PWMU.CO – UM Jember terjunkan 725 mahasiswa KKN tematik tahun pelajaran 2020-2021. Mereka dibagi menjadi 221 kelompok.
Secara simbolis Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Jember Dr Hanafi MPd melepas kepergian mereka secara daring, Senin (22/02/2021). Karena masih berada di masa pandemi Covid-19, rektor meminta mahasiswa tetap menjaga protokol kesehatan.
Hanafi berpesan, untuk meminimalasasi kendala, dia meminta mahasiswa KKN mengkoordinasikan semua kegiatan dengan pejabat daerah dan tim Covid-19 setempat.
“Dalam kondisi apapun pelaksanaan KKN semoga bisa menyerap aspirasi di masyarakat terutama di dunia industri. Ini merupakan persiapan menghadapi kehidupan setelah lulus,” pesan Hanafi.
Turut hadir pula dalam ini, Wakil Ketua Kadin Jatim Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Nurul Indah Susanti SPSi M Psi. Dia berharap kegiatan ini tetap menerapkan 3M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Nurul menjelaskan dalam melaksanakan KKN perlu adanya motivasi dan dorongan yang kuat, semangat belajar yang tinggi, dan suasana hati yang baik.
“Apalagi kendala ketika KKN biasanya mahasiswa merasakan sulit akses internet atau ketersediaan air bersih yang terbatas,” ungkapnya.
Namun, sambungnya, hal itu jangan sampai menyurutkan semangat. “Apalagi dalam masa pandemi seperti sekarang kita dituntut untuk terus meningkatkan imun. Yang terpenting suasana hatinya harus terus bahagia,” pesan dia.
Mahasiswa KKN Thailand
Kepala Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Jember Dr Bagus Setya Rintyarna ST MKom menjelaskan, pihaknya membagi 725 mahasiswa menjadi 121 kelompok. Ada 30 dosen pembimbing lapangan yang akan membimbing mereka.
“Kalau biasanya satu kelompok ada 20-25 orang, kali ini kami membagi menjadi kelompok kecil. Dengan pertimbangan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” terang dia.
Yang menarik, tahun ini ialah delapan orang mahasiswa asing asal Thailand juga mengikuti KKN yang pelaksanannya di negara asalnya.
Bagus menjelaskan, sebelumnya, mahasiswa asal Thailand telah dipulangkan secara berkala sejak bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2020. Hal itu sesuai dengan keputusan Duta Besar Thailand di Indonesia.
Menurut Bagus mereka melaksanakan KKN di Santiwit Songkhla Technological College, Thailand sejak satu pekan yang lalu.
Kausar Salae, salah satu peserta KKN di Thailand yang dihubungi melalui sambungan telepon mengungkapkan, ini adalah pengalaman baru bagi mereka.
Karena KKN yang sudah dimulai sejak 1 Februari 2021 itu fokus di bidang pendidikan maka mereka juga menjdi pengajar di sekolah. “Karena kami dari FKIP, jadi kami fokus dengan mengajar di sini,” jelas Kausar.
Penulis Disa Yulistian Editor Mohammad Nurfatoni