PWMU.CO – Alasan Prof Din Syamsuddin yang batal hadir dalam program Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV One, Selasa (8/11) malam, menarik perhatian. Klarifikasi pendek Din yang dibacakan host ILC Karni Ilyas menjelaskan bahwa Din tidak setuju jika dihadap-hadapkan dengan Prof Syafi’i Ma’arif, karena hanya mempertontonkan perbedaan sesama mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Semalam, tema ILC memang masih seputar kasus Ahok dan aksi 4 November. Dalam berbagai pernyataan sebelumnya, kedua tokoh Muhammadiyah itu menunjukkan perbedaan dalam memandang kasus Ahok. Din secara tegas mengatakan bahwa apa yang diucapkan Ahok itu sebagai penistaan agama. “Adapun sikap saya jelas, Ahok telah melakukan penistaan agama, dan makna itu sangat jelas secara pejoratif,” kata Din seperti dalam pesan pendek yang dibaca Karni.
(Baca: Janji Jokowi di PP Muhammadiyah tentang Kasus Ahok)
Sebelumnya, Din pernah mengatakan bahwa apa yang diucapkan Ahok di Kepulauan Seribu adalah penistaan agama, yaitu pada Kitab Suci Al-Qur’an. “Dia memberi penilaian (judgment) terhadap pemahaman pihak lain dan dengan menggunakan kalimat pejoratif (dibodohi). Maka tidak perlu ada yang membela-bela bahwa ayat itu memiliki multi-tafsir,” kata Din. “Perbuatan Ahok tersebut adalah bentuk dari kekerasan verbal (verbal violence).”
Sebaliknya dengan Syafii Ma’arif. Dalam berbagai kesempatan, Buya, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa Ahok sama sekali tidak mengatakan bahwa surat Al Maidah 51 itu bohong. “Yang dikritik Ahok adalah mereka yang menggunakan ayat itu untuk membohongi masyarakat agar tidak memilih dirinya,” tuturnya.
(Baca: Bertemu Jokowi, Begini Sikap PP Muhammadiyah tentang Demo 4 November)
Saat dihubungi pwmu.co Rabu (9/11) siang, Din menjelaskan alasan ketidakhadirannya itu. “Ya kita boleh berbeda pendapat secara di dalam (Muhammadiyah). Tapi sebaiknya tidak ke luar atau di depan umum.”
Alasan ketidakhadiran Din itu menuai simpati banyak kalangan. Meskipun tidak hadir, pesan pendek Din itu disebut-sebut oleh nitizen sebagai salah satu bintang ILC semalam. (MN)