Pramubakti Spemdalas, Tak Boleh Kendor di Tengah Pandemi adalah tulisan Ichwan Arif yang mengulas semangat pramubakti menjalankan tugas saat wabah Covid-19.
PWMU.CO – Bagi Rayi Anita Purnomo (34) menjadi team leader (TL) pramubakti di SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik adalah kebanggaan karena menjadi bagian Sekolah para Juara.
Di sekolah yang beralamat di Jalan Jawa No 60 Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) Gresik, Anita memegang tugas berat karena harus menjamin sekolah yang berdiri tahun 2001 ini tetap bersih, rindang, dan nyaman untuk kegiatan belajar-mengajar.
Untuk bisa all out dalam kebersihan area gedung sekolah, ibu dari dua anak ini harus mengerahkan enam prambukti yang dibagi menjadi tiga shift: pagi, siang, dan sore.
“Pada shift pagi, dikerahkan tiga pramubakti untuk mengamankan kebersihan halaman sekolah, teras gedung lantai satu, dan kantor pusat,” ujarnya saat diwawancarai PWMU.CO, Kamis (18/2/21).
Bagi ibu kelahiran Gresik 25 Januari 1987 ini tugas sekolah menjadi TL benar-benar diembankan dengan penuh tanggung jawab. Ibu yang pernah bekerja selama tujuh tahun menjadi TL Cleaning Service PT Indonesia Servant Service (ISS) ini siap dengan tim untuk memberikan kenyaman pada siswa, guru, dan tamu yang datang ke sekolah.
“Peduli dan tanggap terhadap kebersihan sekolah menjadi tanggung kami. Kalimat ini tidak boleh kendor meskipun di masa pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.
Tugas di Tengah Pandemi
Bertugas di Spemdalas, tepatnya Maret 2020, tantangan yang dihadapi Anita bertambah ketika pagebluk Covid-19 datang. Ada penambahan tugas rutin yang berkaitan dengan protokol kesehatan.
“Mulai dari pengisian handsanitazer di setiap gedung dan kantor, pengisian handsoap di spot area sekolah yang ada atau pembersihan aksesories kantor, meja, kursi sofa. Sampai melakukan penyemprotan disinfektan di ruang kantor, meeting room, kelas, perpustakaan, maupun laboratorium,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, pembagian tugas tiap shift untuk enam pramubakti terus dimonitor supaya proses kebersihan berjalan dengan baik. Adapun shift I pukul 05.30-13.30, shift II 10.00-18.00, dan shift III dimulai pukul 12.00-20.00.
Meskipun pembelajaran secara tatap muka tidak ada, tugas pramubakti tetap sama. Malah, ada tambahan dengan memastikan ruang kantor, ruang kelas, dan ruang laboratorium serta perpustakaan selesai dipakai guru kerja harus disemprot dengan disinfektan.
“Penyemprotan disinfektan di semua ruang beserta perabotannya,” ucapnya.
Setelah Subuh Berangkat Kerja
Ibu dari Mohammad Nevan (8) dan Mohammad Rafka (3) ini mengatakan, untuk menjadi TL dia harus menjadi contoh bagi tim pramubakti lainnya. Datang ke sekolah lebih awal dan memastikan pramubakti shift pagi siap dengan pekerjaan hariannya.
“Saya berangkat dari rumah pukul 04.40 sehingga harus tiba di sekolah maksimal pukul 05.15,” terangnya.
Pukul 05.30dia melakukan breafing pagi untuk tiga pramubakti yang bertugas. Kegiatan ini adalah rutinitas untuk mengingatkan kembali tugas wajib sekaligus memotivasi supaya memberikan pelayanan kebersihan yang terbaik. Mulai dari halaman sekolah, kantor, ruang kelas, toilet, koridor lantai 1 dan 2, taman (out door), tangga gedung, dan kantor Lazismu yang lokasinya berada tepat di gedung Spemdalas.
Tambah Ruang Hijau
Anita mengungkapkan, di masa pandemi sekolah juga menambah ruang hijau berupa taman outdoor dan penanaman bunga yang ditempatkan di pot besar diletakkan di pinggir tangga menuju kantor utama. Selain itu, ada penambahan taman dengan panjang tiga meter yang berada di depan ruang kelas IX, di gedung 1.
“Barusan sekolah juga membeli 15 pot warna putih gading tingginya selutut orang dewasa dan 3 tanaman anting putri dengan tinggi 1,20 meteran. Biar sekolah lebih hijau lagi,” katanya.
Selalu Bersemangat Jalankan Tugas
Menjadi bagian di Spemdalas, Anita harus benar-benar fokus pada tugas pekerjaannya, yaitu peduli dan tanggap terhadap kebersihan. Selain memastikan semua area tugasnya dalam keadaan bersih, pramubakti juga selalu cek ketersediaan air tendon dan menyediakan air mineral di setiap ruang.
Ketika ditanya tentang kepemimpinan menjadi TL perempuan yang membawahi dua pramubakti perempuan dan empat laki-laki, Anita menyambut dengan senyuman. Dalam menjalankan tugas dia selalu berusaha dengan cara-cara yang baik.
“Selain memberi teladan pada pramubakti lainnya, menjaga sikap dan berbicara juga dilakukan ke rekan-rekannya. Berbicara harus yang baik walaupun sebagai atasan dan harus lebih semangat dari yang lain. Selain itu, ketika memberikan instruksi tugas sesuai dengan area tugas,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.