PWMU.CO – Upgrading Pimpinan Muhammadiyah Berlanjut ke China dan Jepang. Digelar secara virtual oleh Majelis Pendidikan Kader (MPK) PWM Jatim, Sabtu (13/2/2021).
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Nadjib Hamid ikut memberikan sambutan pada Upgrading Pimpinan Muhammadiyah Sesi Ke-4 dengan tema “Tantangan dan Dakwah Global Muhammadiyah di Tiongkok dan Jepang.”
Upgrading sesi ke-4 ini menghadirkan dua nara sumber yakni Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) China Muhammad Azis MCs dan CEO Sariraya Corporation Jepang Teguh Wahyudi.
Berkelana ke Jepang dan Tongkok
Nadjib Hamid merasa bersyukur semuanya masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk melanjutkan rencana upgrading yang sudah disiapkan oleh MPK PWM Jatim.
“Malam ini kita akan diajak berkelana ke Jepang dan ke Tiongkok setelah pada tiga sesi sebelumnya dari Amerika, Perancis, Libanon, dan Australia,” ujarnya.
Pada kesempatan istimewa ini para pimpinan Muhammadiyah akan mendengarkan pengalaman nyata dunia bisnis sekaligus peluangnya di Jepang. Juga bagaimana tentang situasi Tiongkok yang pada umumnya orang Indonesia dalam tanda kutip sangat membencinya.
“Meskipun sering kita bilang tuntutlah ilmu walaupun di China, tetapi ada sentimen hari-hari ini umumnya masyarakat Islam Indonesia sangat kental kebencian itu pada Tiongkok,” ungkapnya.
“Kita ingin mendapatkan cerita bagaimana Pak Muhammad Azis yang di China yang sedang menjalani pendidikan di sana. Sejatinya apa yang dipersepsikan orang dan yang terjadi di China seperti apa,” tambahnya.
Atas nama PWM Jatim Nadjib Hamid menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kedua nara sumber upgrading sesi ke-4.
“Terima kasih kepada Pak Muhammad Azis dan Pak Teguh Wahyudi. Saya ini kontak-kontak tetapi belum pernah bertemu. Kita penting untuk mendapatkan pengalaman nyata di dunia bisnis. Kita perlu lebih mencermati apa yang menjadi pengalaman pribadi beliau,” paparnya.
“PWM Jatim merasa bangga dan menginginkan kolaborasi ini tidak hanya berhenti atau selesai pada acara upgrading ini tetapi terus berkelanjutan,” harapnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.