PWMU.CO – Bagi kebanyakan sekolah, petujuk pelaksanaan (juklak) maupun petunjuk teknis (juknis) merupakan 2 barang yang “sakral”. Berjalan baik atau tidaknya sekolah, banyak yang mengandalkan 2 petunjuk itu, terutama yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kondisi ini harus dirubah oleh Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah (SMKM) jika ingin tampil hebat dan luar biasa. Demikian dikatakan oleh Kepala Sekolah SMKM 7 Gondanglegi Malang, H Pahri, S.Ag MM, saat menerima kunjungan dari 48 Kepala Sekolah SMKM se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Ruang Meeting (5/11).
“Di era ini tidak lagi cukup memimpin SMK hanya bermodal Juklak dan Juknis dari Direktorat Pembinaan SMK (PSMK), tapi harus dan mau berani tampil beda. Tampil aneh di tengah orang-orang normal dan tampil normal di tengah orang-orang aneh,” jelas Kepala Sekolah yang baru saja menerima penghargaan KS Hebat dari Kitto Book dan Direktorat PSMK itu.
(Baca juga: Kepala Chef Restoran Sushi di Amerika Ini Alumni SMK Mutu Gondanglegi dan Perusahaan Ini Pesan 140 Siswa Muhammadiyah yang Belum Lulus sebagai Karyawan)
Mindset 48 Kepala SMK itu diputar-putar dan diajak untuk berpikir “nakal”, bekerja keras dan bekerja cepat. “Tak banyak mengeluh dan tak banyak pula berputus asa karena keterbatasan keadaan,” jelas Pahri.
Karena itu, Pahri mengingatkan para Kepala Sekolah agar berfikir cepat dan bertindak lebih cepat. “Lama ditinggal kompetitor,” pesannya sambil menyatakan bahwa kecepatan lari dalam memajukan SMKM melesat di depan kompetitor harus dilalui dengan berbagai kerja keras dan cerdas.
Ketua Rombongan, Wahyu SPd MPd., sangat senang bisa silaturrahim dan berbagi kemajuan dengan SMKM 7 Gondanglegi. Ia mengaku sudah tiga kali ke Gondanglegi dan selalu ada yang baru. “Saya sudah 3 kali berkunjung ke sekolah ini, dan alhamdulillah selalu mendapatkan hal yang baru.
(Baca juga: Ketika ILC Masuk di SMK Muhammadiyah dan Orientasi 767 Siswa Baru Ini Tempati Gedung Sekolah Senilai Rp 28,8 Miliar)
Setelah mendapat suntikan motivasi, rombongan meninjau media pembelajaran, bengkel, teaching factory, dan tentu saja ikut suasana gedung megah sekolah ini. Yaitu The Titanium Building, bangunan yang menghabiskan dana Rp 28,8 miliar.
Tentang Selamat jalan. Maju bersama. Kibarkan bendera Muhammadiyah. Tampil jadi yang terbaik dan terdepan. Tentang profil singkat Kepala Sekolah SMKM 7 Gondanglegi, atau yang lebih dikenal SMK Mutu ini, bisa dilihat pada tautan berikut ini: Pahri: Sempat Ditentang Keluarga Ketika akan Kuliah di Universitas Muhammadiyah. (farida marwia).