• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Selasa, April 20, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Khutbah

Tanggung Jawab Publik Seorang Muslim, Khutbah Jumat Terbaru

Kamis 25 Februari 2021 | 07:32
in Khutbah
99
SHARES
309
VIEWS
Tanggung Jawab Publik Seorang Muslim, Khutbah Jumat Terbaru (Ilustrasi khutbah jumat freepik)

PWMU.CO – Tanggung Jawab Publik Seorang Muslim, naskah khutbah Jumat terbaru ditulis oleh Dr Sholikhul Huda MFil.I, Dosen FAI Universitas Muhammadiyah Surabaya; Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.

Khutbah Jumat Pertama

اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah; Jamaah Shalat Jumat yang Berbahagia

Marilah kita panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh keridhaan-Nya. Shalawat dan salam tetap dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat serta pengikutnya.

Seorang Muslim mengetahui bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan segala potensinya memiliki tugas dan tanggung jawab untuk tunduk dan patuh terhadap aturan yang dibuat oleh Allah SWT. Dan suatu saat nanti sebagai bukti bahwa manusia sebagai pengemban amanah Allah SWT.

Dalam melakukan misinya, manusia diberi petunjuk bahwa dalam hidup ada dua jalan yaitu, jalan baik dan jalan yang buruk. Allah SWT berfirman dalam Al-Balad ayat 10:

وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ

“Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebaikan dan keburukan)”.

Proses menerima petunjuk ini adalah bagaimana manusia mengembangkan kemampuan potensi akalnya dalam memahami alam yang telah diciptakan dan disediakan oleh Allah SWT.

Seorang Muslim yang hidup di masyarakat harus bisa memahami tugas dan kewajibannya agar tercipta suasana yang harmonis saling membantu, memahami, dan mencintai.

Termasuk memahami dalam menggunakan haknya dan juga memahami kewajibannya untuk dilaksanakan dalam masyarakat di mana dia hidup, agar tercipta masyarakat yang harmonis tentram dan damai.

Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, ada beberapa jenis-jenis tanggung jawab Muslim dalam kehidupan publiknya.

Menjaga Lingkungan

Lingkungan hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang terkandung di dalamnya merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus diolah/dimakmurkan, dipelihara, dan tidak boleh dirusak.

Setiap Muslim berkewajiban untuk melakukan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya sehingga terpelihara proses ekologis yang menjadi penyangga kelangsungan hidup dan terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan berbagai tipe ekosistemnya.

Juga terkendalinya cara-cara pengelolaan sumberdaya alam sehingga terpelihara kelangsungan dan kelestariannya demi keselamatan, kebahagiaan, kesejahteraan, dan kelangsungan hidup manusia dan keseimbangan sistem kehidupan di alam raya ini.

Islam diturunkan sebagai sebuah pedoman. Tujuannya agar manusia dapat menentukan mana yang baik dan yang batil. Islam merupakan agama samawi yang ajarannya berisi perintah, larangan, dan petunjuk untuk kebaikan manusia.

Kebaikan itu tak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Islam pun memberi petunjuk bagi seluruh kehidupan manusia, termasuk dalam memperlakukan alam dan lingkungan hidup.

Muslim mempunyai panduan jelas dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka didorong untuk ramah pada lingkungan dan tak merusaknya.

Baca Juga:  Kiai Kampung Muhammadiyah

Cendekiawan Muslim Yusuf Al-Qaradhawi dalam bukunya yang berjudul Islam Agama Ramah Lingkungan mengatakan, menjaga lingkungan sama dengan menjaga jiwa.

Menurut dia, ini tak diragukan lagi. Sebab, rusaknya lingkungan, pencemaran, dan pelecehan terhadap keseimbangannya akan membahayakan kehidupan manusia.

Lebih jauh, ia menegaskan, menjaga lingkungan juga sama dengan menjaga keturunan, yang berarti keturunan manusia di muka bumi. Kerusakan yang dibuat sekarang akan diwariskan kepada generasi mendatang. Merekalah yang kelak menanggung akibat dari kerusakan tersebut.

Tak hanya itu, Al-Qaradhawi mengatakan bahwa menjaga lingkungan juga sama dengan menjaga harta. Allah SWT membekali manusia dengan harta untuk menjalani kehidupan di bumi. Harta itu bukan hanya uang, tetapi bumi, pohon, dan tanaman pun adalah harta.

Abu Hayyan dalam buku tafsirnya Al-Bahru al-Muhith membahas hal ini dengan menafsirkan al-Araf ayat 56.

وَلا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ بَعْدَ إِصْلاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

”Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang yang berbuat baik.”

Dalam tafsirnya, ia mengatakan, ayat ini merupakan penegasan larangan semua bentuk kerusakan. Maka itu, membunuh jiwa, keturunan, harta benda, akal, dan agama merupakan perbuatan yang dilarang. Upaya pelestarian lingkungan tak hanya dalam tataran konsep, tetapi juga mewujud dalam kehidupan Muslim.

Maka peran tanggung jawab seorang Muslim terhadap lingkungannya menjadi sesuatu yang sangat penting dan terhormat karena agama Islam sendiri selalu menyerukan agar setiap muslim mempunyai tanggung jawab menjaga lingkungan di mana ia hidup.

Seperti yang diungkapkan para ilmuan di antaranya Othman Llewelyn yang menyebutkan bahwa Islam merupakan agama (jalan hidup) yang sangat memperhatikan lingkungan dan keberlanjutan kehidupan di dunia.

Banyak ayat al-Quran dan hadits yang menjelaskan, menganjurkan bahkan mewajibkan setiap manusia untuk menjaga kelangsungan kehidupannya dan kehidupan makhluk lain di bumi.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Jama’h Shalat Jumat yang Berbahagia

Konsep yang berkaitan dengan penyelamatan dan konservasi lingkungan (alam) menyatu tak terpisahkan dengan konsep keesaan Allah (tauhid), syariah, dan akhlak.

Sungguh, akan sangat efektif jika warta keagamaan bisa menjadi entry point bagi penyelamatan dan konservasi lingkungan hidup. Pada pendapat lain, agama adalah sumber nilai-nilai etika yang tak pernah kering, karena agama me-lihat hakikatnya manusia pada perbuatan baiknya.

Othman Llewelyn yang menyebutkan bahwa Islam merupakan agama (jalan hidup) yang sangat memperhatikan lingkungan dan keberlanjutan kehidupan di dunia.

Banyak ayat al-Quran dan hadits yang menjelaskan, menganjurkan, bahkan mewajibkan setiap manusia untuk menjaga kelangsungan kehidupannya dan kehidupan makhluk lain di bumi.

Konsep yang berkaitan dengan penyelamatan dan konservasi lingkungan (alam) menyatu tak terpisahkan dengan konsep keesaan Allah (tauhid), syariah, dan akhlak. Sungguh, akan sangat efektif jika warta keagamaan bisa menjadi entry point bagi penyelamatan dan konservasi lingkungan hidup.

Baca Juga:  Mazhab Sutorejo 'Padhang Wetan'

Menjaga Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Disebutkan dalam al-Baqarah 30, salah satu tujuan diciptakan Manusia adalah menjadi khalifah (pemimpin) dalam rangka mengurus semua persoalan di muka bumi, termasuk menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara secara aman dan damai.

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.”

Seorang Muslim perlu mengambil bagian dan tidak boleh apatis (masa bodoh) dalam kehidupan masyarakat termasuk politik melalui berbagai saluran secara positif sebagai wujud bermuamalah sebagaimana dalam bidang kehidupan lain dengan prinsip-prinsip etika/akhlak Islam dengan sebaik-baiknya dengan tujuan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sebagaimana dalam Saba 15:

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ

“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): ‘Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun’.”

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah; Jamaah Shalat Jumat yang Berbahagia

Maka untuk mewujudkan sebuah bangsa atau negara yang baldhatun thaiyibathun warabbun ghafur diperlukan saluran yang baik yaitu aktif di politik. Beberapa pinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan sejujur-jujurnya dan sesungguh-sungguhnya sesuai prinsip politik Islam, di antaranya:

Bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja sama (konspirasi) dalam melakukan dosa dan permusuhan. Memelihara hubungan baik antara pemimpin dan warga, memelihara keselamatan umum, hidup berdampingan dengan baik dan damai. Tidak melakukan fasad dan kemungkaran. Mementingkan ukhuwah Islamiyah. Dan prinsip-prinsip lainnya yang maslahat, ihsan, dan ishlah.

Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama. Dan jangan mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan utama itu demi kepentingan diri sendiri dan kelompok yang sempit.

Baca Juga:  Derajat Manusia Tertinggi, Khutbah Jumat Pilihan

Para politisi Muslim berkewajiban menunjukkan keteladanan diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, dan adil serta menjauhkan diri dari perilaku politik yang kotor, membawa fitnah, fasad (kerusakan), dan hanya mementingkan diri sendiri.

Berpolitik dengan keshalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnya dengan fungsi amar ma’ruf dan nahi munkar yang tersistem dalam satu kesatuan imamah yang kokoh.

Menggalang silaturahmi dan ukhuwah antarpolitisi dan kekuatan politik yang digerakkan oleh para politisi muslim secara cerdas dan dewasa. Setiap Muslim dilarang melakukan usaha-usaha dan tindakan-tindakan yang menyebabkan kerusakan lingkungan alam.

Termasuk kehidupan hayati seperti binatang, pepohonan, maupun lingkungan fisik dan biotik termasuk air laut, udara, sungai, dan sebagainya yang menyebabkan hilangnya keseimbangan ekosistem dan timbulnya bencana dalam kehidupan.

Melakukan kerjasama-kerjasama dan aksi-aksi praksis dengan berbagai pihak baik perseorangan maupun kolektif untuk terpeliharanya keseimbangan, kelestarian, dan keselamatan lingkungan hidup. Serta terhindarnya kerusakan-kerusakan lingkungan hidup sebagai wujud dari sikap pengabdian dan kekhalifahan dalam mengemban misi kehidupan di muka bumi ini untuk keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

Melakukan tindakan-tindakan amar makruf dan nahi mungkar dalam menghadapi kezaliman, keserakahan, dan rekayasa serta kebijakan-kebijakan yang mengarah, mempengaruhi, dan menyebabkan kerusakan lingkungan dan tereksploitasinya sumber-sumber daya alam yang menimbulkan kehancuran, kerusakan, dan ketidakadilan dalam kehidupan.

Khutbah Jumat Kedua

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْد

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah; Jamaah Sholat Jumat yang Berbahagia

Pada khutbah yang kedua ini marilah kita memanjatkan doa kepada Allah agar kita istikamah untuk berlari menuju taubat dan mendapatkan kemudahan dalam mengarungi kehidupan dunia  sebagai tempat menyiapkan bekala akhirat.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ, بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ, رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


Tanggung Jawab Publik Seorang Muslim, Khutbah Jumat Terbaru; Editor Mohammad Nurfatoni

Naskah khutbah Jumat ini pernah dimuat majalah Matan, Edisi 172, November 2020.

Tags: KhutbahKhutbah InspiratifKhutbah JumatKhutbah Jumat InspiratifKhutbah Jumat KontekstualKhutbah Jumat LengkapKhutbah Jumat PilihanKhutbah Jumat SingkatKhutbah Jumat TerbaruKhutbah Jumat TerkiniKhutbah MuhammadiyahNaskah Khutbah Jumat MuhammadiyahSholihul HudaSholikh Al HudaTeks Arab Khutbah KeduaTeks Pembukaan Khutbah
Share40Tweet25SendShare

Related Posts

Mendambakan Pemimpin yang Amanah, Khutbah Jumat Populer
Khutbah

Mendambakan Pemimpin yang Amanah, Khutbah Jumat Populer

Jumat 9 April 2021 | 00:15
187
Derajat Manusia Tertinggi, Khutbah Jumat Pilihan
Khutbah

Derajat Manusia Tertinggi, Khutbah Jumat Pilihan

Kamis 11 Maret 2021 | 05:36
503
Integritas Moral Pejabat: Bercermin pada Nabi Yusuf, Khutbah Jumat Pilihan
Khutbah

Integritas Moral Pejabat: Bercermin pada Nabi Yusuf, Khutbah Jumat Pilihan

Kamis 4 Maret 2021 | 04:04
284
Lima Pilar Negeri Idaman, Khutbah Jumat Terkini
Khutbah

Lima Pilar Negeri Idaman, Khutbah Jumat Terkini

Kamis 18 Februari 2021 | 13:21
511
Menjaga Alam Semesta: Khutbah Jumat Aktual
Khutbah

Menjaga Alam Semesta: Khutbah Jumat Aktual

Kamis 11 Februari 2021 | 22:18
351
Muhammadiyah Rasa Salafi
Kolom

Muhammadiyah Rasa Salafi

Jumat 9 Oktober 2020 | 09:50
1.7k

Discussion about this post

Berita Terbaru

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Selasa 20 April 2021 | 17:10
Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Selasa 20 April 2021 | 17:09
Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Selasa 20 April 2021 | 17:03
Kamus Sejarah Indonesia

Kamus Sejarah Indonesia Diprotes, ternyata Begini Isinya

Selasa 20 April 2021 | 15:36
Ramadhan mengasah kecerdasan ruhani dan nalar spiritual orang beriman. Mengantarkannya menjadi golongan ulul albab.

Ramadhan Mengasah Kecerdasan Ruhani

Selasa 20 April 2021 | 15:03
Mengkaji Quran

Mengkaji Quran Bisa Prediksi Bencana

Selasa 20 April 2021 | 11:36
Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Selasa 20 April 2021 | 10:23
Tanda sukses berpuasa

Tanda Sukses Berpuasa, Ini Indikasinya

Selasa 20 April 2021 | 09:57
Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Selasa 20 April 2021 | 09:42
Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Selasa 20 April 2021 | 08:57

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.7k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
287
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
224
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
288
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
292

Terpopuler Hari Ini

  • Pendekatan konflik

    Pendekatan Konflik Tak Selesaikan Masalah Bangsa

    27836 shares
    Share 11134 Tweet 6959
  • Covid Itu Wasilah Menemukan Tuhan

    24373 shares
    Share 9749 Tweet 6093
  • Pandemi Covid Merekonstruksi Iman

    18500 shares
    Share 7400 Tweet 4625
  • Siswa Sekolah Muhammadiyah Terbanyak Lolos SNMPTN

    1412 shares
    Share 565 Tweet 353
  • Intoleran Teriak Intoleran, Ini Orangnya

    3248 shares
    Share 1299 Tweet 812
  • Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

    584 shares
    Share 234 Tweet 146
  • Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Harus Direvisi Total

    492 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    7719 shares
    Share 3088 Tweet 1930
  • Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

    254 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

    246 shares
    Share 98 Tweet 62
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In