PWMU.CO – Nadjamuddin Ramli menurut Hidayat Nur Wahid merupakan sosok yang baik, peduli terhadap permasalahan umat, bangsa, dan negara.
Hal itu dia sampaikan pada Pengajian Orbit Virtual Tadzkirah Kematian Mengenang Kewafatan Dr Nadjamuddin Ramli MSi via Zoom, Kamis (26/02/2021)
Hidayat Nur Wahid mengatakan, wafatnya dua tokoh dari Indonesia Timur yang merupakan kader Muhammadiyah yaitu Ali Taher Parasong dan Nadjamuddin Ramli mengingatkan kita akan hakikat kematian.
“Beliau berdua merupakan tokoh dari Indonesia Timur yang sangat aktif memperjuangkan islam, membina hubungan dengan pihak manapun dan aktif berorganisasi untuk kepentingan umat dan bangsa,” tandasnya.
Kematian adalah Nasihat Terbaik
Presiden kedua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengatakan, Ali Taher Parasong dan Nadjamuddin Ramli dari tampilan fisiknya merupakan tokoh yang gempal, kuat, sehat wal afiyat.
“Keduanya juga sangat-sangat periang, sangat bersih wajahnya kalau tersenyum. Namun keduanya dipanggil Allah dengan cara yang kita semua telah mendengarnya,” kata Hidayat.
Wafatnya dua tokoh tersebut menurut Hidayat mengingatkan kita pada apa yang disampaikan Rasulullah dan populer dinyatakan oleh Umar bin Khattab bahwa Wakafa bil mauti waidzha, cukuplah kematian sebagai mauidhoh atau nasihat yang terbaik.
“Ketika kita berada di era Covid-19 ini maka kematian itu menjadi pelajaran sepanjang waktu. Setiap hari kita mendengar tentang kematian, kematian dan kematian,” ujarnya.
Dia mengatakan, dalam laporan dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah tidak kurang dari 234 kiai dan nyai di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) yang wafat di era Covid-19 ini.
“Itu baru dari kalangan NU. Dari kalangan Muhammadiyah kita belum mendengar laporannya tapi yang jelas kita telah melihat tokoh-tokoh Muhammadiyah juga banyak yang wafat,” paparnya.
Syahid Karena Wabah
Menurutnya, sebagaimana sabda Rasulullah bahwa siapa yang wafat dalam keadaan terkena wabah atau tha’un juga dikatakan syahid atau syuhada.
“Covid-19 ini merupakan tha’un yang luar biasa. Dan salah satu yang diambil Allah dalam wabah tha’un ini adalah sahabat kita Nadjamuddin Ramli. Kita yakin in syaa Allah beliau dan istrinya dipanggil allah dalam keadaan syahid,” ucapnya.
Dalam kesaksiannya dia mengatakan Nadjamuddin Ramli merupakan sosok yang selalu ingin menghadirkan kepedulian, kebaikan, kemaslahatan bagi umat dan bangsa.
“Allah memanggilnya dalam keadaan Syuhada, Insya Allah. Sehingga dari sini bagaimana kita mengambil pelajaran untuk mendapatkan husnul khatimah sebagaimana Allah berikan kepada beliau berdua,” katanya.
Dia mengingatkan, momentum Pengajian Orbit Virtual Tadzkirah Kematian ini agar tidak menimbulkan ketakutan, namun justru semakin menguatkan semangat dan inovasi dalam melakukan kebaikan agar menjadi amal jariyah.
“Kita semua mengambil ibrah sebaik-baiknya untuk bertemu dengan Dzat yang Maha Baik dengan kondisi terbaik. Semoga kita semua dikarunia hasanah di dunia dan hasanah di akhirat,” harapnya. (*)
Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni