PWMU.CO – Smadiga Gresik Berkolaborasi dengan Sekolah Meksiko. SMA Muhammadiyah 3 (Smadiga) Bungah Gresik mulai melaksanakan program International Collaboration dengan Instituto de Estudios Superiores de Saltillo (IESS) dari Meksiko, Amerika Utara.
Mengusung tema Teenagers Life in Indonesia and Mexico komunukasi virtual dengan menggunakan Google Meet ini berlangsung Kamis (4/3/2021) pukul 09.00 WIB atau selisih 11 jam dengan Mexico.
Bergabung dalam telekonferensi itu tiga orang dari IESS. Yakni Koordinator IESS Lupita dan dua kepala sekolah: Salma Cecilia Garcia (SMP) dan Paulina Magdalena Ochoa (SMA).
Sedangkan dari Smadiga yang mengikuti: Kepala Sekolah Mufrikha, Koordinator Independent International Collaboration Urifah, dan empat guru, yaitu Badriyatur Rohmah, Muhajirin, Abdi Naba, dan Ida Irawati.
Komunikasi ini akan dilanjutkan dengan pertemuan kedua Selasa (16/3/2021) dengan tema Culture in Indonesia and Mexico. Mufrikha menjelaskan, sebelumnya komunikasi intensif dilakukan oleh Urifah dengan IESS memakai WhatsApp dan email.
Bertukar Pengalaman
Pada pertemuan pertama ini kedua belah pihak menampilkan profil sekolah melalui video berdurasi tujuh menit. Para peserta juga bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang karakter anak didik di masing-masing sekolah.
Pertemuan juga menampilkan video perkenalan antarsiswa perihal nama, hobi, kelas, dan sekelumit tentang kelebihan masing-masing sekolah.
Tak lupa Smadiga juga memaparkan keindahan alam dan budaya Gresik. Termasuk keunikan makanannya, pasar bandeng, haul Bungah, dan kolak ayam Gumeno. Semua disajikan secara menarik dalam bentuk video dengan backsound lagu Sang Surya.
“Dalam waktu singkat kami harus menyiapkan video profil sesuai panduan. Juga profil anak didik sejumlah 10 siswa dan video kegiatan ekstrakurikuler,” kata Urifah menjelaskan proses kerja keras Smadiga menyiapkan acara tersebut.
Untuk pertemuan kedua, kolaborasi ini akan mengajak beberapa siswa mengikuti telekonferensi untuk atau psaling sapa antarsiswa: Smadiga dengan IESS.
Program Pengembangan Bahasa Inggris
Kepala Smadiga Mufrikha mengatakan, kolaborasi Smadiga dengan sekolah-sekolah di luar negeri ini sebenarnya adalah program pengembangan bahasa Inggris siswa yang dikemas secara menarik sehingga menggugah minat siswa.
Karena itu, sambungnya, para siswa sangat anusias ketika guru meminta mereka mengirimkan video perkenalan dengan siswa Meksiko. “Mereka sangat antusias bertanya apa saja konten video, bagaimana cara mengambil video yang bagus, revisi konten agar tidak terjadi kesalahan ucap, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Mufrikha menjelaskan, ada tiga skill bahasa Inggris yang Smadiga akan mengembangkannya. Yaitu speaking, yang sudah dilakukan dalam pekan ini berupa video pertanyaan tentang Meksiko dan ditayangkan pada pertemuan pertama.
Kedua, surat menyurat secara elektronik sebagai wujud writing skill. Dan ketiga menerbikan buku antologi bertema budaya sebagai hasil akhir laporan kegiatan kolaborasi internasional ini
“Mendesain penyajian semua itu secara menarik menjadi salah satu harapan kami. Agar siswa tidak merasa terbebani ketika melakukannya. Justru sebaliknya, siswa akan terus menunggu kegiatan apalagi yang perlu dieksplorasi di Smadiga,” jelasnya.
Menurut Mufrikha dengan bergaul secara virtual bersama siswa sekolah luar negeri, dii mengharapkan siswi Smadiga semakin bersemangat dalam belajar bahasa Inggris dan merasa bangga bisa mengenal negara lain secara langsung. Dan dengan cara seperti ini, siswa belajar berbahasa dengan enjoy.
“Alhamdulillah dengan adanya International Collaboration ini antusias siswa sangat luar biasa. Mereka setiap saat setiap waktu belajar bahasa Inggris. Kami berharap, dengan menguasai bahasa, siswa mampu membuka wawasan global yang lebih luas,” tuturnya.
Dia menambahkan, selain berkolaborasi dengan sekolah di Meksiko, Smadiga akan bekra sama dengan universitas di Malaysia dengan melakukan studi kampus virtual.
“Ada empat negara yang lain yang masih dalam proses. Tentu kami berharap kerja sama ini akan terus berlanjut. Tidak hanya untuk bahasa Inggris tapi juga untuk keilmuan lain yang akan kami kembangkan,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni