PWMU.CO – PWA Jatim memberikan bantuan sosial dan layanan psikososial bagi anak-anak korban banjir di Jombang dan Nganjuk, Jumat (26/02/2021)
Melalui Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS), Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB), Majelis Kesehatan dan Mejelis Tabligh, PWA Jatim hadir langsung ke Dusun Kedung Gabus Desa Bandarkedungmulyo, Jombang.
Selain itu Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim juga datang ke Panti Asuhan Aisyiyah Nganjuk untuk memberikan layanan dukungan Psikososial serta bantuan logistik bagi warga terdampak banjir melalui Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jombang dan Nganjuk.
Banjir dan Tanah Longsor
Berdasarkan data assesment PDA dan didukung oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) setempat, bencana banjir dan tanah longsor yang juga disebabkan tanggul jebol mengakibatkan korban dan berdampak pada kedua daerah tersebut.
Di Jombang, ketinggian air sekitar 20 cm bahkan ada yang mencapai 3 meter. Di Desa Bandar Kedungmulyo, Jombang misalnya, sebagai salah satu daerah yang dikunjungi PWA Jatim, terdapat 343 anak atau balita dan 450 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.
Banjir dan tanah longsor juga terjadi di daerah Nganjuk pada Ahad, (14/2/2021) pukul 18.30 WIB. PDA Nganjuk mencatat ada 12 rumah tertimbun, 20 warga hilang, 41 orang luka-luka, 142 mengungsi dan 179 warga lainnya terdampak.
Menurut data terpilah, terdampak bencana juga dialami oleh anak-anak atau balita di 5 kecamatan dan 34 desa di Nganjuk. Ada 2020 anak atau balita, 254 ibu hamil dan 2.794 Lansia.
PWA Jatim Berikan Trauma Healing untuk Anak PAUD
Tim PWA Jatim yang dipimpin langsung oleh Dra Nur Haidah Bersama Ketua MKS (Budiyati), LLHPB (Nur Cholifah), Majelis Kesehatan (Mashuda), Majelis Tabligh (Farida Muwafiq) serta 2 orang anggota MKS yang juga berprofesi sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dwi Wahyuningsih dan Fitria L memberikan bantuan sosial dan layanan dukungan Psikososial ke lokasi untuk memberikan layanan kepada anak-anak PAUD.
Adapun layanan dukungan psikososial berupa sharing dan trauma healing melalui beberapa nyanyian dan yel-yel. Tak lupa tim juga mengingatkan pada anak-anak untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak selama masa pandemi Covid-19.
“Pada kesempatan ini, kami datang untuk memberikan layanan dukungan psikososial. Harapannya dapat menjadi hiburan untuk anak-anak terdampak musibah yang ada di Dusun Kedung Gabus, Bandarkedungmulyo, Jombang dan anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah Nganjuk,” ujar Budiyati.
Aisyah Hanif, salah satu anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah Nganjuk mengatakan, air masuk ke panti asuhan pukul 00.00 WIB dini hari.
“Teman-teman sudah pada tidur, terbangun lalu kita sama-sama panik, karena air sampai masuk ke kamar dan tempat tidur basah semua,” kata siswi kelas VII tersebut.
Berharap Banjir Segera Berakhir
Ketua PDA Nganjuk Umi Nisa’i berharap agar banjir ini segera berakhir, “Mudah-mudahan semua dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan musibah ini segera berakhir,” ujarnya.
Dalam kegiatan Bakti Sosial ini, Tim PWA Jatim juga mengunjungi Panti Asuhan Aisyiyah Jombang, Mini Mart Aisyiyah, kantor PDA Jombang dan Nganjuk.
Bantuan sosial yang diberikan berupa uang senilai Rp. 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) untuk PDA Nganjuk, paket snack untuk anak-anak, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), susu untuk ibu Hamil, pembersih lantai dan masker.
Bencana banjir bandang yang datang tiba-tiba tentunya menyisakan trauma yang mendalam bagi masyarakat khususnya anak-anak.
Selain sampai ada yang kehilangan anggota keluarga, harta benda, dan juga barang berharga lainnya, rasa kehilangan tentunya juga menjadi kesedihan yang bukan hal mudah untuk segera pulih.
Dengan kehadiran Tim PWA Jatim dalam memberikan layanan dukungan psikososial ini diharapkan muncul keceriaan untuk menghapus kesedihan, meringankan beban dan rasa trauma, serta dapat memberikan semangat untuk melewati fase pasca bencana. (*)
Kontributor Dwi Wahyuningsih Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni