Charisma memaparkan tim juga melakukan edukasi terkait dengan variasi tanaman indoor. Mulai dari tanaman sirih gading, aglonema, antorium, dan sukulen yang bisa ditempatkan di dalam pot kreatif tersebut.
“Hal ini bertujuan untuk memperluas segmentasi pasar atau pelanggan. Selain itu, trend di masa pandemi adalah tren mengoleksi tanaman hias sehingga dirasa pot bisa membuat peningkatan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Dalam hal marketing pot kreatif, dia mengatakan dilakukan secara online melalui media sosial, seperti WhatsApp dan Instagram (@indrplnts) dan juga melalui online marketplace seperti Tokopedia, Shopee dan Lazada.
Sedangkan pemasaran secara langsung, sambungnya, bisa dilakukan melalui penitipan kepada toko bunga. Selama 1 pekan, menurutnya, tim PMM UMM bersama warga berhasil menjual 22 pot kreatif beserta tanaman. Hal ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan income masyarakat Dusun Jetis.
Pendapatan Tambahan
Charisma menjelaskan selain pendapatan utama, warga juga mendapatkan pendapatan tambahan dari hasil jual pot kreatif dan tanaman. Pendapatan warga meningkat mulai dari 100.000 sampai dengan 300.000 per bulan.
Salah satu warga yang turut menjual pot kreaif Nurul Laili, saat dikonfirmasi PWMU.CO, Selasa (26/1/21) mengatakan pelatihan yang dilakukan PMM UMM cukup bermanfaat, setidaknya sudah ada terobosan baru untuk mendapatkan hasil sampingan selain pekerjaan utama.
”Pot kreatif dan tanaman yang dijual mempunyai harga yang cukup bersaing di pasar yaitu kisaran 35.000 sampai dengan 45.000 per pot,” katanya.
Warga masyarakat, lanjutnya, merasa terbantu setelah menerima pelatihan tentang budidaya tanaman dan pembuatan pot kreatif ini serta cara penjualannya. Hal ini, sambungnya, menjadi kontribusi dari kelompok PMM UMM dalam rangka membantu perekonomian masyarakat di saat pandemi Covid-19. (*)
Penulis Junda Alwafi Marzuki. Editor Ichwan Arif.