PWMU.CO– PCM Pakal Surabaya menerima wakaf sebidang tanah dan bangunan dari Drs H Yazid. Acara serah terima tanah wakaf berlangsung di Masjid al-Furqon Jl. Pakal AMD, Ahad (7/3/2021) pagi.
Setelah tanda tangan serah terima rumah dan tanah, Yazid lantas menyerahkan berkas kepada Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pakal Catur Anang Hutoyo. Saksi-saksi yang ikut tanda tangan Ir Munir Efendi, Abah H. Mahlan Masri, Abah H. Abu Sofyan.
Acara ini disaksikan lebih kurang 50-an warga Muhammadiyah Pakal dan para ketua dan sekretaris PCM se-Surabaya Barat yang bersamaan mengadakan pertemuan rutin keliling yang bulan ini bertempat Masjid Al Furqon PRM Pakal.
Tanah dan bangunan yang diwakafkan ini seluas 5 kali 15 meter atau 75 meter persegi. Bangunannya berlantai dua. Menurut Ketua PCM Pakal Catur Anang Hutoyo, rumah ini akan dimanfaatkan untuk panti asuhan. ”Kami segera membentuk pengurus panti supaya segera terealisasi amal usaha di PRM ini,” katanya.
Dia mengatakan, amal usaha yang dibangun PCM-nya baru berupa empat masjid dan dua TK ABA. Keinginan membangun panti bakal terealisasi dengan wakaf PCM Pakal ini. ”PCM Sambikerep sudah membangun panti yang megah, PCM Tandes juga sudah punya, PCM Sukomanunggal gedung pantinya juga hampir berdiri maka PCM Pakal juga tidak mau kalah untuk fastabiqul khairat,” tandasnya.
Dakwah PCM Pakal
Yazid mengatakan, rumah yang diwakafkan itu semula dipakai untuk usaha toko sembako yang dikelola istrinya. Tapi belakangan pendapatan dan biaya operasionalnya tidak seimbang. ”Karena terus merugi akhirnya ditutup,” katanya.
Rumah itu sudah lama kosong, cerita dia. ”Lalu kami rembukan daripada rumah itu dibiarkan menganggur lebih baik diwakafkan untuk kegiatan Muhammadiyah Pakal,” tandas Yazid yang sekarang menekuni bisnis properti.
Dia menyatakan, terserah PCM mau difungsikan untuk apa rumah ini. Untuk panti asuhan juga baik karena bisa membina anak-anak telantar menjadi kader Islam yang bisa meneruskan dakwah.
Yazid menuturkan, perkembangan dakwah Muhammadiyah di Pakal sekarang sudah dirasakan masyarakat. Dulu generasi tua hanya empat orang di PRM Pakal. Lalu datang generasi muda yang mampu menggerakkan banyak orang dan membangun masjid.
”Masjid al-Furqon PRM Pakal ini dulu rumah milik Abah Mahlan. Saya pernah menyewanya untuk gudang. Kemudian diwakafkan untuk masjid sebagai tempat dakwah di kampung ini,” jelasnya. Masjid al-Furqon dibangun lima tahun yang lalu. (*)
Penulis Catur Anang Editor Sugeng Purwanto