ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Rabu, Maret 22, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kelakar Gus Dur dan Puritanisme Muhammadiyah

Senin 1 Februari 2021 | 09:25
3 min read
732
SHARES
2.3k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kelakar Gus Dur
Nurbani Yusuf

Kelakar Gus Dur dan Puritanisme Muhammadiyah oleh Nurbani Yusuf, pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu.

PWMU.CO– Kelakar Gus Dur ini menarik disimak.”Pengurus NU itu kaya-kaya sedang NU-nya miskin. Kalau Muhammadiyah itu kaya sedang pengurusnya miskin-miskin.”

Tak perlu menilai mana di antara keduanya lebih baik. Pesan Kiai Ahmad Dahlan: Hidup-hidupilah Muhammadiyah juga bermakna agar setiap warga persyarikatan kuat secara ekonomi dan finansial, agar bisa menghidupi bukan dihidupi.

Para pimpinan dan pengurus persyarikatan bekerja keras tanpa memikirkan imbalan material. Semua dianggap setara yang membedakan adalah prestasi dan prestasi di depan Tuhan adalah takwa. Inilah semangat puritanisme yang digenggam erat.

Kiai Dahlan begitu tegas, agar setiap jamaah persyarikatan itu kaya, produktif, hemat dan bekerja keras agar bisa menghidupi tidak menjadi beban di persyarikatan apalagi terus merepotkan.

Di persyarikatan, semua bekerja tanpa memikirkan imbalan material. Samangat puritanisme sangat kental sebagai ruh yang mewarnai setiap aktivitas pemikiran dan aktivitas pergerakan.

Muhammadiyah bukan saja gerakan pemikiran tapi juga gerakan amal. Ini yang membedakannya dengan HTI, Salafi, FPI atau gerakan tarbiyah lainnya yang lebih mengedepankan pemikiran konseptual ketimbang amal.Muhammadiyah menjaga harmoni keduanya, pemikiran dan amal, dalam satu manhaj.

Puritanisme Kiai Dahlan

Max Weber dalam bukunya yang sangat terkenal Die Protestantiesche Ethik und der Geist des Kapitalismus (Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme) menjelaskan, setiap orang sudah ditakdirkan apakah masuk surga atau neraka bergantung hasil pekerjaannya ketika hidup di dunia tanpa mengabaikan imbalan materialnya.

Paham ini kemudian menjadi picu bangkitnya kapitalisme Eropa. Gerakan puritanisme yang digagas Martin Luther King dan Yohanes Calvin juga berpengaruh signifikan terhadap keberagamaan orang Protestan di kemudian hari.

Tak urung Weber meneliti dan menuliskannya dalam sebuah buku menarik tentang etika Protestan yang menjadi embrio lahirnya kapitalisme dan liberalisme di Eropa di penghujung abad tengah.

Sejak mula saya mengira bahwa gerakan puritan selalu punya benang merah dengan gerakan puritan lainnya, meski beda agama dan manhaj. Meski tak pernah ketemu karena kurun yang berbeda, puritanisme Calvinis dan puritanisme Kiai Dahlan mengandung kemiripan dan sebangun dalam pemikiran dan landasan etiknya.

Puritanisme Muhammadiyah juga tidak kalah menarik. Umat Islam menjadi progresif, maju, dan dinamis khas gaya puritan. Bahkan berbeda dengan tempat Islam berasal, yang tetap kaku dan tidak menarik. Islam di Indonesia lebih kenyal dengan kultur dan fleksibel dengan tradisi lokal. Islam terasa makin indah dan komplet.

Makin banyaknya amal usaha bukan tanpa implikasi negatif. Salah satunya adalah lahirnya kelas buruh di persyarikatan dengan berbagai latar pendidikan dan profesi yang bisa saja kehilangan semangat puritan sebab lebih mengedepankan imbalan materialnya.

Kepemimpinan juga mengalami migrasi dari kalangan swasta saudagar kaya dan petani produktif, bermigrasi menuju kalangan birokrat terdidik. Di samping kabar baik juga hal yang bisa menjadi penghambat dinamisasi pergerakan bila tidak melahirkan keseimbangan.

Al-Maun adalah teologi menolong bukan ditolong. Memberi bukan diberi. Sebab itulah orang Muhammadiyah harus berani kaya untuk menghidupi persyarikatan bukan sebaliknya. Kembali kepada kelakar Gus Dur, sebenarnya Muhammadiyah kaya karena pengurusnya kaya-kaya. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Etika ProtestanMax WeberNurbani YusufPesan KH Ahmad DahlanPuritanisme Muhammadiyah
SendShare293Tweet183Share

Related Posts

Islam Politik Masih Ngeri-Ngeri Sedap

Rabu 21 Desember 2022 | 08:58
229

Nurbani Yusuf Islam Politik Masih Ngeri-Ngeri Sedap oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu....

Politik Ana dan Antum

Selasa 13 Desember 2022 | 10:53
252

Nurbani Yusuf Politik Ana dan Antum oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu. PWMU.CO-...

Jalan Hidup Orang Muhammadiyah

Selasa 13 Desember 2022 | 05:48
6.8k

Pesan KH Ahmad Dahlan. (Abu Nasir/PWMU.CO) Jalan Hidup Orang Muhammadiyah oleh Abu Nasir, Ketua PDM...

Kelakar Tingkat Tinggi Sahabat Nabi

Senin 5 Desember 2022 | 08:56
315

Nurbani Yusuf Kelakar Tingkat Tinggi Sahabat Nabi oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu....

Calon Pupuk Bawang di Musywil Ponorogo

Jumat 2 Desember 2022 | 07:36
1k

Nurbani Yusuf Calon Pupuk Bawang di Musywil Ponorogo oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota...

Generasi Tua dan Darah Segar

Sabtu 26 November 2022 | 12:17
250

Nurbani Yusuf Generasi Tua dan Darah Segar oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu....

Karakter Pemimpin yang Cocok untuk Muhammadiyah

Rabu 2 November 2022 | 10:23
390

Nurbani Yusuf Karakter Pemimpin yang Cocok untuk Muhammadiyah oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota...

Gerakan Muhammadiyah Berpacu dengan Amal Usaha

Jumat 21 Oktober 2022 | 08:08
215

Nurbani Yusuf Gerakan Muhammadiyah Berpacu dengan Amal Usaha oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota...

Anis Baswedan dan Oligarki

Kamis 13 Oktober 2022 | 07:46
730

Nurbani Yusuf Anis Baswedan dan Oligarki oleh Nurbani Yusuf, Pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu....

Pak AR, Ketum PP Muhammadiyah yang Lebih NU dari Orang NU

Minggu 11 September 2022 | 14:34
1.9k

Jamaah Pengajian Ahad Pagi di Masjid Al-Fattah Tulungagung, 4 September 2022. Pak AR, Ketum PP...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14157 shares
    Share 5663 Tweet 3539
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    3371 shares
    Share 1348 Tweet 843
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten Probolinggo

    1306 shares
    Share 522 Tweet 327
  • 12 ’Bidadari’ Pendamping E-Voting Musyda Probolinggo

    1173 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2643 shares
    Share 1057 Tweet 661
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    423 shares
    Share 169 Tweet 106
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6452 shares
    Share 2758 Tweet 1539
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2199 shares
    Share 880 Tweet 550
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4750 shares
    Share 1900 Tweet 1187

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!