Belajar Bahasa di SD Muri Semakin Hidup ditulis Riza Agustina WS dari SD Muhammadiyah 1 Giri (Muri) Kebomas Gresik.
PWMU.CO – Pagi itu, Senin 21 Februari 2021, terdengar suara ramai, riuh bersaut-sautan, di ruang kelas. Ternyata itu adalah suara siswa yang sedang menjawab salam dari guru melalui voice note dalam pembelajaran online pagi.
Jam menunjukkan pukul delapan, guru SD Muri membuka kelas online di ruang kelasnya asing-masing. Tak terkecuali guru bidang studi Bahasa Arab, Bahasa Jawa, dan Bahasa Inggris. Bedanya, guru bahasa melaksanakan di tempat khusus: perpustakaan, yang sekarang disulap jadi ruang guru selama pandemi.
Di atas meja lesehan warna biru, merah, dan kuning mereka melakukan cas-cis-cus, menyapa siswa dengan laptop maupun gawainya melalui aplikasi Zoom Clouds Meeting.
Sapa Siswa dengan Bahasa Arab
Guru Bahasa Arab Kholid Al Anshori yang mengenakan baju warna biru lengan pendek dengan cekatan memainkan gawai memulai pembelajaran.
“Shabahal khair, kaifa haluk taolibati faslu stani?“ ucap Kholid Al Anshori SPdI membuka pembelajaran di kelas II.
“Alhamdulillah, ana bi khair, ustadz,“ jawab siswa serentak
Hal yang sama juga dilakukan guru bahasa Inggris, Novita Dyah Puspitasari SPd. Menggunakan laptor dengan tangan memainkan mouse dia menanyakan kabar siswa. Novi, sapaan akrabnya, yang mengenakan jilbab warna ungu memulai percakapan.
“Good morning, how are you?“
Serentak siswa kelas V menjawab, “Fine.”
Begitu halnya dengan guru bahasa Jawa kelas VI, Dra Saidah Yuni. Di awal pembelajaran menyampaikan salam dan menanyakan kabar.
“Assalamualaikum, yak opo kabare kabeh murid-muridku sing shaleh dan shalikha kelas enem (bagaimana kabar semua siswa saya yang soleh shalikah kelas VI)?“
Seakan Belajar Tatap Muka
Pembelajaran tiga bahasa yang dilakukan sekolah yang beralamat Jalan Sunan Prapen Gang 5 Kebomas, seakan-akan guru berhadap langsung dengan siswa, layaknya tatap muka. Pandemi ini tidak mengendorkan semangat guru SD Muri beraktivitas mengajar.
Mereka mengajar dengan menggunakan media power point (PPT) dan juga video untuk menarik minat belajar siswa, khususnya materi bahasa Inggris. Inilah yang dilakukan Novi. Dia menggunakan aplikasi Zoom untuk melihat secara virtual siswa belajar di rumah.
“Ada slide powerpoint yang berisi kosa kata bahasa buah-buahan dan juga video bikinan sendiri,” ujarnya.
Sesi Pembelajaran Online Siang dan Malam
Selain sesi pagi, SD Muri juga melaksanakan pembelajaran online siang dan malam untuk siswa kelas IV-VI. Sesi ini adalah salah satu layanan yang diberikan sekolah yang atau anak yang tidak mempunya handphone. Karena HP dibawa orangtua kerja sehingga harus menunggu pulang.
Untuk pembelajaran malam siswa bisa didampingi orangtua. Pada pembelajaran ini, relatif lebih komunikatif. Karena saat didamping salah satu orangtua, siswa yang dulunya kurang aktif dan komunikatif, belajar bajasa Arab dan Inggris semakin lancar dan menyenangkan.
Belajar Bahasa semakin Hidup
Mahasiswa Universita Muhammadiyah Gresik (UMG) Syahid Risky Setiawan yang sekarang mengikuti program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 2 mengaku berkesan saat menyaksikan pembelajaran bahasa di SD Muri walaupun dilaksanakan secara online.
“Kesan pertama yang saya tangkap adalah kagum,” katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (24/2/21).
Satya, panggilan akrabnya, mengatakan pembelajaran bahasa Arab dan Inggris sudah terbilang bagus dan lancer. Meskipun belajar melalui WA grup, sambungnya, mereka tetap bisa belajar dengan baik. Siswa masih bisa dengan mudah menangkap pembelajarannya.
Padahal, lanjutnya, pembelajaran bahasa Arab dan Inggris terbilang tidak mudah dan harus diulang ulang untuk paham. “Tapi mereka keren sekali. Saya kagum. Saya sebagai guru bahasa Arab juga senang sekali karena dengan pembelajaran secara online justru semakin hidup,” paparnya. (*)
Editor Ichwan Arif