PWMU.CO– 17 kepala daerah terpilih menurut rencana akan dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Jumat (26/2/2021). Pelantikan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Semua kepala daerah yang akan dilantik sudah tiba di Surabaya, Kamis (25/2/2021). Mereka menginap dikarantina di hotel dan tidak diperkenankan berinteraksi dengan pihak luar.
”Mereka akan berangkat dengan bus khusus yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” kata Kepala BPSDM Pemprov Jatim Aries Agung Paiwai di Surabaya.
Pelantikan 17 kepala daerah dibagi tiga sesi. Sesi pertama pukul 09.00 diikuti enam pasang kepala daerah. Sesi kedua pukul 13.00 untuk enam pasang kepala daerah. Sesi terakhir pukul 16.00 diikuti lima pasang kepala daerah.
Sebanyak 17 kepala daerah yang akan dilantik dari Ponorogo, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Ngawi, Lamongan, Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang. Lalu Kabupaten Blitar, Sumenep, Situbondo, Banyuwangi, Jember, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Sidoarjo dan Kota Surabaya. Mereka pemenang Pilkada yang digelar 9 Desember 2020.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Otonomi Daerah (Otda), menginstruksikan dan menyepakati jika format baku yang akan digunakan dalam pelantikan kepala daerah melalui hibrid.
Pelantikan hibrid artinya, jelas dia, yang mengikuti pelantikan secara langsung hanya kepala dan wakil kepala daerah terpilih beserta pasangannya, istri atau suaminya. Sedangkan tamu undangan lainnya mengikuti jalannya acara pelantikan secara virtual di daerahnya masing-masing.
”Kali ini benar benar sangat steril, jangan sampai ada yang positif karena berinteraksi dengan orang lain. Makanya semua harus steril,” ujar Aries.
Untuk itu, pihaknya juga terus memastikan bahwa pelantikan tersebut akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. ”Kami akan memastikan bahwa pelaksanaan pelantikan kepala dan wakil kepala daerah akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” tegasnya.
Lokasi Disterilkan
Semua lokasi yang ada di Grahadi akan dikondisikan sangat steril. Mulai dari pintu gerbang. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tim kesehatan dari RS Menur, RSUD Dr Soetomo dan RS Paru yang siap untuk melaksanakan pemeriksaan sebelum memasuki area pelantikan.
Gubernur Khofifah menambahkan tentang syarat kehadiran pesertapelantikan. ”Jika membawa Surat Keterangan Kesehatan sendiri, maka minimal harus H-1 hasil PCR yang ditunjukkan. Jika melebihi, kami juga telah menyiapkan rapid antigen saat hari H pelantikan,” kata Khofifah.
Pemprov Jatim juga menyiapkan akomodasi berupa bus untuk mengantar mulai dari hotel menginap hingga ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada saat hari pelaksanaan pelantikan kepala daerah.
Sementara masih ada dua kepala daerah hasil Pilkada 2020 yang belum ikut pelantikan Jumat besok, karena masa jabatan bupatinya belum habis pada 17 Februari 2021. Dua daerah itu adalah Tuban yang masa jabatannya berakhir pada 20 Juni 2021 dan Pacitan masa jabatan bupatinya berakhir pada 4 April 2021. (*)
Penulis Faishol Taselan Editor Sugeng Purwanto