PWMU.CO – Ketika bangsa ini sedang diuji persatuan dan diragukan kebersamaannya, Muhammadiyah dan NU Kota Surabaya justru memberi sinyal positif. (Hasil pertandingan: Melawan Muhammadiyah, NU Mainkan Kiper ‘Rene Higuita’)
Lewat momentum Hari Pahlawan dan Milad Muhammadiyah ke-107, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya menggandeng Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) untuk mengadakan “Futsal Perdamaian dan Persahabatan bersama Tokoh Agama Kota Surabaya.”
(Baca: Din Syamsuddin Pernah Jadi Kapten Kesebelasan MU Lawan NU dan Ketika Dua Ormas Besar Berbagi Tugas: Muhammadiyah Urus Milad dan NU Urus Haul)
Sekretaris PDM Kota Surabaya HM Arif An mengatakan, olahraga adalah pintu komunikasi awal untuk membangun kebersamaan. “Jika Muhammadiyah dan NU bersatu, insyaallah bangsa ini akan jaya menuju baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur.”
(Baca juga: KH Hasyim Abbas, Tokoh NU Ini Ternyata Guru yang Sangat Dikenang oleh Ketua PW Muhammadiyah Jatim dan Saat Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor Kota Santri Duduk Bersama Bicarakan Masalah Bangsa)
Sekretaris PCNU Kota Surabaya Hamzah menambahkan, sesama ormas Islam, NU-Muhammadiyah bisa bersinergi untuk mencerdaskan umat. “Kita juga harus meningkatkan peran serta dalam menjaga kebhinnekaan dan mengisi kemerdekaan. Melalui momentum Hari Pahlawan 10 November, kita siap bekerja dan berkarya demi NKRI tercinta,” katanya.
Dalam pertandingan itu Kapten Tim PDM Kota Surabaya adalah Ketua PDM Dr Mahsun Jayadi, sedangkan Tim PCNU dipimpin Dr H Ahmad Muhibbin Zuhri MAg. (MN)