SD Muwri, Sekolah Adiwiyata di Bantaran Sungai Brantas adalah karya Ayu Intan Sari sebagai tugas praktik Pelatihan Jurnalistik Softnews: Menulis Fakta Rasa Sastra.
PWMU CO – Berbagai jenis tanaman perdu berjajar rapi membentuk rumpun hijau. Ada beluntas, cabai, terong, dan serai. Beberapa pohon pepaya berselang-seling tumbuh. Juga kunyit yang berderet hijau. Di belekangnya tampak pohon-pohon liar yang saling mengait.
Hembusan lembut angin membuat ranting dan dedaunan tanaman-tanaman itu melambai-lambai di pagi nan cerah, Kamis (12/2/2021) pukul 06.30. Seolah ikut menyambut para guru dan karyawan yang mulai berdatangan ke lokasi sekolah yang hanya dipisahkan jalan desa dari bantaran Sungai Brantas ini.
Tidak hanya disambut keasrian bantaran sungai, guru dan karyawan yang datang lebih pagi dari jadwal masuk sekolah pukul 06.45 itu juga akan disapa rupa-rupa tanaman kala memasuki gerbang SD Muhammadiyah 1 Wringinanom atau yang dikenal dengan SD Muwri.
Di sisi barat ada 14 pohon glodokan sewu yang membentuk barisan. Ada pula satu pohon jati cukup besar yang kokoh berdiri. Keasrian tak hanya ada di situ. Begitu kaki makin melangkah memasuki halaman, terlihat taman dengan aneka bunga indah: bugenvil, agave amerika, taiwan ungu, dan sebagainya.
Setelah melewati taman, terlihat pohon palem menjulang tinggi. Total ada 20 pohon palem yang tersebar di lingkungan sekolah, termasuk yang ada di depan kantor dan kelas.
Bukan hanya aneka tanaman, berbagai hasil kreativitas seni juga membuat mata dmanjakan ketika memasuki halaman sekolah. Ada kreasi dari botol bekas yang bergelantungan. Tembok gedung yang penuh dengan lukisan warna-warni bertema kehidupan bawah laut, adat istiadat di Indonesia, luar angkasa, dan doodle art.
Sekolah Adiwiyata
Keasrian dan keindahan SD Muwri itu menjadi bukti jika sekolah yang terletak di Desa Kandangasin, Kecamatan Wringianom, Kabupaten Gresik, itu layak menyandang gelar Sekolah Adiwiyata.
Kepala SD Muwri Kholiq Idris SPd mengungkapkan, pada tahun 2019, SD Muwri berhasil menyandang gelar Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Gresik. “Sekarang kami bersiap diri untuk maju ke tingkat provinsi pada Februari 2021,” ujarnya, Senin (15/2/2021).
Oleh karena itu Kholiq Idris bersama guru, karyawan, dan Ikatan Wali Murid (Ikwam)—juga bekerja sama dengan Yayasan Ecoton yang bergerak pada lingkungan hidup—terus membenahi lingkungan sekolah agar semakin ramah alam.
Misalnya membangun Green House Al-Dinawari. Ada tiga jenis tanaman yang menjadi penghuninya. Yaitu tanaman: hias, obat, dan buah.
Ketua Ikwam SD Muwri Ratna Sari Kusuma Dewi menuturkan green house dibangun dengan memanfaatkan sedikit lahan kosong di belakang tempat parkir motor.
Dia menjelaskan, ibu-ibu sangat antusias dengan adanya rumah hijau itu. Bahkan selama masa pandemi, anggota Ikwam sepekan dua kali merawat tanaman di green house. “Suasana sekolah yang tadinya sudah hijau, kini semakin hijau dengan adanya green house,” ujarnya kepada PWMU.CO, Ahad (14/2/2021).
Selain green house, ibu-ibu Ikwam juga ikut merawat tanaman perdu yang ditanam di bantaran Sungai Brantas. Sebelum pandemi Covid-19, perawatan itu dilakukan bersama warga sekolah lainnya: guru dan siswa.
Kolam Percantik Sekolah
Upaya sekolah yang paling gres adalah membangun kolam ikan. Selain untuk hiasan, kolam tersebut berfungsi sebagai wadah penampungan air hujan. “Kolam ini untuk ‘panen’ air hujan dari talang yang kita alirkan ke situ,” kata Kholiq Idris tentang kolam yang bangun pada Januari 2021 ini.
Bukan perihal ramah alam belaka, kolam itu menambah kecantikan lingkungan sekolah. Apalagi di sekitar kolam ditanami berbagai tanaman keras dan bunga. Ada sono, palem, bunga gelombang cinta, krokot asoka, dan melati.
Sebelumnya, upaya ramah alam telah dilakukan SD Muwri dengan adanya Kantin Sehat ‘Ibnu Sayyar’. Waka Kesiswaan SD Muwri Rahmat Syayid Syuhur MPdI menerangkan, disebut sehat—selain karena bebas dari memakai plastik—kantin juga bebas dari 5P. Yakni penguat rasa, pemanis, pengawet, pewarna, dan pengental.
Kepala SD Muwri tahun 2008-2016 itu mengungkapkan, Kantin Sehat Ibnu Sayyar bahkan mendapat apresiasi, dan bahkan, menginspirasi Ikwam SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik saat berkunjung beberapa waktu sebelum pandemi.
Sayyid—sapaannya—bersyukur SD Muwri sampai pada capaian seperti ini mengintat pada awalnya menumpang di gedung mlik TK Aisyiyah 39 Wringinanom.
“Baru pada tahun kedua kami bisa membangun dan menempati gedung sendiri, tepatnya pada 7 Mei 2005, ungkapnya.
Dia menjelaskan, mulanya SD Muwri didirikan dengan tujuan agar lulusan TK Aisyiyah 39 bisa melanjutkan pembiasaan doa dan praktik dasar ibadah.
Sekarang, bukan hanya bisa mencapai tujuan itu, bahkan SD Muwri lebih dari apa yang dibayangkan pendiri. Kini sekolah yang bermoto Religius and Inspiring School itu telah menjadi salah satu sekolah favorit di wilayah Gresik selatan.
Daftar Penghuni Green House Al-Dinawari
Tanaman Hias (Bunga)
12 pucuk merah
4 eforbia
3 bugenvil
4 mawar
9 matahari
3 jengger ayam
1 lantana
1 speder line
1 nebras putih
2 nusa indah
9 melati
4 kaktus
4 dolar
1 kertas
3 putri salju
43 asoka
24 alur
15 mertua
3 beras utah
1 gelombang cinta
5 lroket.
Tanaman Toga
5 jeruk lemon
10 jeruk nipis
2 binahong
2 pandan
3 temulawak
14 kunyit
1 kayu putih
1 kencur
1 sirih
8 sereh
1 seledri
1 gingseng
Tanaman Buah
6 mangga
6 sirsak
11 kelengkeng
4 srikaya
5 jambu air
13 jambu biji
9 pepaya
6 anggur
3 Strawberry
1 jambu londo
1 alpukat
1 kedondong
1 blimbing
1 nanas
2 rambutan
1 salak
Selam hijau! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni