PWMU.CO – Lazismu Situbondo donasikan 78 juta untuk bencana Indonesia. Bantuan diserahkan Ketua Lazismu Situbondo Mohammad Romli SAg kepada Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin.
Penyerahan donasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan Turba Lazismu Jatim ke Kawasan Lazismu Balapan yang ditempatkan di SMA Muhammadiyah 1 Panji, Sabtu (27/2/2021)
Turba dihadiri oleh utusan dari 9 Lazismu Daerah yang ada di kawasan Tapal Kuda. Yaitu Lazismu Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Probolinggo, Kota Probolinggo, Pasuruan, dan Kota Pasuruan.
Semua Unsur Persyarikatan Bergerak
Mohammad Romli merasa bersyukur penggalangan dana bencana kali ini bisa melebihi perolehan tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya Lazismu Situbondo ketika melakukan penggalangan dana memperoleh sekitar Rp 20-30 juta. Alhamdulillah kali ini bisa memperoleh Rp 78.408.750,-. Maka kami serahkan kepada Lazismu Jatim untuk bencana kemanusiaan Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya perolehan yang luar biasa ini merupakan hasil kerja keras semua unsur di persyarikatan Muhammadiyah. Dan Instruksi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim untuk penggalangan dana bencana Indonesia juga sangat manjur.
“Semua unsur di Muhammadiyah bergerak. Mulai ortom (organisasi otonom) seperti IPM dan IMM yang turun ke lapangan. Juga amal usaha Muhammadiyah (AUM) mulai sekolah, masjid dan panti asuhan. Cabang dan ranting Muhammadiyah ikut bergerak. Bahkan ibu-ibu Aisyiyah mulai dari tingkat ranting hingga cabang juga bergerak melakukan penggalangan dana,” paparnya.
IPM dan IMM Turun ke Jalan
Romli kemudian merinci perolehan dana dari masing-masing lembaga. Dari cabang dan ranting Muhammadiyah berhasil mengumpulkan Rp 5.250.000,-.
“Ortom memperoleh Rp 29.409.750. Untuk ortom salah satunya digalang IPM dan IMM yang turun ke beberapa traffic light selama empat hari dan berhasil mendapatkan Rp 12.996.750. Kemudian dari AUM terkumpul Rp 6.654.000,” rincinya.
“Masjid Muhammadiyah se-kabupaten Situbondo juga berpartisipasi dan terkumpul Rp 22.450.000 dan terbesar dari Masjid Al-Jihad sejumlah Rp 15.000.000, Kemudian penggalangan dana melalui beberapa WhatsApp Group berhasil mendapatkan Rp 14.640.000,” tambahnya.
Segera Buka Kantor Layanan Lazismu
Sementara itu Ketua Lazismu Jatim Zainul Muslimin menyampaikan apresiasinya atas penggalangan dana yang dilakukan oleh Lazismu Situbondo.
“Dari data itu terlihat bahwa ada potensi besar di lembaga-lembaga Muhammadiyah yang belum kita maksimalkan selama ini. Baik itu cabang ranting, ortom, maupun AUM seperti sekolah, masjid rumah sakit dan yang lainnya. Maka harus segera dibentuk Kantor Layanan Lazismu (KLL),” pesannya.
Menurutnya kalau ada cabang ranting, ortom, maupun AUM yang tidak mau membuka KLL maka dipastikan akan menyesal di kemudian hari.
“Saya beri contoh. Dulu Universitas Muhammmadiyah Sidoarjo (Umsida) itu agak kesulitan memberikan beasiswa kepada mahasiswanya. Tapi begitu membuka KLL maka sekarang semakin banyak mahasiswa yang membutuhkan yang bisa mendapatkan beasiswa,” paparnya.
Jadi, lanjutnya, teman-teman Lazismu daerah juga harus segera bergerak untuk sosialisasi dan membentuk KLL.
“Ini juga bagian dari Instruksi Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa semua penggalangan dana di persyarikatan harus melalui Lazismu. Sehingga cabang ranting, ortom maupun AUM harus segera mendirikan KLL,” tegasnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.