PWMU.CO – Lega, Guru SDM 3 Ikrom Sudah Ikuti Vaksinasi. Beberapa guru dan karyawan SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage, Taman, Sidoarjo, tampak bersiap-siap dengan sepeda motornya. Mereka hendak pergi ke luar sekolah. Tapi bukan untuk menghadiri seminar atau pelatihan pendidikan.
Rupanya mereka hendak pergi ke Rumah Sakit Ibu Anak Soerya Jalan Kalijaten No 11-15 Kalijaten, Taman Sidoarjo. Namun bukan untuk menjenguk teman atau rekan kerja yang sedang dirawat karena sakit. Sesuai jadwal yang sekolah terima dari Dinas Kesehatan Kecamatan Taman, guru dan karyawan SDM 3 Ikrom mendapat jadwal vaksinasi Covid-19, Jumat (5/3/2021).
Menurut Kepala SDM 3 Ikrom Sonah SPd, dia menerima informasi itu melalui WhatApps, Rabu (3/3/2021). Kemudian dia meneruskan informasi ke penangung jawab unit kesehatan sekolah (UKS) Nurngaini untuk mendata guru dan karyawan yang akan mengikutinya.
“Sebelumnya ada kesalahan nama sekolah. Di info tersebut tertulis SD Muhammadiyah 1 Wage. Kemudian kita konfirmasi ke Dinas Kesehatan Kecamatan dan beberapa kepala sekolah Muhammadiyah. Ternyata yang dimaksud adalah SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage,” ungkapnya.
Sonah menjelaskan, sebelumnya dirinya dan Nurngaini sudah mengikuti vaksinasi di Puskesmas Kecamatan Taman. Dia sangat mendukung vaksinasi ini agar bisa memutus rantai penyebaran virus Corona—dengan membuat kekebalan kelompok.
“Semoga ke depan kegiatan pembelajaran bisa normal kembali,” harapnya.
Prosedur Vaksinasi Covid-19
Setibanya di rumah sakit, para guru dan karyawan menyerahkan fotokopi KTP dan menunggu giliran di ruang lobi. Sementara itu di dalam rumah sakit sudah ada empat meja petugas.
Di meja 1, peserta melakukan pendaftaran dan menyerahkan biodata pribadi. Petugas lalu memberi lembar screening kepada peserta yang kemudian peserta mengisi dan menyerahkanya ke meja 2.
Petugas lalu mengukur suhu, tekanan darah, dan memastikan kembali lembar screening yang telah dijawab dengan benar sesuai dengan kondisi kesehatan peserta. Beberapa pertanyaan terkait dengan penyakit bawaan, pernah kontak dengan penderita atau tidak, pernah alergi obat atau tidak. Pada perempuan, petugas juga menanyakan sedang hamil dan menyusui atau tidak.
Di meja 3, peserta mendapat suntikan vaksin Covid-19. Setelah itu mereka menuju ke meja 4 untuk untuk menyerahkan berkas dan data pribadi. Petugas merekap sebagai data peserta yang sudah divaksin. Setelah itu peserta masuk ke ruang observasi, menunggu apakah ada efek obat apa tidak. Observasi berlangsung selama 20 menit.
Di ruang observasi beberapa guru duduk di kursi dengan jarak 1,5 meter. Sambil menunggu reaksi obat, guru dan karyawan berbincang dan bersenda gurau. Tidak ada ekspresi ketakutan pada wajah mereka.
Seperti diuangkapkan Aam Aziz Anshori, guru al-Quran SDM 3 Ikrom. “Alhamdulillah berjalan lancar. Tidak takut karena tidak ada traumatik terhadap jarum suntik. Semoga vaksin ini mempertebal imunitas tubuh terhadap virus Corono. Dan virus segera berakhir sehingga kegiatan belajar mengajar kembali normal,” ujarnya.
Guru Kelas V Ar-Royan Indah Ratna Novitasari juga mengaku lega dan tidak ada keluhan. Dia pun mendapat kartu vaksin tahap I.
“Nanti tanggal 19 Maret 2021, Ibu membawa kartu ini untuk vaksin tahap II,” kata petugas. Indah pun boleh meninggalkan rumah sakit. (*)
Penulis Muhammad Nasikin Editor Mohammad Nurfatoni