PWMU.CO – Move on dari Pandemi, Rumusnya: Be Fun Together. Materi tersebut disampaikan Adri Suyanto SH dalam Motivation Day yang diadakan Spemdalas secara daring, Sabtu (6/2/2021).
Pada kegiatan yang diikuti 200 siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) itu, Kak Adri—sapaan akrabnya—menyampaikan hal yang akan membuat perubahan besar pada diri seseorang terhadap masa depannya. Yakni melakukan hal kecil tapi powerful. Itulah yakni istikamah.
“Mampukah di masa pandemi ini kita bisa melakukan hal yang rutin?” tanyanya.
Kak Adri menyampaikan, salah satu penyebab sulitnya menjaga keistikamahan adalah mager alias males gerak. Menurutnya, ‘penyakit’ tersebut kini banyak menghinggapi generasi milenial.
Filosofi Pohon
Pada kegiatan dengan tema Janganlah Kau Cari Aku di Masa Lalu, Carilah Aku di Masa Depan ini Kak Adri menggambarkan perumpamaan orang yang berbuat istikamah layaknya sebuah pohon.
Ia ditanam dari sebuah biji yang kecil, lalu dirawat dan disiram setiap hari. Tumbuhlah akar, batang, daun. Muncullah ranting, percabangan, hingga menghasilkan buah yang memberikan manfaat besar bagi makhluk lainnya.
“Maka, dengan menjaga keistikamahan terhadap perubahan kehidupan, pastilah masa depannya akan cemerlang,” ujarnya.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya itu menjelaskan tiga tahapan istikamah yang powerful itu.
Pertama, bertumbuh. Berfokus pada satu aktivitas yang meningkat secara kuantitas dan kualitas. Ia mencontohkan seseorang dikatakan bertumbuh, bila setiap hari membaca al-Quran. Dijalankan secara rutin sehingga pada waktu tertentu sudah tercapai sesuai target yang direncanakan.
“Bertumbuh juga bisa dengan belajar membaca al-Quran secara rutin, lalu sekaligus belajar memahami isi dan menghafalkannya,” jelas Kak Adri.
“Jangan sampai kita masuk surga tapi tetap menyesal lho, karena amalan kita yang hanya sebatas saja,” ingatnya.
Kedua, berkembang. Kondisi ini terjadi bila satu amalan telah bertumbuh kemudian berfokus pada amalan unggulan lainnya. Misalnya menambah dengan belajar sirah (sejarah).
Ketiga, beregenerasi. Menurutnya, amalan baik akan memancarkan energi positif bila membuat orang lain melakukan sebagaimana amalan unggulan yang kita lakukan.
“Setiap manusia memiliki misi berdakwah, termasuk bagi siswa Spemdalas. Bila kita mengajarkan satu kebaikan, lalu dicontoh dan ditiru orang lain terlebih bagi anak-anak yang usianya masih muda. Maka, kita dapat membayangkan berapa kebaikan yamg bisa gunakan untuk modal masuk surga,” kupasnya.
Adri yang dikenal sebagai sarjana humor ini, mampu membuat Motivation Day akrab dan interaktif. tu terlihat dari diskusi melalui room chat atau komunikasi langsung melalui video konferensi melalu Zoom.
Rumus Be Fun Together
Saat merespon pertanyaan siswa kelas IXA Farahiya Ajrin Devitamaya tentang cara menghilangkan mager, maksudnya segera move on dari ‘penyakit’ yang sudah sampai di ‘tulang belakangnya’ ini, Kak Adri memberikan rumus Be Fun Together.
Pertama, be (benefit). Memantapkan diri dengan alasan atau tujuan yang ingin dicapai. Bila seseorang memiliki keinginan yang kuat, maka segala upaya dan cara akan dilakukannya.
Dia memberikan contoh seseorang yang berkeinginan kuat menjadi orang kaya di surga dengan menjalankan ibadah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim, “Dua rakaat shalat Fajar lebih baik dari dunia seisinya”.
“Maka orang ini akan melakukan berbagai cara agar bisa bangun lebih awal sebelum Subuh dan menjalankan shalat Fajar,” dia mencontohkan.
Kedua, fun (gembira), yakni melakukan sesuatu dengan tidak monoton. Menurutnya, tidak dapat dipungkiri pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat siswa rindu sekolah. Kadang bosan dan semangat kendor dalam belajar.
Menurut motivator dengam tagline #ngguyuolehilmu ini, siswa bisa mengkombinasi beragam cara belajar selama PJJ ini. Misalnya dengan membuat mind mapping, membuat video rekaman hingga belajar bersama pakarnya langsung.
Ketuga, together (berkomunitas), yaitu melakukan aktivitas secara bersama-sama meskipun online. Hal ini dilakukukan guna meningkatkan spirit tumbuh bersama-sama dengan manfaat yang lebih besar.
Kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik Fony Libriastuti MSi menyampaikan perubahan itu terjadi cepat sekali. Ia mengajak 200 siswa kelas IX agar memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan memilih lingkungam pergaulan yang baik.
“Ada hikmah besar yang Allah hadirkan melalui wabah Covid 19 ini. Gunakan kesempatan dengan terus menjaga semangat yang positif dan terus mendekat sama orang-orang yang expert (ahli) sehingga akan semakin mendekatkan kepada masa depan kalian,” tuturnya. (*)
Penulis Anis Shofatun Editor Mohammad Nurfatoni