PWMU.CO– Huntap (Hunian Tetap) untuk pengungsi bencana banjir Kalimantan Selatan mulai dibangun yang dibangun oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Pembangunan prototipe Huntap berlokasi di Desa Patikalain Kec. Hantakan, Kalsel.
Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) MDMC Pusat mengunjungi lokasi itu ketika datang ke desa terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Charil Anam, anggota Divisi TDRR MDMC Pusat menjelaskan, setuju dengan bentuk Huntap yang dibuat karena menyesuaikan dengan kearifan lokal yaitu dibuat terpisah-pisah, tidak komunal.
”Penanganan dampak bencana baik longsor maupun banjir yang dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang dikomandoi MDMC Kalsel dengan bantuan Lazismu untuk fundraising sudah cukup bagus,” katanya.
Dua desa yang dikunjungi berada di Kecamatan Hantakan yaitu Desa Papagaran dan Patikalain terpencil di Pegunungan Meratus. Di Desa Papagaran kunjungan dilakukan untuk melihat pelaksanaan kegiatan pendampingan psikososial yang masih berlangsung pasca banjir dan longsor. Di Desa Patikalain melihat Huntap.
Dia berpesan kepada seluruh relawan yang melakukan kegiatan pada masa pemulihan ini agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. ”Karena saat ini wabah belum berakhir maka saya berpesan kepada relawan Muhammadiyah agar memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.
Satu Unit 30 Juta
Senada dengan itu, Koordinator Pos Layanan MDMC Kalimantan Selatan di HST Eri Norahman menjelaskan, desain Huntap yang kami tawarkan tanpa meninggalkan kearifan lokal warga yang lebih suka tempat tinggal terpisah dan tidak berhimpitan.
Eri menambahkan, bahan material yang dipergunakan ramah lingkungan. ”Ada pula yang meminta bahan berasal dari bekas bangunan rumah rusak namun masih layak dipergunakan. Untuk kemudahan, kami juga memberikan pilihan material yakni dengan baja ringan ditambah kalsiboard dan kayu,” jelasnya.
Huntap ini sebagai hunian membantu warga terdampak banjir dan longsor. ”Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk membantu warga. Dengan selisih biaya yang tidak begitu besar, Huntap adalah alternatif yang kami anggap tepat,” jelasnya.
Eri berharap warga dapat mengembangkan Huntap sesuai keinginan dan kemampuan masing-masing. ”Yang jelas pada saat proses pembangunan kami melibatkan pemilik rumah untuk ikut andil,” tuturnya.
Salah seorang warga, Muhammad Saidi, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. ”Saya ucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah atas bantuan berupa renovasi rumah pasca banjir yang melanda beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Huntap yang dibangun berjumlah 10 rumah untuk 10 keluarga yang terdiri 49 jiwa. Satu unit Huntap diperkirakan membutuhkan dana sebanyak Rp30 juta.
Saat ini MDMC Kalimantan Selatan dibantu oleh Lazismu setempat terus membuka donasi melalui rekening Bank Mandiri Syariah 7100 799 299 (konfirmasi donasi melalui 08115072123) guna membantu pemulihan pasca banjir dan longsor.
Penulis Arif Jamali Editor Sugeng Purwanto